Monitorday.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan kesiapan Polri dalam menjaga distribusi logistik Pemilu 2024 bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Truno menyampaikan bahwa personel Polri telah terlibat sejak tahap distribusi yang dilakukan oleh KPU. “Sejak KPU melakukan distribusi, sudah melekat personel Polri untuk melakukan pengamanan. Penyelenggaraan distribusi tetap dari KPU dan diawasi oleh Bawaslu sampai dengan saat ini,” ujarnya.
Pengamanan distribusi logistik, termasuk pelipatan surat suara dan distribusinya, menjadi salah satu fokus dalam kegiatan Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang dilaksanakan Polri selama 222 hari terhitung sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Selain distribusi logistik, pengamanan melibatkan capres-cawapres, Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan kantor-kantor penyelenggara pemilu. Operasi ini didukung oleh sejumlah satuan tugas, baik yang bersifat preventif maupun preemtif, dari tingkat pusat hingga daerah.
Truno menekankan bahwa Polri telah mengantisipasi pengamanan distribusi logistik untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil), wilayah perbatasan, dan kepulauan. “Terkait beberapa daerah seperti kepulauan, kami, dalam hal ini Polri, memiliki satgas bantuan operasi, di antaranya ada polisi udara dan polisi perairan atau Polairud,” jelasnya.
Satuan Polairud bertanggung jawab mendukung sarana angkutan perairan bagi satuan lainnya dalam Operasi Mantap Brata, termasuk untuk kepentingan distribusi logistik pemilu.
Truno menambahkan bahwa Polri telah memiliki nota kesepahaman dengan KPU dan Bawaslu, yang bersama-sama berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 agar berjalan aman, lancar, dalam suasana persatuan dan kesatuan.
Sebagai penegasan netralitas, Truno menyatakan komitmen Polri dalam penyelenggaraan pemilu adalah melakukan pengamanan dan memastikan bersikap netral. “Kami pun mengimbau seluruh masyarakat agar pemilu ini dapat berjalan dalam koridor bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga pemilu ini dapat berintegritas dan berkualitas,” kata Truno.