Monitorday.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1). Pertemuan tersebut berlangsung selama lebih dari 1 jam.
Usai pertemuan, Prabowo menjelaskan bahwa kedatangannya bersama Gibran bertujuan untuk meminta izin kepada Sultan terkait kegiatan kampanye yang akan dilakukan di DIY. Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan dari Sultan.
“Kami berterima kasih dapat diterima oleh Ngarsa Dalem (Sultan HB X) dalam keadaan yang baik. Kami mohon waktu dan tadi hanya sowan, juga melaporkan, ya minta izin masuk ke daerahlah,” ujar Prabowo.
Selain izin kampanye, Prabowo juga mengungkapkan bahwa mereka meminta pandangan Sultan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan teknologi dan masalah masa depan.
“Dapat juga tadi pandangan-pandangan beliau tentang beberapa masalah, terutama juga masalah masa depan, masalah teknologi dan sebagainya. Beliau kasih wejangan-jangan yang kami terima, juga minta pandangan-pandangan beliau tentang beberapa hal,” jelas Prabowo.
Sultan HB X menegaskan bahwa tidak ada pembahasan khusus dalam pertemuan tersebut dan bahwa mereka hanya berbicara mengenai hal-hal umum terkait masa depan dan teknologi. Sultan juga menyatakan bahwa pertemuan tersebut tidak memengaruhi netralitasnya dalam Pilpres 2024.
“Kami tidak ada pembahasan yang khusus… Kami memang ngobrol macam-macam karena memang dalam rangka pilpres. Akan tetapi, semua itu kami bicara secara umum dalam arti, ya, kami tukar pikiran saja. Kalau pilpresnya, kampanye dan sebagainya, ya, monggo karena saya bukan bagian dari itu,” ujar Sultan HB X.
Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, menyatakan bahwa kunjungan tersebut tidak memiliki hal istimewa dan bahwa Sultan selalu terbuka untuk menerima siapa saja yang ingin bersilaturahmi. Ditya menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak akan memengaruhi netralitas Gubernur DIY dalam Pilpres 2024.