Monitorday.com – Politisi partai Gelora Fahri Hamzah bercerita bahwa di zaman Orde Baru dulu ada sosok yang menjadi pelindung umat Islam dari ancaman militer. Sosok tersebut bernama Prabowo Subianto.
“Zaman Orde Baru itu kita dulu umat Islam ini waktu dihajar sama rezim militer, kita punya pelindung di kekuasaan namanya Prabowo,” kata Fahri, dalam sebuah forum, dikutip Senin (18/12).
“Tanya aja orang-orang tua kita, yang bersahabat dengan umat itu namanya Prabowo. Sehingga muncul yang namanya militer hijau royo-royo,” lanjutnya.
Fahri menyebutkan bahwa kedekatan Prabowo dengan umat Islam dilakukan antara lain dengan membuat forum dialog, menemui aktivis dan juga tokoh-tokoh Islam.
“Prabowo bikin institusi dialog dengan sipil, menemui ulama-ulama bersahabat dengan para aktivis Islam, sampai-sampai beliau diberi gelar dulu Omar, pada zaman Pak Harto dulu. Karena kita tahu kultur militer pada waktu itu, kita tahu betul,” jelasnya.
Hal tersebut dikatakan Fahri menanggapi sebagian pihak yang mempertanyakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran dipandang tidak mewakili kelompok Islam.
Fahri menegaskan bahwa tidak ada capres-cawapres saat ini yang mewakili kelompok Islam. Menurutnya, yang ada saat ini hanyalah memanfaatkan kekecewaan umat Islam untuk kepentingan politik.
“Dari mana narasi menganggap ada blok Islam sekarang dalam pilpres ini?” tukasnya.
Berbeda dengan Prabowo, Menurut Fahri, ia adalah orang yang lurus, dan membantu umat Islam secara tulus. Serta, sejak dulu konsisten melawan kedzaliman yang ada di depan matanya.
“Pak Prabowo orangnya lurus niatnya, tidak pernah berubah, Di nggak pernah berubah, kalau ada kezaliman dia lawan,” tegas Fahri.