Dalam dialog capres yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (12/1), calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan memberi stimulus kepada petani berupa pupuk murah, pengendalian harga pangan, dan pembangunan lumbung pangan atau “food estate”.
Prabowo mengatakan bahwa sektor pertanian membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, banyak anak muda yang enggan menjadi petani karena melihat profesi itu tidak menghasilkan.
“Kenapa berkurang petani karena anak-anak muda melihat bapaknya tidak untung, hidupnya susah,” ujar Prabowo.
Dia juga menyoroti rendahnya fasilitas dasar yang diterima oleh anak petani, seperti pendidikan dan kesehatan.
Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas padi lokal agar bisa bersaing di pasar global. Hal ini diharapkan dapat menaikkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pada impor padi dari luar negeri.
Prabowo berkeinginan agar anak muda tertarik untuk menjadi petani di tanah air.
Prabowo juga mengundang pengurus Kadin untuk mendiskusikan masalah pertanian lebih lanjut di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
“Saya undang anda khusus. Kita diskusi lima jam di Hambalang, gimana?,” tawar Prabowo.
Prabowo merasa dua menit tidak cukup untuk menjawab pertanyaan seorang peserta diskusi tentang isu pertanian.
“Dua menit kumaha atuh,” kelakar Prabowo di atas panggung dialog.
Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Aviliani yang menjadi moderator dialog menyatakan kesediaannya untuk menerima undangan Prabowo.
“Nanti kita undang Kadin ke tempatnya bapak, soalnya yang nanya banyak hari ini, nanti ada lima (pertanyaan) lagi,” sahut Avilian.
Kemudian Prabowo menyampaikan kesiapannya untuk menjawab pertanyaan dari anggota Kadin sampai 50 orang.
Di akhir dialog, Prabowo bercanda meminta nilai dari Kadin atas penjelasannya.
“Bagaimana nilai saya?,” tanya Prabowo.
“150 ya,” jawab Avilian sambil bergurau.