News
Prabowo Nilai Perempuan Sudah Pegang Posisi Strategis di Indonesia
Published
1 year agoon
By
N Diana SariMonitorday.com – Perempuan Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka berkontribusi tidak hanya dalam lingkup keluarga, tetapi juga di sektor pendidikan, ekonomi, politik, dan sosial. Perempuan Indonesia telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi mereka dalam memajukan masyarakat dan negara.
Hal ini diakui oleh calon presiden Prabowo Subianto Prabowo dalam acara perayaan HUT ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023) malam.
bahwa perempuan sudah memenang berbagai posisi strategis di Indonesia, bahkan perannya sudah diakui di mancanegara.
Prabowo mengemukakan di Kabinet Indonesia Maju perempuan sudah melakukan banyak peran penting. Dia mencotohkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang bahkan prestasinya tidak kalah dengan para Menteri Luar Negeri sebelumnya. Kiprahnya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga dunia.
“Kita tahu sekarang perempuan sudah menonjol di kabinet. Posisi kunci di tangan perempuan. Menteri Luar Negeri, contohnya. Saya berdampingan sama beliau. Menurut saya, beliau adalah Menlu terhebat dalam sejarah bangsa Indonesia, perempuan, bahkan pernah dijuluki the Iron Lady. Bahkan lebih galak dari Menteri Pertahanan,” ujar Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Prabowo juga mencontohkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menurutnya adalah perempuan hebat.
“Menteri Keuangan keuangan perempuan, beberapa gubernur yag hebat perempuan, Khofifah perempuan,” tambahnya.
Perempuan di Partai Politik
Namun, dia mengakui di partai politik, elit partai politik memang masih didominasi oleh laki-laki, terutama dalam suasana politik di Pemilu saat ini.
“Untuk calon presiden dan calon wakil presiden memang di suasana politik sekarang kurang terlihat. Masalahnya politik sekarang berdasarkan partai poitik, jadi calon-calon presiden dan wakil presiden ditentukan oleh partai politik,” lanjutnya.
“Namun, realita politik perempuan belum ada yang bisa menguasai partai, kecuali Ibu Megawati yang sekarnag masih memimpin PDI Perjuangan,” paparnya.
“Jadi saya kira akan banyak perempuan yang muncul. Di Gerindra, Wakil Ketua Umum sudah perempuan dan mereka sangat berperan,” terangnya.
Baca Juga Benarkah Pendaftaran Capres dan Cawapres Dimajukan? Ini Penjelasan Komisi II
“”Saya sangat optimistis di masa mendatang akan muncul perempuan hebat. Ini sudah terlihat di dunia akademis. Universitas banyak sekali yang hebat yang menonjol dan pemimpin brilian dari peremuan. Saya kira ini alamiah, beberapa saat lagi muncul di tingkat nasional,” terangnya.
Mengatasi Masalah Rakyat
Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa para pemimpin harus memahami bahwa rakyat akan mengikuti perilaku para pemimpin, jika para pemimpin menunjukkan perpecahan, maka masyarakat bawah juga akan berpotensi melakukan hal itu.
“Jadi saya kira bahwa sebagai pimpinan kita harus semakin mengerti karena kalau di atas itu kelihatan istilahnya tidak sejuk, di bawah itu bisa lebih tidak sejuk,” jelasnya.
Lebih jauh, Prabowo menegaskan bahwa yang dinantikan rakyat dari calon pemimpin adalah gagasan dan program yang bisa menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi dan harapan mereka di masa mendatang.
“Ini yang ditunggu oleh rakyat, ini yang ditunggu oleh anak muda karena masa depan itu milik mereka,” paparnya lagi.
Dia mencontohkan bagi generasi muda, pasti sedang menantikan gambaran masa depan mereka dari para calon pemimpin, misalnya soal lapangan pekerjaan, kualitas pendidikan hingga berapa penghasilan mereka jika telah bekerja di masa depan.
“Jadi mereka berkepentingan sama pekerjaan, mereka berkepentingan dengan nanti penghasilan mereka, mereka berkepentingan dengan mutu pendidikan,” tambahnya.
Dengan demikian, Prabowo menekankan bahwa dalam kontestasi politik ini harus mengutamakan adu gagasan dan program bukan demokrasi caci maki.
“Kita harus belajar dari banyak negara lain. Jadi kira bersyukur, kita bisa duduk di satu panggung begini,” terangnya.*