Monitorday.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan bahwa data pertahanan dan kemiliteran tidak sama dengan data investasi ataupun perkembangan ekonomi yang bisa terpampang di website resmi pemerintah.
Hal tersebut menanggapi dinamika debat ketiga Capres, dimana Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mendesak prabowo untuk membuka ssluruh data Kementerian Pertahanan.
“Data pertahanan memang bersifat rahasia karena berkaitan dengan kekuatan kemiliteran Indonesia,” kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, kepada wartawan, Senin (8/1).
Jika data tersebut dibuka ke publik, kata Nusron, maka rahasia kemiliteran bisa tersebar ke seluruh dunia. “Dunia jadi tahu apa jeroan pertahanan kita. Itu yang tidak bagus,” ujarnya.
Karen itu, Nusron bersyukur Prabowo tidak membuka data tentang pertahanan di forum debat yang ditonton masyarakat luas.
“Kami patut bersyukur Pak Prabowo tidak terpancing membuka data, itu merupakan langkah tepat,” ujar politisi partai Golkar ini.
Nusron pun menanggapi pertanyaan dua calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, yang selalu mencecar soal data kepada Prabowo.
Hal tersebut, menurut dia, menandakan dua calon presiden tersebut tidak mengerti tentang strategi pertahanan lantaran menanyakan data alutsista.
“Inilah bedanya Pak Prabowo, negarawan yang paham dan tahu konsep dan strategi pertahanan, dengan Mas Ganjar politisi yang lagi pusing karena surveinya turun,” tandasnya.