News
Prabowo Tekankan Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
Published
11 months agoon
By
Ria Mutia NMonitorday.com- Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan strategi pro-rakyat termasuk yang berkaitan dengan kelompok petani dan perhutanan di Indonesia. Hal itu disampaikannya di acara deklarasi dukungan relawan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia (Gema PS) pada pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, di GOR Soekarno-Hatta, Kota Blitar, Minggu (17/12).
“Saudara-saudara sekalian, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), telah membuat suatu strategi lengkap. Ini adalah, pertama, melanjutkan semua apa yang sudah dibangun dan dirintis oleh pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan, program-program yang dibangun Jokowi sangat memperjuangkan kesejahteraan rakyat miskin seperti dari kalangan petani. Prabowo mengakui dirinya sependapat dengan pemerintah saat ini bahwa kemiskinan harus dihapuskan dari Indonesia.
“Saudara-saudara sekalian, setelah saya masuk ke pemerintah, saya melihat dari dekat bahwa kebijakan-kebijakan Pak Jokowi, pemerintah beliau adalah demi membantu dan mengangkat rakyat Indonesia terutama yang paling bawah, paling lemah dan paling miskin. Semua program itu arahnya untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo membangun strategi berupa terobosan yang disusun berdasarkan analisis bersama para ahli terkait kondisi di tanah air. Fokus utamanya yaitu pengembangan program pro-rakyat hingga mampu melompat menjadi negara makmur.
“Kami sudah menyusun tim, kami sudah pelajari kondisi bangsa Indonesia dan kami bertekad untuk melanjutkan semua program-program yang pro-rakyat,” katanya. “Kami mencari terobosan-terobosan untuk mempercepat Indonesia bangkit jadi negara makmur,” tambahnya.
Prabowo juga menyampaikan perhatian dan kepeduliannya kepada para petani di Indonesia. Ia mengatakan, kehidupan petani harus dijamin kesejahteraannya sebab memiliki peran penting yang ia sebut sebagai ‘pahlawan pangan’.
“Saudara-saudara adalah pejuang-pejuang, pahlawan pangan bagi bangsa Indonesia. Petani Indonesia harus jadi petani makmur,” kata Prabowo.
Ia menilai, kini saatnya memperhatikan kehidupan petani yang sudah terlalu lama kurang dibela. Padahal, kata Prabowo, bangsa yang merdeka salah satunya ditentukan oleh petani, selaku penghasil pangan.
“Petani Indonesia sesungguhnya terlalu lama kurang diperhatikan dan kurang dibela. Padahal tanpa petani, bangsa Indonesia tidak bisa merdeka karena petani menghasilkan pangan, makanan. Tidak ada negara yang bisa berdiri tanpa makanan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Prabowo menyampaikan komitmennya bersama Gibran danKIM, untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk rakyat kecil termasuk petani agar dapat hidup dengan terhormat.
“Petani-petani kita harus jadi petani yang terhormat, jangan pas-pasan terus. Kita akan berjuang untuk kepentingan rakyat yang paling bawah, untuk kepentingan petani-petani kita. Saya akan bekerja sekeras-kerasnya agar petani hidup sesuai dengan jerih payahnya,” imbuhnya.
Selama ini Prabowo memang dikenal memiliki perhatian besar terhadap petani. Hal itu ditunjukkan ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama dua periode yaitu tahun 2004-2009 dan 2010-2015. HKTI merupakan organisasi berskala nasional yang dikembangkan berdasarkan kesamaan aktivitas maupun profesi di bidang agrikultur dan pengembangan pedesaan.
Prabowo berterima kasih atas dukungan Gema PS dan kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong kehidupan yang layak para petani. “Terima kasih dukunganmu, terima kasih Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia. Kalian patriot-patriot, kalian pahlawan sejati, tidak ada petani, tidak ada makan di Republik Indonesia. Saya bertekad untuk memberi kehidupan paling layak bagi petani dan nelayan kita,” pungkas Prabowo.
Dalam kesempatan itu, tampak hadir Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak; Wakil Walikota Blitar Tjutjuk Sunario; dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad.