Monitorday.com – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan Raja Jordania, Abdullah II bin Al-Hussein, untuk membahas krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan bahwa Jordania adalah mitra aktif Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari agresi militer Israel.
“Pemerintah Indonesia saat ini juga terus memantau dengan cermat perkembangan yang memburuk di Gaza,” kata Prabowo kepada Raja Abdullah II, seperti dikutip dari siaran resmi Kementerian Pertahanan pada Selasa (11/6).
Prabowo menyatakan keprihatinannya terhadap krisis yang masih berlangsung dan jumlah korban yang terus meningkat setiap hari. “Jumlah korban jiwa dan luka-luka terus meningkat. Indonesia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di Gaza yang sangat rentan saat ini,” ujarnya.
Raja Jordania sepakat dengan pandangan Prabowo dan berterima kasih atas kehadirannya dalam konferensi tingkat tinggi terkait Gaza di Amman pada Selasa.
Prabowo tiba di Amman pada Senin setelah terbang dari Jakarta pada Minggu malam. Di Amman, ia mewakili Presiden RI Joko Widodo dalam KTT yang membahas krisis kemanusiaan di Gaza, yang diinisiasi oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Raja Jordania Abdullah II, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza dengan tujuan agar para kepala negara dapat mengidentifikasi cara-cara memperkuat respons komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI.
Dengan tema “Seruan Aksi Tanggap Darurat Bencana Kemanusiaan di Gaza,” Prabowo berharap kehadiran Indonesia dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi krisis tersebut. Prabowo didampingi oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono.
Prabowo menyatakan akan menawarkan bantuan Indonesia, termasuk pasukan perdamaian, rumah sakit lapangan, tenaga kesehatan, dan evakuasi korban. “Saya akan koordinasi dengan Sekretariat Jenderal PBB dan pimpinan negara-negara kawasan agar Indonesia bisa melaksanakan tawaran bantuan kita,” ujarnya.
Prabowo menegaskan bahwa penyelesaian konflik di Gaza harus melalui gencatan senjata dan negosiasi. “Indonesia juga tegas mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, mendukung solusi dua negara (two-state solution), dan mendukung semua usaha gencatan senjata segera,” tegasnya.
KTT di Jordania juga dihadiri oleh perwakilan sejumlah negara, termasuk Australia yang mengirim Menteri Pendidikan Dasar Anne Aly. Paus Fransiskus dari Vatikan juga menyatakan dukungannya terhadap KTT ini, menyebutnya sebagai “inisiatif yang penting.”