Jawa barat (Jabar) sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak dan jumlah pemilih terbesar bakal menjadi wilayah yang sangat potensial. Terutama dalam perebutan suara untuk Pilpres 2024.
Sebelumnya Jabar diklaim sebagai kandang Gerindra dan pendulang suara besar bagi capres Prabowo Subianto. Terbukti dalam Pilpres tahun 2019, Prabowo bisa mengungguli Presiden Joko Widodo.
“Padahal, Prabowo berada di posisi yang lebih sedikit jumlah partai pengusungnya. Namun Prabowo tetap bisa mengungguli Presiden Joko Widodo di Jabar,” ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani, Minggu (17/9).
Mujani juga menjelaskan, Prabowo cenderung sangat sulit dikalahkan di Jabar. Sosok Menteri Pertahanan tersebut masih menjadi capres pilihan rakyat Jabar. Karena di sana warganya lebih terbuka dan tak terlalu peduli partai.
Artinya, lanjut Saiful, tidak akan ada satu partai politik yang bisa meraih suara terbanyak di Jabar selagi masih ada sosok Prabowo sebagai capres. Karena pengaruh figur jauh lebih besar ketimbang pengaruh partai politik.
Sehingga, apapun partainya masyarakat cenderung tidak terlalu peduli asalkan kandidat capresnya adalah Prabowo. Eksistensi Prabowo lebih kuat ke masyarakat ketimbang parpol.
“Masyarakat Jabar itu tidak mementingkan partainya apa dalam Pilpres, yang terpenting bagi mereka presidennya tetap Pak Prabowo,” pungkasnya.