Monitorday.com, – Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan Makassar New Port di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dalam kunjungan kerjanya hari Kamis ini. Dengan nilai investasi mencapai Rp5,4 triliun, pelabuhan ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi biaya logistik di Tanah Air.
Presiden Jokowi menyambut pembukaan pelabuhan ini dengan harapan besar, menyatakan, “Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di Tanah Air kita.”
Dalam konteks persaingan global yang ketat, Jokowi menekankan pentingnya efisiensi sebagai kunci untuk memenangkan persaingan antarnegara. “Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itulah yang memenangkan pertandingan, itulah yang akan memenangkan persaingan,” ungkapnya.
Presiden juga menyoroti penurunan biaya logistik di Indonesia dari 24 persen sepuluh tahun lalu menjadi 14 persen saat ini. Meskipun masih lebih tinggi dari negara lain, kehadiran Makassar New Port diharapkan akan mempercepat penurunan tersebut.
“Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer,” jelas Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi penurunan dwelling time dari tujuh hari menjadi di bawah tiga hari dan kapasitas pelabuhan hingga 2,5 juta TEUs. Dengan demikian, Makassar New Port diharapkan dapat bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.
Peresmian pelabuhan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dengan harapan peningkatan efisiensi dan daya saing, Makassar New Port menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan infrastruktur logistik Indonesia.
- * Sumber Kepresidenan Indonesia