Monitorday.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan tuntutan kepada Israel untuk segera dan sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza serta menghentikan tindakan sepihak di Tepi Barat dan Yerusalem.
Pernyataan ini disampaikan dalam percakapan telepon dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev, seperti dilaporkan oleh kantor berita Palestina, WAFA, pada Jumat (29/3).
Abbas menekankan pentingnya bagi negara Palestina untuk menjalankan tanggung jawabnya di Gaza sejajar dengan di Tepi Barat.
Dia juga menyoroti perlunya pengembangan mekanisme untuk memastikan bantuan kemanusiaan dan medis bisa sampai ke Gaza, serta pentingnya mencegah pemindahan paksa warga Palestina.
Dalam konteks serangan Israel, lebih dari 32.200 warga Palestina telah tewas dan setidaknya 74.500 lainnya terluka. Sebagian besar infrastruktur di Gaza rusak atau hancur, dan 85 persen penduduk Gaza mengungsi, di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, menurut PBB.
Abbas juga menekankan pentingnya bagi negara Palestina untuk memperoleh status keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Di sisi lain, Radev menyatakan harapannya untuk mengakhiri konflik di Gaza dan menegaskan dukungannya agar masyarakat Palestina mencapai kemerdekaan serta memperoleh seluruh hak nasional mereka.
Israel dihadapkan pada tuntutan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan genosida. Putusan sela ICJ pada Januari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada warga sipil di Gaza.