Monitorday.com – Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menyatakan bahwa produk sepatu militer Indonesia kini diminati oleh perusahaan importir di Arab Saudi.
Menurut Aziz, permintaan yang tinggi terhadap sepatu militer di Arab Saudi tidak dapat dipenuhi oleh satu perusahaan saja. Sebagai solusi, Wadina, sebuah perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi, tertarik untuk menjalin kemitraan dengan Parabellum Tactical Gear (PTG).
“Aktualnya, permintaan sepatu militer di Arab Saudi tidak bisa hanya ditangani oleh satu perusahaan. Oleh karena itu, Wadina tertarik untuk berkolaborasi dengan PTG dalam memenuhi kebutuhan sepatu militer di Arab Saudi,” ujar Aziz dalam sebuah pernyataan di Jakarta.
Aziz menjelaskan bahwa meskipun Pemerintah Arab Saudi mengatur impor produk-produk militer, kondisi saat ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengekspor sepatu militer ke negara tersebut.
Di sisi lain, Atase Perdagangan KBRI Riyadh, Gunawan, mengungkapkan bahwa penjajakan bisnis ini dapat meningkatkan peluang ekspor non-migas Indonesia ke Timur Tengah.
“Sebelumnya, militer Arab Saudi telah menggunakan produk tekstil dari Sritex, Solo, Indonesia. Dengan demikian, potensi kerja sama dalam produk sepatu militer ini bisa meningkatkan kinerja ekspor non-migas Indonesia ke Timur Tengah,” kata Gunawan.
Berdasarkan data Statistik Perdagangan, ekspor sepatu Indonesia ke Arab Saudi mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga 2022. Pada 2022, ekspor mencapai 46,89 juta dolar AS, meningkat dari 42,82 juta dolar AS di tahun 2021, dan 23,99 juta dolar AS di tahun 2020. Sementara ekspor sepatu Indonesia ke seluruh dunia pada periode yang sama juga mengalami peningkatan.