Connect with us

News

Profesor Harvard Ini Mundur Karena Ujaran Kebencian Terhadap Islam

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Profesor Hussein Rashid, asisten dekan di Harvard Divinity School, menyatakan pengunduran diri, dengan alasan bias anti-Muslim dan kegagalan pihak universitas untuk menanggapi pernyataan rasis.

Dalam surat kepada para mahasiswa, Rashid menuduh Harvard mengizinkan kelompok-kelompok pro-Zionis untuk secara keliru melabeli pusat akademisnya sebagai “benteng Hamas di kampus.”

Pernyataan Hussein Rashid ini menandai pengunduran diri kedua dari seorang anggota fakultas beragama Islam dalam situasi yang sama.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang komitmen pihak universitas terhadap inklusivitas dan penanganannya terhadap ketegangan agama dan ras di kampus.

Prof. Hussein Rashid menulis surat kepada para mahasiswanya bahwa ia juga akan mengundurkan diri di akhir semester.

Dalam surat tersebut, Rashid menuduh pihak universitas menoleransi pernyataan rasis dan fitnah terhadap program tersebut.

Rashid, yang merupakan seorang Muslim Amerika, merasa bahwa universitas tidak menantang atau membantah pernyataan tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa sejak menjadi mahasiswa, ia sangat menyadari adanya bias anti-Muslim di kampus.

Rashid menyatakan bahwa bias tersebut semakin memburuk dan Harvard bukanlah tempat yang ia pilih untuk menghabiskan waktu.

Ia menolak untuk mendukung institusi supremasi kulit putih yang berusaha menyakiti dirinya dan keluarganya.

Rashid mengatakan program yang ia bantu kelola sering dicemooh oleh kelompok-kelompok Yahudi di kampus.

Namun, ia merasa Harvard tidak pernah turun tangan untuk membela program tersebut.

Dia mencontohkan unggahan Instagram oleh Harvard Chabad yang menyebut programnya sebagai kedutaan besar Hamas.

Program Religion in Public Life, yang didirikan pada tahun 2020, mempersiapkan mahasiswa dalam kebijakan publik terkait peran agama.

Pengunduran diri Rashid menyusul kepergian mendadak Profesor Diane Moore, seorang dekan asosiasi dalam program tersebut.

Moore telah berencana untuk pensiun tetapi tiba-tiba keluar pada bulan Januari tanpa penjelasan.

Krisis ini meningkat setelah anggota fakultas mengeluarkan pernyataan yang mendesak mahasiswa untuk tidak mengabaikan penjajahan dan penindasan yang terjadi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News10 hours ago

Prio Budi Santoso Nilai ICMI Orwil Jabar Jadi Contoh Nasional

News13 hours ago

Intip Kekayaan Trump dan Putin, Siapa Lebih Tajir?

Sportechment13 hours ago

Duh! Vokalis Sukatani Band Berprofesi Guru Diduga Dipecat Buntut Lagu Bayar Bayar Bayar

News14 hours ago

Tinjau Kantor Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto Bertekad Ciptakan Lingkungan Kerja yang Lebih Baik

News14 hours ago

Profesor Harvard Ini Mundur Karena Ujaran Kebencian Terhadap Islam

Sportechment14 hours ago

Preview Persib vs Madura United: Asa Maung Bandung Perkuat Posisi Puncak

News22 hours ago

Dewa 19 Tampil Tanpa Bayaran di Pensi Kementerian PKP, Lha Kok Bisa?

News22 hours ago

Bertemu Kepala BSSN, Menkomdigi Bahas Penguatan Keamanan Siber Indonesia

Sportechment23 hours ago

Apple Luncurkan iPhone 16e, Ponsel Ekonomis dengan Fitur Canggih

News23 hours ago

Mendikdasmen: Bahasa Daerah Jadi Kekayaan Budaya dan Jati Diri Bangsa

News23 hours ago

Menhub Usulkan Skema WFA ASN untuk Atasi Arus Mudik Lebaran 2025

Sportechment24 hours ago

Erick Thohir Bakal Bangun Stadion Mini di IKN Usai Training Center Rampung

Ruang Sujud1 day ago

Panduan Praktis Melaksanakan Shalat Tahajud: Tips dan Manfaat untuk Kehidupan Sehari-hari

Sportechment1 day ago

#KaburAjaDulu Viral, 7 Artis Indonesia Ini Lepas Karir Demi Hidup Baru di Luar Negeri

Sportechment1 day ago

Sah! Gregoria Mariska Tunjung Resmi Menikah dengan Mikha Angelo

Ruang Sujud1 day ago

Keutamaan Shalat Tahajud: Membangun Koneksi Spiritual di Tengah Malam

Infografis1 day ago

Danantara, Harapan Baru Indonesia

News1 day ago

Resmikan Rangkaian Peringatan Hari Bahasa Ibu, Ini Pesan Mendikdasmen

News1 day ago

Kemenag Bakal Segera Gelar PPG bagi 70.625 Guru Se-Indonesia

News1 day ago

Perdana Menteri Australia Kecamatan Teror Terhadap 2 Muslimah di Melbourne