Professor Arthur Alison adalah seorang ilmuwan yang luar biasa dan contoh yang menginspirasi tentang bagaimana sains dan spiritualitas dapat beriringan dalam pencarian kebenaran. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Teknik Listrik dan Elektronik di Universitas London, yang menunjukkan dedikasinya dalam bidang ilmu pengetahuan.
Selama bertahun-tahun, Professor Alison telah sangat tertarik pada bidang psikologi dan studi spiritual. Ia mempelajari berbagai agama, termasuk Hinduisme, Buddhisme, dan berbagai kepercayaan lainnya, dalam usahanya untuk mencari pemahaman tentang makna hidup dan alam semesta.
Perjalanan spiritualnya mencapai puncak ketika ia memulai penelitian tentang keadaan tidur manusia. Selama penelitian ini, ia membuat sebuah penemuan yang sangat menggugah. Ia menemukan bahwa tidur dan kematian memiliki persamaan yang menarik, yaitu dalam kedua keadaan tersebut, ada sesuatu yang hilang dan tak kembali dalam kasus orang yang meninggal. Temuan ini membawanya pada sebuah pertanyaan yang mendalam tentang eksistensi dan alam semesta.
Professor Arthur Alison menemukan kesamaan ini dengan Surah Al-Zumar ayat 42 dalam Al-Quran. Dalam hatinya, ia merasa bahwa ada Tuhan yang mengendalikan semesta ini, dan Dialah sang Pencipta yang Mahakuasa. Penemuan ini membuka mata dan hatinya, menggugah spiritualitasnya.
Ketika Professor Alison memutuskan untuk belajar tentang Islam, ia menemukan bahwa Islam adalah agama yang merangkul akal dan sains. Ini sejalan dengan keyakinannya bahwa sains dan spiritualitas dapat bersatu dalam pencarian kebenaran. Ia juga yakin bahwa Islam adalah agama yang diwahyukan oleh satu-satunya Tuhan.
Kisah Professor Arthur Alison adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang hidup dan alam semesta dengan pikiran terbuka dan hati yang tulus. Ia menunjukkan bahwa tidak ada batasan dalam pencarian ilmu dan spiritualitas, dan bahwa kedua hal ini dapat membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan dan makna eksistensi.