Monitorday.com – Staf Khusus Presiden Grace Natalie menyatakan bahwa Program Makan Bergizi adalah bentuk nyata keberlanjutan program sosial Presiden Joko Widodo yang akan dilanjutkan pada era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Grace memastikan bahwa program ini tidak akan berdampak pada fiskal pemerintah, terutama dalam menjaga defisit APBN tetap di bawah 3 persen pada tahun 2025.
“Pemerintahan Pak Prabowo akan menjalankan Program Makan Bergizi gratis. Pada saat bersamaan, kebijakan fiskal pemerintahan Pak Jokowi yang berhati-hati tetap dilanjutkan, menunjukkan keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo benar-benar nyata,” katanya, dikutip Rabu (26/6).
Pernyataan tersebut disampaikan setelah rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco, dan Thomas Djiwandono, di Jakarta, Selasa (25/6).
Grace menekankan bahwa kebijakan ini akan mengatasi kekhawatiran beberapa pihak, termasuk pelaku ekonomi.
“Dalam 10 tahun pemerintahannya, Pak Jokowi telah melaksanakan berbagai program yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. Pemerintahan Pak Prabowo-Gibran juga akan melanjutkan program-program sosial, terutama Program Makan Bergizi,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintahan Jokowi dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengumumkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk Program Makan Bergizi gratis pada tahun 2025.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa APBN 2025 akan tetap dijaga sesuai batas aman yang diamanatkan UU Keuangan Negara, termasuk batas rasio utang terhadap PDB.
“Range defisit di APBN 2,29 hingga 2,82 persen PDB untuk mendukung APBN yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Airlangga.