Monitorday.com – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Yudo Margono, didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, SE, MPP, CSFA, mengunjungi rumah dari empat prajurit terbaik TNI Angkatan Udara (AU) yang gugur dalam kecelakaan Super Tucano. Dalam kunjungan tersebut, mereka menyampaikan bela sungkawa yang mendalam dan memberikan penghargaan atas pengabdian yang tulus dari para prajurit.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh istri dari Panglima TNI dan KSAU, menambah nuansa kehangatan dan dukungan emosional bagi keluarga yang ditinggalkan oleh prajurit yang berkorban. Panglima TNI dan KSAU juga secara pribadi menyampaikan dukungan serta apresiasi atas jasa-jasa para prajurit yang telah mengabdi dengan setia kepada bangsa dan negara.
Kepala Penerangan TNI AU (Kadispenau) menjelaskan bahwa proses pencarian dan pengumpulan barang-barang di lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano akan terus dilakukan dengan tekun, meskipun terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.
Kadispenau menyatakan pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca juga lokasi yang ekstrim.
“Diharapkan dalam waktu seminggu kedepan sudah bisa diangkut seluruhnya,” ujarnya.
Pernyataan terakhir ini memberikan gambaran tentang upaya yang terus dilakukan oleh tim pencarian dan penyelamatan untuk mengatasi kendala lingkungan yang sulit di lokasi kecelakaan. Proses pengangkutan pesawat yang terpotong-potong melalui darat menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan tugas tersebut meskipun dalam kondisi yang tidak mudah.
Pengumuman tersebut menegaskan bahwa upaya untuk mengangkat sisa-sisa pesawat Super Tucano akan berlanjut, dan pihak terkait berharap agar kondisi cuaca mendukung proses tersebut dalam waktu dekat.