News
Provinsi Cirebon Raya Tidak Hanya Wacana, Rektor UNJ: Pertemuan Tokoh Harus Sustainable
Published
7 months agoon
By
Natsir AmirMonitorday.com – Silaturahmi sesama keluarga besar yang berasal dari Cirebon, Indramayu,Majalengka dan Kuningan(Ciayumajakuning) memiliki dampak signifikan. Selain sangat baik dalam membangun solidaritas, Dulur Cirebonan yang dinahkodai oleh Prof Rokhmin Dahuri ini menjadi momentum saling menguatkan keluarga wilayah Ciayumajakuning yang ada di Jakarta dan sekitarnya pasca Idul Fitri 1445 H ini.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Komarudin, M.Si di Halal Bihalal Dulur Cirebonan di Aula Masjid Baiturrahman DPR/MPR RI, Jl Gelora No 11 Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat, Sabtu (27/11/2024).
Atas nama Civitas UNJ, Prof Komarudin pun mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, yang artinya “Semoga Allah menerima amal kami dan kalian dan kita semua”.
“Harapan kita saling menguatkan, saling membesarkan untuk kita semua, dan saya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dulur Cirebonan dibawah pimpinan Kang Rokhmin Dahuri,” ujarnya.
Putra Daerah Asli Jati Barang Indramayu ini juga mengapresiasi langkah Prof Rokhmin menggelar Halal Bihalal secara berkelanjutan (sustainablity). Bahkan kabarnya, bakal ada pertemuan 3 bulan sekali sehingga menjadi tukar gagasan sesama tokoh Ciayumajakuning.
Maka dari itu, pertemuan tokoh-tokoh merupakan kesempatan baik untuk berdialog, membangun kolaborasi, dan koordinasi dalam upaya membangun daerah yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.
Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, Prof Komarudin mengatakan UNJ pada 16 Mei 2024 mendatang akan memasuki usianya yang ke 60 tahun, tentu sangat siap memberikan kontribusi gagasan progresif bagi bangsa dan negara, terlebih Ciayumajakuning.
Terkait digulirkannya isu pembentukan Provinsi Cirebon Raya, Prof. Komarudin memastikan itu bukan hanya wacana saja tapi ide tersebut harus disambut dengan sangat positive.
Perlu diketahui, Ciayumajakuning ini memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi sebuah provinsi.
“Usulan terbentuknya Provinsi Cirebon Raya sudah lama, bahkan sebelum Provinsi Banten terbentuk semua ada isu-isu. “Kalau sekarang muncul lagi gagasan itu, saya sangat setuju dan mendukung, apalagi Pak Agung Laksono sudah memperkuat inisasi ini,” katanya.
Pemikiran-pemikiran ini, sambungnya, perlu dikembangkan. Dia pun sepakat dengan sebuatan Cirebon Raya daripada CIayumajakuning. Karena Cirebon ini, ungkapnya, mempunyai nilai sejarah yang kuat sebagai kota wali, sebagai pusat penyebaran Islam.
“Sehingga kalau dimunculkan Cirebon, maka dukungan secara sosiohistoris, sosioantropologis sangat kuat sekali. Saya berharap mudah-mudahan ini terus bergulir, berkembang dan tujuan utamanya tiada lain untuk mempercepat kemajuan di wilayah itu dan kesejahteraan masyarakannya,” terangnya.
“Karena tadi seperti dikatakan Kang Rokhmin kemiskinan ekstrim di wilayah Cirebon itu masih banyak termasuk di Indramayu. Maka perlu upaya-upaya yang luar biasa tidak hanya upaya-upaya yang biasa saja,” sambungnya.
Prof Komarudin juga mengajak warga Ciayumajakuning untuk menghadiri pengajian sesama Dulur Cirebonan di rumah dinas UNJ yang rencananya bakal di gelar pada juli 2024.
Hal ini dilakukan semata untuk memohon yang maha kuasa agar segala kemudahan dan kelancaran rejeki diberikan kepada seluruh keluarga besar Cirebon.
Perlu diketahui, kegiatan ini dihadiri pula oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019–2024, (Dr HR. Agung Laksono), Anggota DPR RI Terpilih, Partai Gerindra (Dr. Kardaya Warnika), Anggota DPR RI Terpilih, Partai Nasdem (H. Satori, S.Pd.I., M.M), Anggota DPR RI Terpilih, Partai Golkar (Dr. Dave Laksono), Wakil Ketua DPRD Kab Cirebon, Anggota DPRD Terpilih Kab Cirebon, Partai Golkar (Teguh),Mantan Kepala Staf Angkatan Laut, (Laksamana TNI (Purn.) Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P), Anggota DPR RI Terpilih, PKS (H. Ateng Sutisna), Tausyiah Hikmah Halal Bihalal (Dr. KH. Hamid Husain) dan masih banyak tokoh lainnya.