Monitorday.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tanggapan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang ingin mengembalikan hal-hal yang menurutnya hilang pasca kepemimpinannya.
PSI menganggap setiap era kepemimpinan memiliki program andalannya sendiri.
Juru Bicara PSI, Ariyo Bimmo, menyatakan bahwa setiap kepala daerah memiliki program unggulan saat menjabat.
Menurutnya, kebijakan yang terbukti bermanfaat bagi masyarakat sebaiknya diteruskan, sedangkan yang tidak memberikan manfaat sebaiknya diganti atau dihilangkan.
“Apa pun wacana yang bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan Jakarta, perlu diapresiasi. Yang terpenting, tidak sekadar ‘berbeda dengan sebelumnya’,” kata Ariyo kepada wartawan, Minggu (23/6).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, menilai pernyataan Anies mengenai pengurangan dan penghapusan program pasca kepemimpinannya perlu dipahami lebih dalam.
Menurutnya, evaluasi yang objektif terhadap kebijakan-kebijakan tersebut sangat penting.
“Penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan ‘yang dihilangkan dan dikurangi’. Evaluasi ini harus didasarkan pada data dan fakta, bukan hanya persepsi,” kata Elva.
Elva menambahkan bahwa selama kepemimpinan Anies, beberapa program unggulan seperti penataan kampung kumuh dan integrasi transportasi publik telah terealisasi.
Namun, masih ada beberapa tantangan besar seperti banjir, kemacetan, dan ketimpangan ekonomi yang perlu ditangani secara berkelanjutan oleh pemerintahan berikutnya.
“Diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk mencapai Jakarta yang lebih baik,” imbuh Elva.
Dia juga berharap agar pemimpin Jakarta yang akan datang dapat melanjutkan kebijakan yang baik, memperbaiki yang masih perlu perbaikan, dan mengembangkan solusi untuk permasalahan yang tersisa.