Connect with us

Minerba

PT Timah Tingkatkan Produksi dengan Inovasi dan Kepemimpinan Humanis di KIP 99

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Untuk menghadapi target produksi bijih timah yang semakin ambisius, PT Timah terus mendorong seluruh karyawan bekerja keras dan cerdas dengan semangat kolaborasi.

Salah satu inovasi di lapangan berhasil diterapkan oleh Joni Kambia, Kepala Departemen KIP 99 yang bertugas di perairan Kundur.

Melalui pendekatan yang humanis dan teliti, Joni sukses mengubah cara pandang kru KIP 99.

Baginya, pekerjaan bukan sekadar rutinitas, melainkan tantangan yang bisa dihadapi dengan kreativitas dan semangat tim.

Dengan prinsip saling mendukung dan fokus pada detail, hasil yang dicapai mulai menunjukkan peningkatan signifikan.

Sebagai pemimpin muda yang penuh semangat, Joni memahami bahwa perubahan di tempat kerja tidaklah mudah.

Namun, ia percaya bahwa kolaborasi dan perhatian terhadap keselamatan serta efisiensi dapat memberikan dampak besar.

Salah satu langkah yang diambilnya adalah menjadikan sesi Safety Talk sebagai momen penting untuk mengingatkan pentingnya keselamatan kerja, merawat peralatan, dan mengurangi biaya produksi melalui efisiensi.

Joni juga menekankan pentingnya mencintai pekerjaan sebagai langkah membangun semangat positif.

Untuk mendukung hal ini, ia memperkenalkan fasilitas yang nyaman di kapal, menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi produktivitas.

Dalam upayanya meningkatkan hasil produksi, Joni memimpin inovasi di bidang Sisa Hasil Pengolahan (SHP).

Jika sebelumnya sisa hasil pengolahan langsung dibuang ke laut, kini kru KIP 99 mengimplementasikan sistem penampungan SHP yang efisien, yang berdampak pada peningkatan produksi secara signifikan.

Dari yang semula hanya 500 kampil, SHP kini melonjak hingga 2.331 kampil, menjadi salah satu hasil nyata dari inovasi ini.

Keberhasilan KIP 99 tak lepas dari dukungan penuh manajemen PT Timah yang memberikan reward bagi kru yang mencapai produksi 25 kampil per sesi.

Selain itu, program SHP didukung penuh untuk meminimalkan kerugian.

Dengan kebijakan ini, KIP 99 mampu memanfaatkan potensi lokasi secara optimal, termasuk bekas area operasional KK Bangka 2 yang memiliki cadangan timah yang sangat baik.

Usaha keras dan inovasi Joni bersama kru KIP 99 telah membuahkan hasil signifikan.

Dalam beberapa bulan terakhir, produksi KIP 99 meningkat tajam: 21 ton pada Juli, 23 ton di Agustus, 10 ton pada September (karena waktu operasi terbatas), dan peningkatan signifikan 57,1 ton di bulan Oktober.

Atas pencapaian ini, Joni berharap armada produksi PT Timah, khususnya KIP 99, terus meningkatkan kinerja untuk mencapai target perusahaan.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras kru KIP 99, kami berhasil mencapai peningkatan produksi yang signifikan.

“Semoga ke depan seluruh armada produksi perusahaan bisa mencapai target yang ditetapkan,” ungkap Joni, seperti dikutip dari timah.com, Minggu (10/11).

Semangat dan keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh insan timah untuk terus berinovasi demi kemajuan bersama PT Timah.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Minerba

ANTAM Raih Penghargaan di Investor Daily ESG Appreciation Night

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih penghargaan kategori Appreciated Social ESG Report di ajang Investor Daily ESG Appreciation Night.

Acara bergengsi ini berlangsung di Hotel Westin, Jakarta, pada Senin (25/11/2024).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Bisnis B-Universe, Melly Marliani, kepada Ketua Tim ESG ANTAM, Anas Safriatna.

Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas komitmen ANTAM dalam menjalankan program sosial berlandaskan prinsip keberlanjutan (sustainability).

Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

ANTAM telah menginisiasi berbagai program, seperti pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan akses pendidikan, dan layanan kesehatan untuk komunitas di sekitar wilayah operasionalnya.

“Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi ANTAM sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan berkomitmen pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG),” ungkap Faisal.

ANTAM aktif menjalankan program sosial dan lingkungan yang berdampak signifikan.

Melalui inovasi-inovasi ini, perusahaan berupaya mendistribusikan manfaat ekonomi dan sosial secara berkelanjutan.

Langkah tersebut tidak hanya membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan.

Faisal menambahkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi ANTAM untuk terus mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspek operasional perusahaan.

“Kami sangat berterima kasih atas apresiasi ini.

“Pengakuan ini mendorong kami untuk semakin berkomitmen menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night diselenggarakan oleh Investor Daily dan B-Universe, bekerja sama dengan BGK Foundation.

Penilaian penghargaan ini dilakukan berdasarkan laporan publikasi perusahaan yang sesuai dengan standar Greenhouse Gas (GHG) Protokol.

Acara ini juga didukung oleh komunitas Global Reporting Initiative (GRI) dan Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD).

Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan pencapaian ANTAM, tetapi juga menjadi bukti komitmen perusahaan untuk terus mendorong keberlanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Continue Reading

Minerba

Gandeng Antam, PLN Bersinergi Hadirkan Listrik Bersih untuk Smelter Feronikel di Kolaka

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT PLN (Persero) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bekerja sama dalam menyediakan pasokan listrik yang bersih.

Hal ini dilakukan untuk mendukung operasi pabrik Smelter Feronikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Melalui kemitraan ini, PLN akan menyediakan daya sebesar 150 Megavolt Ampere (MVA) dengan menggunakan 112.940 unit Renewable Energy Certificate (REC), setara dengan 112,9 Megawatt Hour (MWH) per tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa industri smelter merupakan elemen penting dalam upaya hilirisasi mineral di Indonesia.

PLN berkomitmen penuh untuk menyediakan listrik yang memadai dan mendukung kelancaran produksi industri smelter.

“Industri smelter membutuhkan energi listrik yang sangat besar, dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, serta harga yang kompetitif.”

“Kami juga menghadirkan produk dan layanan inovatif serta ramah lingkungan untuk mendukung sektor industri,” jelas Darmawan.

Darmawan menambahkan, sebagai BUMN yang bertugas memenuhi kebutuhan listrik nasional, PLN terus memperluas kerja sama guna memastikan ketersediaan listrik di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, PLN turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan efek berantai bagi masyarakat.

“Hadirnya listrik di berbagai wilayah akan menimbulkan multiplier effect dengan meningkatnya lapangan kerja serta perekonomian sektor riil, yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan efisiensi operasional Antam sekaligus mendorong transformasi teknologi dan pengurangan emisi karbon di lingkungan perusahaan.

“Langkah ini merupakan bentuk nyata sinergi BUMN dalam mendukung hilirisasi dengan energi yang lebih ramah lingkungan.”

“Manfaat kolaborasi ini tidak hanya bagi kedua perusahaan tetapi juga untuk mendukung upaya nasional mencapai net zero emission pada 2060,” ujar Nico.

Smelter Feronikel yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel Kolaka (UBP Nikel Kolaka) memiliki kapasitas produksi 27.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Produk ini memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor ke negara-negara seperti Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Taiwan.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan kesiapan PLN dalam menyuplai listrik bersih bagi smelter Antam di Kolaka dan sektor industri di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ia menjelaskan bahwa suplai listrik bersih di wilayah Sulselrabar berada dalam kondisi stabil dengan persentase energi terbarukan mencapai 45,78%, salah satu yang tertinggi di Indonesia.

“Industri smelter memerlukan listrik berkualitas tinggi. Kami memastikan pemilik smelter dapat fokus pada bisnis utama mereka, sementara PLN akan menangani kebutuhan kelistrikan mereka,” kata Budiono.

Budiono juga menuturkan bahwa PLN UID Sulselrabar telah melayani delapan pelanggan tegangan tinggi di wilayahnya dengan daya total 612 MVA, termasuk Smelter Antam di Kolaka.

“Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua BUMN, namun juga menciptakan dampak positif bagi ekonomi lokal dan nasional,” tutup Budiono.

Continue Reading

Minerba

Gerakkan Ekonomi Masyarakat, PT Timah Gelar Bazar UMKM di Graha Timah Pangkalpinang

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Timah bersinergi dengan Rumah BUMN Bangka Belitung mengadakan bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di selasar Gedung Graha Timah Pangkalpinang.

Bazar UMKM pada Selasa (8/10) ini bertepatan dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah BUMN Bangka Belitung bersama sejumlah perusahaan BUMN lainnya.

Adapun kegiatan tersebut bertajuk “Empowering Local Brand, Meningkatkan Daya Saing UMKM Berbasis Sustainability dan Go Global”.

Karyawan PT Timah menunjukkan antusiasme tinggi saat berbelanja produk-produk UMKM yang dipamerkan, termasuk dari Rumah BUMN Belitung, Rumah BUMN Koba, Rumah BUMN Bangka Selatan, Rumah BUMN Pangkalpinang, dan Rumah BUMN Bangka.

Mereka memborong produk-produk UMKM yang tersedia, baik makanan maupun minuman.

Sementara itu, produk-produk yang dipasarkan dalam bazar UMKM diantaranya food and beverage, kerajinan, fashion dan beragam produk lainnya.

Dwi Hastuti, salah satu Karyawan PT Timah, mengaku tidak mau melewatkan kesempatan bazar UMKM ini untuk membeli beragam makanan yang dijual..

“Produknya beragam dan memang yang kita konsumsi sehari-hari, jadi saya tertarik untuk datang dan berbelanja. Harganya juga lebih murah dan ini memudahkan kita karena enggak perlu keluar kantor,” katanya.

Ia berharap, bazar UMKM seperti ini bisa diadakan secara rutin sehingga nanti para karyawan juga bisa membantu para UMKM.

“Sebaiknya rutin ada bazar seperti ini, sehingga yang belum bisa datang nanti bisa datang. Produknya juga diharapkan lebih banyak lagi jadi wadah karyawan untuk bisa berbelanja Produk UMKM,” ucapnya.

Salah satu UMKM yang menjadi mitra binaan PT Timah, Kurnia Ningsih dengan merek produk KN. Way Tea, ikut serta dalam bazar ini dan mengatakan bahwa omsetnya naik hingga tiga kali lipat.

Kurnia menawarkan beragam varian minuman, termasuk teh solo, teh rosela, dan teh hijau, yang berhasil menarik perhatian para pengunjung.

“Luar biasa antuasias yang belanja, omset kami meningkat tiga kali lipat dari hari-hari biasanya. Kami berharap bazar seperti ini rutin dilakukan karena memang terasa manfaatnya bagi pelaku UMKM seperti kami,” ucap wanita yang kerap disapa Nia.

Menurut Nia, UMKM masih sangat bergantung dengan berbagai event pameran seperti ini karena bida mendongkrak penjualan mereka. Apalagi ditengah ekonomi masyarakat yang masih belum stabil saat ini.

CEO Rumah BUMN Bangka Belitung, Rudi Darwin mengatakan, antusias karyawan PT Timah yang berbelanja produk UMKM cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya produk UMKM dari berbagai Rumah BUMN terjual.

“Baru dua jam hampir 50 persen produk UMKM yang di-display itu sold out. Antusias karyawan PT Timah luar biasa untuk berbelanja. Bazar seperti ini salah satu upaya untuk membantu promosi produk UMKM,” ucapnya.

Selain membantu memasarkan dan mempromosikan produk UMKM, kata dia, Rumah BUMN juga berperan untuk memberikan pembinaan lewat pelatihan dan juga mendampingi para UMKM dalam memenuhi legalitas.

Continue Reading

Minerba

PT Timah Komitmen Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan untuk Pelestarian Alam

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Sebagai perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, PT Timah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Upaya ini mencakup pengintegrasian berbagai aspek lingkungan dalam seluruh tahap operasional, mulai dari eksplorasi, produksi, hingga pasca-operasi.

PT Timah telah menjalankan berbagai program pengelolaan lingkungan, seperti reklamasi, penghijauan, pengelolaan limbah, penggunaan energi terbarukan, restorasi terumbu karang, serta pelestarian keanekaragaman hayati.

Dalam bidang penghijauan, perusahaan ini aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, kelompok pemuda, masyarakat, dan nelayan dalam gerakan penanaman pohon.

Pada perayaan HUT ke-48, PT Timah menggalakkan penanaman 48.000 pohon di wilayah operasional perusahaan.

Selain itu, PT Timah juga mendukung program “Semarak Babel” yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memulihkan lahan kritis di wilayah tersebut.

Di sepanjang pesisir pantai, PT Timah juga menargetkan penanaman 45.000 pohon mangrove pada tahun ini untuk memperkuat ekosistem pesisir dan mencegah abrasi.

Dari sisi reklamasi, PT Timah melaksanakan reklamasi darat dan laut sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap dampak penambangan timah, baik yang dilakukan di darat (onshore) maupun di laut (offshore).

Reklamasi darat dilakukan melalui revegetasi atau penanaman kembali lahan bekas tambang.

Pada tahun 2023, PT Timah telah berhasil mereklamasi lahan seluas 299,47 hektar, dan pada tahun 2024, perusahaan berencana meningkatkan reklamasi hingga mencapai 396,5 hektar.

Sementara itu, reklamasi laut melibatkan berbagai program, seperti penenggelaman terumbu buatan, penanaman mangrove, restocking kepiting bakau, serta pemasangan penahan abrasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

PT Timah berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap tahap operasionalnya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan manfaat bagi masyarakat serta ekosistem sekitar,” ungkap Anggi Siahaan, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, seperti dikutip dari timah.com, Senin (26/8).

Sebagai bagian dari komitmen lingkungan, PT Timah juga melaksanakan inisiatif hijau yang bertujuan mengurangi emisi karbon, mengelola limbah secara bertanggung jawab, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

“Kami akan terus berinovasi dan berupaya dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Dengan pendekatan yang bertanggung jawab, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Continue Reading

Minerba

Kajian Pakar Tambang: Muhammadiyah Berpotensi Lahirkan Terobosan dalam Industri Pertambangan

Diah F Hardini

Published

on

Monitorday.com – Meski baru sebatas hasil rapat pleno dan belum merupakan sikap resmi, keputusan Muhammadiyah menerima tawaran mengelola tambang ternyata lahir dari kajian mendalam.

Hal ini setidaknya terungkap dari pernyataan Ketua Majelis Lingkungan Hidup [MLH] PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung. Kata dia, keputusan itu diambil setelah melakukan beberapa kajian yang dilakukan selama dua bulan.

Muhammadiyah menurut Azrul sudah mengundang berbagai pihak untuk membahas pemberian izin tambang untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan. 

“Ini dua-tiga bulan ini yang kita lakukan, kita melakukan diskusi, mengundang berbagai pihak baik pada aspek ekonomi, aspek bisnis, sosial, lingkungan, hukum, dan lain sebagainya,” ucap Azrul.

Salah satu kajian yang dimaksud misalnya adalah yang dilakukan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan [Diklitbang] PP Muhammadiyah. Hadir calam acara tersebut para pakar dan akademisi seperti Tommy Ismutomo (Direktur Utama PT Bhumi Rantau Energi – Hasnur Group, Hilarius Moan Dare (Indobagus Group), dan Umar Rivaldy Pulukadang, ST, CP (SNI), MAusIMM (Wakil Ketua Komisi Tetap Bidang EDSM Kadin.

Para ahli sepakat bahwa industri pertambangan, khususnya batubara, merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Namun, keuntungan dari bisnis ini sering kali hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu. Dalam konteks ini, peran Muhammadiyah diharapkan bisa menjadi terobosan baru yang tidak hanya menguntungkan bagi organisasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi umat secara keseluruhan.

Kajian tersebut juga menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan undang-undang yang berlaku dalam industri pertambangan. Kegagalan untuk mematuhi aturan dapat menyebabkan peningkatan biaya operasional dan potensi kerusakan lingkungan. Dalam hal ini, Muhammadiyah diharapkan dapat menerapkan standar kepatuhan yang tinggi dan menjaga prinsip-prinsip lingkungan yang baik.

Di sisi lain, pertambangan memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Sekitar 75% biaya operasional pertambangan berputar kembali ke masyarakat, baik melalui biaya pembebasan lahan, gaji karyawan, maupun pengeluaran lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat ekonomi dari pertambangan tidak hanya dirasakan oleh pengusaha tetapi juga oleh masyarakat sekitar.

Dengan komitmen terhadap praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan, Muhammadiyah diharapkan dapat mengatasi stigma negatif terkait kerusakan lingkungan akibat pertambangan liar. Penerapan Green Tech Mining dan Good Mining Practice (GMP) oleh Muhammadiyah dapat menjadi contoh nyata bahwa pertambangan dapat dilakukan secara bertanggung jawab.

Melalui peran barunya ini, Muhammadiyah bukan hanya berpotensi meningkatkan kesejahteraan umat, tetapi juga memberi kontribusi positif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan contoh pengelolaan tambang yang baik di Indonesia.

Continue Reading

Minerba

Dikabarkan Terima Tawaran Kelola Tambang, Ketua MLH PP Muhammadiyah Ungkap Alasannya

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengungkap sejumlah alasan kenapa PP Muhammadiyah menerima kebijakan izin pertambangan untuk ormas keagamaan. 

Salah satunya, kata Azrul, untuk memberikan kebaikan pada dunia pertambangan. 

“Muhammadiyah hadir untuk memberikan kemaslahatan, tidak kemudharatan. Kalau kemasalahatannya lebih banyak, kita akan lanjutkan eksplorasi, tapi kalau maslahatnya sedikit dan lebih banyak mudharat tentu tidak,” ujar Azrul, Kamis (25/7/2024).

Alasan lain, kata Azrul, kalau pun Muhammadiyah mengambil lahan pertambangan, akan ada berbagai aspek yang menjadi pertimbangan. Misalnya secara hukum legal, masyarakat terdampak harus dipikirkan nasibnya. 

“Apakah dia akan direkrut di pertambangan, kemudian apakah ada bagian nanti untuk masyarakat, apakah CSR dan lain sebagainya, termasuk pasca tambang,” tuturnya.

Kajian tersebut menurut Azrul dilakukan PP Muhammadiyah bersama para pakar, praktisi yang betul-betul mengerti di bidang tersebut.

“Kita juga mengundang para pakar, praktisi, kita juga mencermati tambang-tambang yang sudah dieksplorasi, baik tambang yang dieksplorasi secara tidak bertanggung jawab maupun tambang-tambang yang dieksplorasi secara bertanggung jawab,” ucap Azrul.

Meski berdasarkan Rapat Pleno tersebut Muhammadiyah menyatakan menerima, namun tetap saja hasil tersebut harus terlebih dahulu dibawa ke acara Konsolidasi Nasional akhir pekan mendatang.

Hal ini seperti dikatakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti bahwa pembahasan mengenai penawaran IUP dari pemerintah sudah dilakukan oleh pengurus PP Muhammadiyah dalam rapat pleno yang sama. Dari rapat tersebut, disepakati bahwa pengambilan keputusan terkait IUP akan dibahas lewat konsolidasi nasional pada akhir pekan ini.

“Keputusan resmi pengelolaan tambang oleh PP Muhammadiyah akan disampaikan secara resmi setelah konsolidasi nasional yang insyaallah dilaksanakan 27-28 Juli di Universitas Aisyiyah Yogyakarta,” ujar Mu’ti dalam keterangan yang diterima monitorday.com, Kamis (25/7/2024).

Continue Reading

Minerba

MIND ID Dan Rantai Pasok Mineral Kritis

Mineral kritis telah menjadi tulang punggung bagi kemajuan teknologi dan ekonomi modern.

Tristo Abdala

Published

on

Poin penting : 

  1. Peran Strategis Mineral Kritis: Mineral kritis memiliki peran vital dalam kemajuan teknologi modern dan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Mereka menjadi komponen kunci dalam berbagai industri, mulai dari energi terbarukan hingga pertahanan, namun ketersediaannya yang terbatas dan konsentrasi geografisnya menimbulkan tantangan geopolitik dan ekonomi yang signifikan.
  2. Kompleksitas Rantai Pasok: Rantai pasok mineral kritis melibatkan proses yang kompleks dan global, mulai dari eksplorasi dan ekstraksi hingga pengolahan, manufaktur, dan daur ulang. Setiap tahap memiliki tantangan tersendiri, membutuhkan investasi besar, teknologi canggih, dan keahlian khusus. Manajemen rantai pasok yang efektif menjadi krusial untuk menjamin pasokan yang stabil dan berkelanjutan.
  3. Peluang dan Tantangan bagi Indonesia: Indonesia, dengan kekayaan sumber daya mineralnya, khususnya nikel, memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasok global mineral kritis. Langkah-langkah strategis yang diambil, seperti kemitraan MIND ID dengan perusahaan global, menunjukkan ambisi Indonesia untuk naik ke rantai nilai yang lebih tinggi. Namun, ini juga membawa tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan.

MINERAL kritis, sang maestro tersembunyi di balik panggung kemajuan teknologi, kini mengambil peran utama dalam drama global yang penuh gejolak. Bagai aktor yang jarang terlihat namun krusial, mereka menari lincah di antara lapisan bumi, menunggu untuk diangkat ke permukaan dan diubah menjadi inti dari gadget di genggaman kita, jantung kendaraan listrik yang meluncur di jalan raya, hingga tulang punggung turbin angin yang menjulang tinggi. Namun, seperti primadona yang dicari-cari, mineral-mineral ini tak luput dari intrik politik, gairah ekonomi, dan jeritan alam yang memohon perlindungan. Mereka adalah pemeran utama dalam saga epik yang menentukan masa depan planet kita, dengan rantai pasok sebagai alur cerita yang rumit dan penuh tantangan.

Mineral kritis telah menjadi tulang punggung bagi kemajuan teknologi dan ekonomi modern. Bahan-bahan langka namun vital ini memainkan peran krusial dalam berbagai industri, mulai dari energi terbarukan hingga pertahanan nasional. Namun, di balik kepentingannya yang tak terbantahkan, terdapat kompleksitas rantai pasok yang menantang, melibatkan berbagai tahapan dan pemangku kepentingan global.

Perjalanan mineral kritis dimulai jauh di bawah permukaan bumi. Tim ahli geologi melakukan eksplorasi mendalam, menggunakan teknologi canggih untuk mengidentifikasi deposit yang potensial. Setelah ditemukan, proses penambangan dimulai, seringkali di lokasi-lokasi terpencil yang menantang secara logistik. Penambangan ini bukan hanya tentang ekstraksi, tetapi juga tentang keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dari tambang, mineral mentah menjalani serangkaian proses pemurnian dan pengolahan. Teknologi canggih digunakan untuk mengubah bijih menjadi bahan yang dapat digunakan dalam produksi komponen high-tech. Proses ini sering membutuhkan investasi besar dan keahlian khusus, menciptakan tantangan tersendiri dalam rantai pasok.

Tahap selanjutnya melibatkan manufaktur komponen dan integrasi produk. Di sinilah mineral kritis ditransformasikan menjadi bagian integral dari teknologi yang kita gunakan sehari-hari, seperti baterai untuk kendaraan listrik atau komponen untuk smartphone. Proses ini melibatkan jaringan kompleks produsen dan pemasok di seluruh dunia, masing-masing dengan spesialisasi dan keahlian unik.

Namun, rantai pasok mineral kritis tidak berakhir dengan produk jadi. Semakin penting peran daur ulang dan ekonomi sirkular dalam menjaga keberlanjutan pasokan. Produk-produk bekas dikumpulkan, diproses, dan mineral berharganya diekstrak kembali untuk digunakan ulang, menciptakan siklus yang lebih berkelanjutan.

Sepanjang rantai pasok ini, berbagai tantangan muncul. Konsentrasi geografis sumber daya sering menimbulkan risiko geopolitik. Fluktuasi pasar dapat mempengaruhi investasi dan stabilitas pasokan. Sementara itu, kebutuhan akan praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terus meningkat, mendorong inovasi dalam metode ekstraksi dan pengolahan yang lebih ramah lingkungan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, kolaborasi menjadi kunci. Perusahaan tambang, produsen teknologi, dan pemerintah di seluruh dunia membentuk aliansi strategis. Mereka berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, mengembangkan alternatif, dan memperkuat rantai pasok.

Indonesia, dengan sumber daya mineral yang melimpah, khususnya nikel, memiliki posisi unik dalam lanskap global ini. Negara ini berpotensi menjadi pemain kunci dalam rantai pasok mineral kritis, terutama untuk industri baterai dan kendaraan listrik. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh BUMN seperti MIND ID, melalui kemitraan dengan pemain global, mencerminkan ambisi Indonesia untuk tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam rantai nilai yang lebih tinggi.

Pada akhirnya, pengelolaan rantai pasok mineral kritis bukan hanya tentang menjamin pasokan, tetapi juga tentang menyeimbangkan kebutuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Ini adalah tantangan kompleks yang membutuhkan pendekatan holistik, inovasi berkelanjutan, dan kerjasama global. Seiring dunia bergerak menuju ekonomi rendah karbon dan teknologi yang semakin canggih, peran mineral kritis dan manajemen rantai pasoknya akan tetap menjadi aspek kritis dalam membentuk masa depan kita.

Continue Reading

Minerba

Zulkifli Hasan Kunjungi Krakatau Steel, Ini yang Disorot

Shofwan Alawy Hudaya

Published

on

Zulhas berharap Krakatau Steel menyelesaikan upaya restrukturisasinya.

Monitorday.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah berupaya meningkatkan kinerja operasionalnya melalui program Rencana Penyehatan Keuangan yang akan diusulkan untuk mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di akhir Juni 2024.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo, kepada Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, saat mengunjungi Krakatau Steel di Cilegon pada Kamis (6/6).

“Manajemen berkeyakinan bahwa program operasional dan strategis Perseroan, termasuk program dalam usulan Rencana Penyehatan Keuangan tersebut, dapat dilaksanakan sehingga Krakatau Steel Grup dapat terus menjaga keberlangsungan kegiatan usahanya,” ujar Purwono dalam keterangan resmi.

Purwono juga melaporkan progres perbaikan pabrik Hot Strip Mill #1 yang sebelumnya mengalami keadaan kahar. Pihaknya berupaya mempercepat perbaikan agar pabrik HSM #1 dapat beroperasi kembali pada akhir tahun 2024.

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa Krakatau Steel merupakan industri strategis pertama yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan harus dikelola secara profesional serta menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

Krakatau Steel berperan penting dalam memasok kebutuhan baja nasional ke berbagai sektor seperti konstruksi, energi, pertahanan, infrastruktur perhubungan, dan sektor lainnya.

Krakatau Steel memiliki berbagai fasilitas yang mendukung perannya, antara lain Pabrik Hot Strip Mill #1 untuk bahan baku pressure vessel dan boiler, alat berat, industri galangan kapal, industri pertahanan, serta industri hilir lainnya.

Selain itu, terdapat Pabrik Cold Rolling Mill untuk konstruksi baja ringan dan otomotif, Pabrik pipa baja untuk tiang pancang serta jaringan pipa minyak/gas bumi dan air, dan fabrikator konstruksi untuk menghasilkan tower, jembatan, serta rumah modular baja.

“Krakatau Steel memiliki sejarah panjang dalam membangun industri nasional dan sebagai industri strategis harus mampu meningkatkan kemampuannya untuk tetap bertahan dan kompetitif. Saya mendukung Krakatau Steel untuk terus berkiprah dalam industri baja nasional dan menyelesaikan upaya restrukturisasinya,” ujar Zulkifli Hasan.

Purwono menambahkan bahwa dukungan dari Kementerian Perdagangan serta Wakil Ketua MPR RI sangat berarti bagi Krakatau Steel dan industri baja nasional dalam pembangunan nasional serta peningkatan kinerja yang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Continue Reading

Asuransi

Anggota Holding IFG Kelola Dana Pensiun Rp55 triliun, Terbesar di Industri Reksa Dana

Deni Irawan

Published

on

Monitorday.com – PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) sebagai anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) menegaskan posisinya sebagai pengelola dana investasi terbesar di Tanah Air. Per September 2023, total Asset Under Management (AUM) yang dikelola Bahana mencapai Rp55 triliun.

Jumlah itu merupakan yang terbesar, bahkan berada di peringkat pertama AUM terbesar di Industri Reksa Dana, Perinciannya pengelolaan produk reksa dana sebesar Rp 47 triliun dan produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebesar Rp 8 triliun.

Nilai kelolaan ini dipastikan semakin besar seiring penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama pengelolaan dana investasi bersama 10 BUMN pendiri dapen dengan IFG Group.

Dana pensiun yang menyerahkan pengelolaan investasinya adalah yang didirikan oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani), PT Pegadaian (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo mengatakan optimalisasi pengelolaan dapen BUMN ini dilakukan agar memberikan manfaat yang sesuai kepada penerima manfaat dengan tetap memperhatikan kemampuan terukur perusahaan pendiri dapen BUMN.

“IFG berkomitmen penuh dalam menjalankan mandat yang diberikan oleh Kementerian BUMN untuk pengelolaan investasi Dapen BUMN yang optimal, sehat, dan berkelanjutan,” kata Haru dalam keterangan tertulisnya.

Haru menjelaskan IFG melalui anggota holding PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) akan membantu perusahaan pendiri Dapen BUMN dalam mengelola aset investasinya dengan skema Kontrak Pengelolaan Dana yang dapat memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi perusahaan pendiri maupun penerima manfaat.

Ini melengkapi 8 Dapen BUMN yang telah terlebih dahulu melakukan aksi serupa. “Bagi 18 BUMN pendiri dapen yang telah melakukan kerja sama dengan IFG, kami akan pastikan pengelolaan investasi dapen tersebut terhubung dengan pasar yang lebih besar dan skala ekonomis,” ungkapnya.

Selain itu, Haru menuturkan pihaknya akan mencari instrumen investasi terbaik di pasar dengan negosiasi harga yang lebih menguntungkan. Serta, mengedepankan penerapan strategi investasi Liability Driven Investment (LDI) untuk memitigasi risiko liabilitas sambil mempertahankan kecukupan dan pengembalian aset dalam jangka panjang.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa sejak 2022, Kementerian BUMN telah menginisiasi penyehatan pengelolaan Dapen BUMN untuk menjamin manfaat yang diterima peserta.

Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan pengelolaan dapen BUMN mengindikasikan adanya banyak tantangan. Salah satunya janji atas pengembalian manfaat yang tinggi kepada penerima manfaat.

“Sedangkan tingkat imbal hasil [yield] yang diperoleh perusahaan pendiri dapen BUMN masih di bawah tingkat suku bunga pasar, dan bunga aktuaria yang cenderung tinggi,” ungkap Tiko.

Dengan kondisi tersebut, Tiko menilai dapen BUMN berpotensi tidak dapat memenuhi janjinya kepada penerima manfaat. Menurutnya, kerja sama dengan IFG akan mempermudah perusahaan-perusahaan dalam mengelola dapen BUMN, terutama didasarkan pada penilaian atas liabilitas dan aktuaria yang terukur.

“Pengelolaan dapen jangan sampai menjadi prioritas terakhir, karena ada tanggung jawab hukum dan moral,” ujarnya. Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Tiko menyampaikan fokus ke depan dana pensiun adalah integrasi investasi dana pensiun pelat merah di IFG.

“Fokus kami ke depan selain kami lakukan review investigasi [dapen BUMN], yang penting ke depannya justru untuk penggabungan yang investasinya. Jadi kami dalam waktu dekat akan gabungkan lagi sekitar 10 perusahaan digabungkan diinvestasikan di IFG,” ujar Tiko saat ditemui di Jakarta, beberapa hari yang lalu.

Berdasarkan catatan Bisnis, inisiatif awal Kerja Sama Pengelolaan Dana Investasi Bersama sebelumnya telah dilakukan dengan 8 BUMN pada 22 Desember 2022, di antaranya dengan PT Angkasa Pura I, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Nindya Karya (Persero), Perum Jasa Tirta II, Perum Peruri, PT Taspen (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.


Continue Reading

Minerba

Pogram GEIPP Upaya Transformasi Kawasan Industri

Deni Irawan

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Perindustrian melakukan asistensi dan peningkatan awareness pelaksanaan efisiensi sumber daya dan produksi bersih dan didukung peran serta pengelola kawasan untuk penerapan simbiosis industri antar tenan merupakan kunci terciptanya Eco Industrial Park.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko S.A. Cahyanto mengatakan kerja sama antara Kemenperin dan Delegasi Vietnam dalam Kegiatan GEIPP Structured Exchange menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi bersama untuk industri yang inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga kolaborasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua negara,” ujar Eko.

Selain melalui program GEIPP, dalam upaya melakukan transformasi Kawasan Industri di Indonesia menjadi EIP, Kemenperin juga memiliki program Eco Industrial Development (EID) yang didukung oleh Korean Energy Agency (KEA).

Program EID sendiri saat ini dilakukan oleh Krakatau Sarana Properti (KSP) sebagai pilot project, dan masih dalam penjajakan dengan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Jakarta untuk pilot project selanjutnya.

Kemenperin juga membuka peluang kerjasama dengan negara sahabat untuk melakukan transformasi atas 141 Kawasan Industri di Indonesia menjadi Kawasan Industri yang mengusung konsep EIP.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Usai Vakum 20 Tahun, Will Smith Rilis Album Baru “Based On a True Story”

Sportechment2 hours ago

Dirundung Cedera, Dani Olmo Dipastikan Absen Tiga Pekan

Sportechment3 hours ago

Erick Thohir Bertemu Komite Wasit Jepang, Bahas Apa Saja?

News3 hours ago

Urai Kemacetan di Gerbang Tol, Mobile Reader Bantu Pemudik Kekurangan Saldo e-toll

News3 hours ago

Kapolri Perkirakan Puncak Arus Mudik Pada H-2 Lebaran

Sportechment4 hours ago

Lisa BLACKPINK Ungkap Penyesalan Usai Bertemu Justin Bieber

Sportechment4 hours ago

Wulan Guritno Ungkap Ingin Nikah Lagi, Isu Pacaran dengan Ariel NOAH Mengemuka

Sportechment4 hours ago

Melongok Kondisi Terkini Titiek Puspa Dilarikan ke RS Usai Pingsan Saat Syuting

News5 hours ago

Pemerintah Resmi Sahkan PP Perlindungan Anak di Ruang Digital

Sportechment5 hours ago

Gempa Myanmar Terasa hingga Bangkok, Bagaimana Kelanjutan Liga Thailand?

News5 hours ago

Tawadhu sebagai Jalan Menuju Kedamaian Hati dan Jiwa

Sportechment6 hours ago

Ditantang Bodyguard Messi Duel Tinju, Ini Jawaban Logan Paul

News7 hours ago

Alhamdulillah! Pemuda Asal Indonesia Ini Jadi Imam di Amerika Serikat

Keuangan8 hours ago

Gelar Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Berangkatkan 8.500 Pemudik

Telekomunikasi8 hours ago

Telkom Dukung Ekonomi Digital dan UMKM Lewat Entrepreneur Hub 2025

Ruang Sujud8 hours ago

Tawadhu sebagai Cermin Kemuliaan Akhlak dalam Islam

News10 hours ago

Gempa 7,7 M Guncang Myanmar, Situs Bersejarah dan Infrastruktur Vital Rusak Parah

News10 hours ago

Hari Al-Quds 2025: Seruan Global untuk Perjuangan Palestina

News11 hours ago

Amerika Serikat Cabut Status Buronan Pimpinan Taliban, Ini Alasannya!

News11 hours ago

Dr. Muchlas Paparkan Makna Filosofis Deep Learning