Pangan
Pupuk Indonesia Gandeng BULOG Perkuat Program MAKMUR
Published
5 months agoon
Monitorday.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mewujudkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dengan bersinergi bersama salah satu perusahaan BUMN, Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Pupuk Indonesia menggandeng BULOG untuk memperkuat program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau dikenal dengan MAKMUR.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dan Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Jumat (5/7).
Melalui kerja sama ini, BULOG berperan sebagai penjamin atau offtaker hasil panen petani yang tergabung dalam program MAKMUR.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, Perum BULOG nantinya akan menjadi offtaker bagi para petani MAKMUR.
“Mudah-mudahan nantinya kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan BULOG ini bisa menciptakan ekosistem closed loop di sektor pangan, antara BUMN pangan dengan pupuk,” ujar Rahmad.
Peran offtaker dalam industri pertanian sangat penting dan strategis.
Offtaker membantu menstabilkan harga hasil pertanian dengan membeli produk om dari petani pada harga yang telah disepakati sebelumnya.
Kehadiran offtaker memberikan jaminan pasar bagi petani, sehingga mereka dapat menanam dengan kepastian bahwa hasil panen mereka akan dibeli. Hal ini dapat meningkatkan keamanan finansial petani.
Program MAKMUR merupakan ekosistem pertanian yang digagas oleh Pupuk Indonesia untuk menciptakan dukungan bagi petani, dengan menggunakan pupuk nonsubsidi.
Program ini membantu petani antara lain melalui penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker.
Inisiatif ini menegaskan bahwa Pupuk Indonesia, bukan hanya berperan sebagai produsen pupuk namun juga berkomitmen membimbing dan mendorong petani agar lebih sejahtera.
Selama periode Januari hingga Juni 2024, program MAKMUR telah diaplikasikan secara nasional dan berhasil mencatatkan realisasi seluas 295.904 hektare (ha) lahan dengan jumlah petani binaan sebanyak 120.320 orang.
Pupuk Indonesia melalui program MAKMUR juga mencatat peningkatan produktivitas petani padi sebesar 14% (rata-rata produktivitas meningkat dari 5,7 ton/ha menjadi 6,5 ton/ha).
Peningkatan produktivitas juga terlihat pada tanaman jagung, yang naik sebesar 23% dari 4,7 ton/ha menjadi 5,8 ton/ha.
Produktivitas tanaman tebu turut naik sebesar 3% dari 66,2 ton/ha menjadi 68 ton/ha, dan produktivitas tanaman kelapa sawit meningkat 7% dari semula 22,84 ton/ha menjadi 24,44 ton/ha.
Lewat sinergi BUMN yang kuat dan komitmen yang teguh, Pupuk Indonesia dan BULOG optimis dapat terus berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Dalam peresmian nota kesepahaman antara Pupuk Indonesia dengan Perum BULOG, Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, menyatakan, “BULOG siap menjadi offtaker untuk 100 persen produk dari program MAKMUR.”
“Kami sangat nyaman bekerja sama dengan Pupuk Indonesia sebagai saudara sesama BUMN, sehingga kerja sama ini merupakan suatu hal yang sangat baik,” ungkapnya.
Nota kesepahaman ini juga mengatur peran Pupuk Indonesia yakni dalam penyediaan sarana input pertanian komersial seperti pupuk, pestisida, dan pendampingan teknologi serta digitalisasi pertanian kepada petani Binaan Program MAKMUR.
Sinergi antar BUMN ini diharapkan dapat mendorong produktivitas petani serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui dukungan sarana pertanian dan skema penjualan yang lebih menguntungkan.
“Lewat upaya ini, Pupuk Indonesia bersama-sama dengan BULOG bisa bekerja sama untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kita memiliki masa depan yang cerah, tidak hanya untuk Pupuk Indonesia dan BULOG, tetapi untuk pertanian dan bangsa, negara Republik Indonesia,” tutup Rahmad..