Monitorday.com – Iran memperingatkan Jerman atas penutupan paksa Pusat Islam di Hamburg (IZH) pada Rabu pekan lalu.
“Pemerintah Jerman harus menerima konsekuensinya,” kata Pejabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani dalam pernyataannya seperti dilansir dari Iran International, Senin (29/7/2024).
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, diplomat tertinggi Iran melontarkan protes Teheran atas penutupan pusat Islam di Jerman.
Ia menyebut ini “tindakan yang dipolitisasi dan bersifat islamofobia”.
Pemerintah Jerman menutup operasional IZH atas tuduhan penyebaran Islam radikal.
Penutupan ini menyusul penggeledahan pada November 2023.
Aparat juga menggeledah Masjid Imam Ali atau Masjid Biru dan subkelompoknya di Frankfurt, Munich, dan Berlin.
Akibatnya empat masjid Syiah kabarnya akan ditutup.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan bukti yang dikumpulkan selama penyelidikan “memastikan kecurigaan serius” sehingga pihaknya melarang organisasi tersebut.
“IZH mempromosikan ideologi totaliter ekstremis-Islam di Jerman, sementara organisasi ini dan suborganisasinya juga mendukung teroris Hizbullah dan menyebarkan antisemitisme agresif,” kata Faeser dalam sebuah pernyataan, Rabu (24/7/2024).
Kementerian Dalam Negeri Jerman berpendapat meski IZH mengklaim sebagai yayasan keagamaan murni, organisasi tersebut beroperasi sebagai entitas “ekstremis Islam” yang mewakili pemimpin tertinggi Iran untuk menjalankan “pemerintahan yang otoriter dan teokratis”.
Pada hari yang sama usai putusan penutupan IZH, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Jerman di Teheran.
Kementerian mengatakan lewat media sosial X-nya, tindakan itu termasuk contoh islamofobia dan melanggar kebebasan berekspresi.
“Sayangnya apa yang terjadi di Jerman merupakan contoh islamofobia dan bertentangan dengan ajaran agama Abrahamik,” ujarnya merujuk pada Islam, Kristen, dan Yahudi, seperti dilaporkan Reuters.
IZH disebut telah menjadi pusat aktivis pro-Hizbullah dan dukungan bagi Qasem Soleimani.
Pengadilan Administratif Federal Jerman pada 2023 memutuskan IZH dan Masjid Biru adalah organisasi Islam ekstremis.