Monitorday.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan tegas mengutuk serangan teroris yang terjadi di sebuah gedung konser di luar Moskow, menyebutnya sebagai tindakan intimidasi yang memicu pertanyaan mengenai motif di balik kejahatan tersebut.
Dalam pertemuan yang membahas langkah-langkah pasca-serangan teroris, Putin mengungkapkan kekhawatirannya terhadap siapa yang sebenarnya diuntungkan dari kejadian tragis pada Jumat malam (22/3).
Putin sebelumnya mengungkapkan bahwa para teroris yang bertanggung jawab atas serangan di Balai Kota Crocus berusaha melarikan diri ke Ukraina, di mana upaya untuk menyeberang perbatasan telah terdeteksi.
Serangan itu terjadi ketika kelompok musik Picnic bersiap untuk tampil di Crocus City Hall, sebuah gedung konser di pinggiran Moskow.
Komite Investigasi Rusia mengungkapkan bahwa para penyerang menggunakan cairan mudah terbakar untuk membakar gedung, yang kemudian merambat dengan cepat meluas ke area seluas hampir 13.000 meter persegi.
Empat penyerang utama telah ditangkap, termasuk Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizodu, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov.
Fayzov, yang merupakan tersangka keempat yang ditangkap, menghadiri sidang pengadilan dengan kondisi fisik yang kurang baik, sehingga pengacaranya meminta penanganan khusus dalam penahanannya.
Badan Rusia mencatat bahwa jumlah korban tewas mencapai 137 orang, dengan kemungkinan masih bertambah, dan 182 orang dilaporkan terluka menurut Kementerian Kesehatan Wilayah Moskow.