Monitorday.com – Raffi Ahmad, dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, menyatakan bahwa ia menarik diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul yang tengah menjadi kontroversi.
Pernyataan ini dilontarkan saat Raffi sedang berada di Makkah untuk menjalankan ibadah haji.
“Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku,” ujar Raffi dalam video yang diunggahnya.
Menurut Raffi, sebagai seorang pelaku bisnis, ia merasa wajib untuk beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia dan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat.
“Jika ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini,” tegasnya.
Keputusan Raffi ini datang setelah munculnya petisi di change.org yang menolak pembangunan beach club di Gunungkidul. Petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 48 ribu orang.
Muhammad Raafi, pembuat petisi tersebut, mengungkapkan bahwa pembangunan resort di Gunungkidul berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, banjir, dan longsor.
Raafi juga mempertanyakan alasan Bupati Gunungkidul yang memberikan izin pembangunan tanpa dilengkapi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), serta menyoroti bahwa manfaat dari proyek tersebut cenderung menguntungkan investor dan pengusaha, bukan masyarakat setempat.
Pernyataan Raffi Ahmad ini diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait isu kontroversial ini, serta menunjukkan komitmen untuk mendukung keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.