Bulan Ramadan tidak hanya menjadi periode puasa bagi umat Islam, tetapi juga dirayakan dengan beragam tradisi yang unik dan berbeda di berbagai belahan dunia. Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah umat Islam di berbagai negara.
1. Meriam
Tradisi menembakkan meriam sebagai tanda berakhirnya puasa atau dimulainya waktu berbuka telah diadopsi di banyak negara, seperti Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Lebanon. Meriam yang ditembakkan menandai momen penting bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
2. Nafar
Di Maroko, para nafar bertugas membangunkan orang-orang saat sahur untuk mempersiapkan hari puasa. Mereka berkeliling lingkungan sambil membacakan doa pada waktu sahur, menjaga tradisi dan memberikan dukungan moral kepada umat Islam yang berpuasa.
3. Haq Al-Laila
Tradisi Haq al-Laila dirayakan di Uni Emirat Arab pada malam Sya’ban ke-15, yang dikenal sebagai Nisfu Sya’ban di Indonesia. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional dan membawa tas anyaman warna-warni sambil bernyanyi. Mereka pergi dari rumah ke rumah untuk membeli permen dan kacang-kacangan, menciptakan momen kebersamaan dan kegembiraan.
4. Lentera
Mesir memiliki tradisi unik dengan lentera Ramadhan yang menerangi jalanan, rumah, dan lingkungan sekitarnya. Fanus Ramadan, atau lentera Ramadhan, dipenuhi dengan warna-warni, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan keindahan di tengah bulan suci.
5. Musaharati
Tradisi musaharati berasal dari Kekhalifahan Fatimiyah sembilan abad lalu dan masih dapat ditemukan di berbagai negara seperti Arab Saudi, Irak, Turki, dan Suriah. Para musaharati berkeliling menabuh genderang di pemukiman warga untuk membangunkan mereka agar sahur, mengingatkan akan pentingnya menjalankan ibadah puasa.
6. Mheibes
Di Irak, tradisi Mheibes menjadi bagian dari menyambut Ramadan. Ini adalah permainan berebut cincin yang hanya dimainkan setelah berbuka puasa. Permainan ini menciptakan momen kebersamaan dan keseruan bagi masyarakat Irak dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Tradisi-tradisi ini menunjukkan keanekaragaman budaya dan spiritualitas umat Islam di seluruh dunia dalam merayakan bulan Ramadan, yang memberikan warna dan kehangatan tersendiri bagi masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia.