News
Realisasi KTT ASEAN, Eskpor Barang dan Jasa ke Negeri Jiran Disepakati
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Pemerintah terus mendorong ekspor barang jadi yang memiliki nilai tambah ke negeri jiran. Hal itu merupakan implementasi nyata yang disepakati dalam onferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ekspor produk jadi atau yang bernilai tambah adalah keniscayaan. “Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ekspor komoditas atau barang mentah akan bertahap dikurangi. Patut kita apresiasi kerja sama antara United Motors dan Atroniq yang menjadi wujud aksi nyata Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) setelah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 yang selesai minggu lalu,“ jelas Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry meyakini, tingkat belanja konsumen di Malaysia diproyeksikan terus meningkat dengan tren mencapai 8,21 persen. Hal ini berbanding lurus dengan proyeksi tren penjualan ritel sebesar 5,32 persen. Untuk sektor jasa makanan, pangsa pasar terbesar dikuasai oleh restoran layanan penuh dan disusul oleh kafe/bar.
Sementara untuk sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG) atau barang kebutuhan sehari-hari, pangsa pasar terbesar berada pada produk kecantikan dan makanan ringan. Adapun pangsa pasar sektor fesyen didominasi produk pakaian wanita dan pria.
Di Malaysia, industri jasa ritel menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) Malaysia yang didominasi produk makanan dan minuman. Beberapa perusahaan ritel top di Malaysia antara lain B.I.G. Store, 7-Eleven, MJ Dept Store, Tesco, dan AEON.
“Ritel adalah sektor penggerak perdagangan yang turunannya akan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM sejauh ini telah memiliki kontribusi sebesar 60,5 persen pada PDB Indonesia dan 97 persen pada sektor ketenagakerjaan. Kementerian Perdagangan juga memiliki 46 perwakilan dagang yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Malaysia yang memang ditugaskan untuk membantu dan memfasilitasi ekspor, impor, serta pertukaran barang dan jasa,” ujar Wamendag Jerry.
Berdasarkan data Euromonitor, jumlah ritel Indonesia sebanyak 3,98 juta pada 2022. Terdapat lebih dari 41 ribu ritel toko serba ada, 1.500 supermarket, dan 298 unit jenis hipermarket. Dari sisi penjualan, penjualan ritel mencapai Rp 1.526,2 triliun atau meningkat 8,6 persen pada 2022. Hal ini menunjukkan bahwa industri ritel Indonesia masih menunjukkan peningkatan dan berpotensi untuk ekspor.
Wamendag Jerry juga mengungkapkan, pasar ASEAN menjadi pasar potensial. Berdasarkan data makro ASEAN memiliki populasi mencapai 672 juta jiwa dan diproyeksikan pada 2030, jumlah angkatan kerja di ASEAN meningkat sebesar 40 juta.
“Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi di ASEAN pada 2022 mencapai 5,6 persen dengan total PDB mencapai USD 3,62 triliun. Hal ini menunjukkan, ekonomi ASEAN masih cukup stabil. Kontribusi ekspor negara-negara ASEAN juga mencapai 8,39 persen dari total ekspor dunia yang menunjukkan bahwa ASEAN merupakan pasar yang strategis,“ rinci Wamendag Jerry.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, imbuh Wamendag Jerry, tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2023 tercatat 5,17 persen (yoy) atau meningkat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy). Sepanjang 2023, ekonomi Indonesia diperkirakan bertumbuh mencapai kisaran 4,5–5,3 persen.
Dari sisi ekspor, neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2023 masih terus mengikuti tren surplus. Bulan Juli 2023 mencatatkan surplus USD 1,31 miliar dengan nilai ekspor Indonesia mencapai USD 20,88 miliar atau naik 1,36 persen dibanding Juni 2023 (mom).
Ekspor nonmigas Indonesia pada Juli 2023 menunjukkan peningkatan pada sebagian besar negara mitra dagang utama. Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia terbesar secara bulanan (mom) terjadi ke Qatar yang naik 78,14 persen, Polandia naik 50,27 persen, Hongkong naik 21,77 persen, Meksiko naik 17,91 persen, serta Uni Emirat Arab naik 16,67 persen.
Penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Terang Dunia Internusa dengan Atroniq Berhad tersebut diselenggarakan HIPPINDO yang merupakan realisasi dari program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Indonesia Brands Go Global. Kerja sama tersebut sekaligus menindaklanjuti nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama HIPPINDO dengan Kementerian Perdagangan.
Penandatanganan juga disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah, Direktur United Motors Hery Mulyadi, dan Chief Financial Official Antroniq Berhad Marcus Chin.