News
Relawan Ganjar Ingatkan Parpol Pengusung Tidak Pasangkan Ganjar dengan Ridwan Kamil
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Relawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menggelar diskusi bertajuk “Menakar Dukungan Warga Jawa Barat Terhadap Ganjar Pranowo Jelang PEMILU 2024”, di Anatomi Kopi, Kota Bandung, Senin 11 September 2023.
Dalam diskusi ini GMP menghadirkan Fahmi Iss Wahyudi sebagai Peneliti Indonesian Politics Research Consulting (IPRC) sebagai perwakilan lembaga survey yang telah melakukan survey mengenai Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Jawa Barat.
Penanggap paparan dari IPRC, GMP mengundang Achyar Al Rasyid sebagai Kandidat Ph.D. Tianjin University, Tiongkok yang juga Dosen Universitas Nahdlatul Ulama, Cirebon.
Dalam paparannya, Fahmi membuka data survei yang dilakukan oleh IPRC di Jawa Barat pada Bulan November 2022 dan April 2023.
Survei menggunakan metode pertanyaan terbuka dengan jumlah sample sebanyak 1.200 orang dari 27 Kabupaten dan Kota.
Fahmi menjelaskan bahwa ada peningkatan pemilih yang signifikan terhadap Ganjar Pranowo di Jawa Barat. Peningkatan itu melebihi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Pada Bulan November 2022 dengan menggunakan pertanyaan terbuka, di Jawa Barat Ganjar Pranowo mencapai 11,8 persen dan pada Bulan Maret 2023 Ganjar Pranowo mencapai 19,2 persen. Peningkatannya sebesar 8 persen. Sedangkan Prabowo Subianto meningkat sebesar 5% dan Anies Baswedan menurun sebesar 2%,” kata Fahmi.
Fahmi menambahkan, bahwa IPRC juga telah melakukan survey tertutup di Jabar mengenai pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, hasilnya Ganjar Pranowo disimulasikan berpasangan dengan Ridwan Kamil masih kalah dengan Prabowo Subianto yang disimulasikan berpasangan dengan tiga nama lain juga masih kalah dengan Anies Baswedan disimulasikan berpasangan dengan tiga nama lain.
“Survey bulan April 2023, simulasi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Ridwan Kamil memperoleh 27,2%, masih kalah dibanding simulasi Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir yang memperoleh 39,2% juga Anies Baswedan yang disimulasikan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono yang memperoleh 34,3%, kami belum mensurvey Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, dari hasil ini bisa disimpulkanartinya Ridwan Kamil bukan menjadi faktor penentu utama,” ujar Fahmi Iss Wahyudi yang juga alumni S2 Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung
Merespon hasil survey tersebut, Achyar Al Rasyid menyampaikan bahwa penting bagi Ganjar Pranowo beserta seluruh Partai Politik pengusungnya untuk cermat memilih Calon Wakil Presiden. Jangan sampai di Jawa Barat bisa memperkecil kekalahan, tetapi di Provinsi Jawa Timurnya Ganjar Pranowo juga kalah.
“Penting menurut saya Ganjar Pranowo dan partai pengusungnya untuk cermat memilih Calon Wakil Presiden. Data survey dari IPRC jelas membuktikan bahwa jangan jadikan Jawa Barat sebagai satu-satunya opsi memenangkan suara. Ini bahaya. Sebaiknya pilih Calon Wakil Presiden yang memiliki faktor penyambung jejaring yang sangat kuat di Jawa Timur tapi juga memiliki sentimen yang positif di Jabar,” katanya.
“Saya pikir ada beberapa tokoh yang memiliki kualifikasi itu, dia bisa membantu Ganjar Pranowo untuk menggaet suara di Jawa Timur tapi juga di Jawa Barat tidak negatif sentimennya. Kalau Ganjar Pranowo memilih Ridwan Kamil sebagai Calon Wakil Presiden, akan sangat kesulitan bisa tersambung dengan pemilih di Jawa Timur,” ujar Achyar yang juga Kandidat Ph.D., Tianjin University, Tiongkok ini.
Rendra Wibawa Setiawan, Koordinator Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengetahui posisi Ganjar Pranowo di Jawa Barat, sebagai bahan dan landasan bergerak relawan agar bisa lebih optimal dan maksimal di Jawa Barat.
“Kami terus berupaya untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Jawa Barat, membangun jejaring yang kuat di akar rumput. Tren positif peningkatan Ganjar Pranowo di Jawa Barat dari Bulan November 2022 ke April 2023 merupakan prestasi bagi seluruh relawan dan pendukung, tapi tidak menjadikan kita berpuas diri. Kita terus melakukan door to door campaign di Jawa Barar,” pungkas Rendra.