Samsung secara resmi meluncurkan ponsel flagship terbarunya, Samsung Galaxy S24 Series, dalam sebuah acara global yang diselenggarakan di San Jose, California, Amerika Serikat. Peluncuran tersebut dapat disaksikan melalui media live streaming Samsung pada Kamis (18/1) pukul 01.00 WIB.
Samsung Galaxy S24 Series tetap mempertahankan varian yang terdiri dari Galaxy S24 (6,2 inci), S24 Plus (6,7 inci), dan S24 Ultra (6,8 inci), mengikuti susunan generasi sebelumnya. Harga awal Galaxy S24 ditetapkan mulai dari US$799 atau sekitar Rp12,5 juta, S24 Plus dijual dari US$999 atau sekitar Rp15,6 juta, sementara varian tertinggi, S24 Ultra, dibanderol dengan harga US$1.299 atau sekitar Rp20,3 juta.
Dalam aspek performa, Samsung Galaxy S24 Series mengandalkan chipset tertinggi dari Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, memberikan pengalaman penggunaan yang lebih canggih dan responsif.
Samsung juga memperkenalkan Samsung Galaxy AI sebagai inovasi terbaru yang membekali ponsel flagship ini dengan berbagai kemampuan baru. Galaxy AI menggabungkan kecerdasan buatan on device dan berbasis cloud, membuka berbagai fitur canggih pada perangkat ini.
Salah satu fitur unggulan Galaxy AI adalah live translation call, yang memungkinkan pengguna untuk menelepon lawan bicara yang berbicara dalam bahasa yang berbeda. Fitur ini menambah kenyamanan dalam komunikasi lintas bahasa.
Spesifikasi kamera pada masing-masing varian Galaxy S24 Series juga menarik perhatian. Samsung S24 Ultra, dengan layar datar berukuran 6,8 inci, hadir dengan kamera utama berkapasitas 200 megapiksel.
Sementara itu, Galaxy S24 Plus menampilkan layar 6,7 inci dan kamera utama 50 megapiksel, dan Galaxy S24 dengan layar 6,2 inci dan kamera utama 50 megapiksel.
Tidak hanya itu, Samsung menjamin pembaruan Android untuk Galaxy S24 Series selama 7 tahun, sejalan dengan komitmen yang serupa dari Google Pixel.
Hal ini menunjukkan fokus Samsung untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih berkelanjutan dan up-to-date dalam jangka panjang.