Connect with us

Sportechment

Resmi Menikah, Luna Maya dan Maxime Bouttier Ternyata Dijodohkan Berkat Sosok Ini

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Di balik momen bahagia akad nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar di Gianyar, Bali, pada Rabu (7/5), terselip kisah unik: pasangan selebritas ini ternyata dipertemukan berkat peran Nagita Slavina sebagai “mak comblang”.

Nagita mengungkapkan kisah awal perjodohan tersebut saat tampil dalam siaran langsung di Instagram TS Media. Mengenakan gaun hijau tua off-shoulder dan kalung berlian, Nagita yang hadir bersama suaminya, Raffi Ahmad, mengaku awalnya hanya iseng saat menyebut ketampanan Maxime.

“Iya, awalnya cuma seru-seruan aja. Sebagai emak-emak kalau lihat brondong cakep kan gemes ya. Eh, Maxime cakep juga ya… cakep,” ujar Nagita sambil tertawa mengenang momen itu.

Raffi Ahmad yang mendampingi Nagita juga berbagi cerita. Ia mengenang masa-masa awal karier bersama Luna Maya dan mendiang Olga Syahputra, seraya mengungkap rasa bahagianya melihat sahabatnya kini menemukan pasangan hidup.

Sementara itu, prosesi akad nikah berlangsung khidmat. Maxime mengucap ijab kabul di hadapan wali nikah Luna, Tipi Jabrik, dengan mahar berupa 7,5 gram logam mulia dan USD 2.025 yang dibayarkan tunai.

Akad disaksikan dua tokoh ternama, Irwan Mussry dan Raffi Ahmad, yang serempak menyatakan pernikahan keduanya sah.

“Saya terima nikah dan kawinnya Luna Maya Sugeng binti almarhum Uut Bambang Sugeng dengan maskawin tersebut,” ucap Maxime dengan lantang, sebagaimana dipantau daring dari Jakarta.

Dengan resmi menyandang status suami istri, Luna Maya dan Maxime Bouttier menandai babak baru dalam hubungan mereka—yang ternyata tak lepas dari campur tangan seorang sahabat.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

God Bless Siap Guncang Jakarta di Konser Akustik Perdana, Harga Tiket Mulai Rp450 Ribu

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Setelah lebih dari lima dekade mewarnai panggung musik rock Indonesia, grup legendaris God Bless akan menggelar konser akustik perdana bertajuk “Godbless Unplugged” pada 17 Mei 2025 di Balai Sarbini, Jakarta.

Konser ini menjadi momen bersejarah dalam 52 tahun perjalanan musik God Bless yang digawangi oleh Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah Gagola, Abadi Soesman, dan Fajar Satritama. Untuk pertama kalinya, band ini akan membawakan lagu-lagu klasik mereka dalam format akustik dengan aransemen baru.

“Ini pertama kalinya God Bless tampil akustik secara live dalam format lengkap. Suasananya pasti lebih akrab dan hangat,” ujar vokalis Achmad Albar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/5).

Meski berformat akustik, God Bless tetap akan menyuguhkan semangat rock yang jadi ciri khas mereka. “Jangan salah, kita akan tetap main keras. Ini akustik yang diaransemen rock, bukan lembut-lembut,” tegas gitaris Ian Antono, seraya menyebut bahwa mereka rutin berlatih dua hingga tiga kali sepekan untuk persiapan konser ini.

Sejumlah musisi papan atas turut meramaikan konser ini, termasuk Nicky Astria, Ikang Fawzi, serta gitaris dan komposer Tohpati, yang akan tampil sebagai bintang tamu.

Panggung konser akan didesain sedemikian rupa untuk menciptakan atmosfer intim antara penampil dan penonton.

“Kita akan bikin sehangat dan seintim mungkin. Ini bukan sekadar konser, tapi perayaan keluarga besar God Bless,” ujar Iwan Kurniawan, Project Director Kolam Ikan Creative Communication sekaligus promotor acara.

Ia juga menambahkan, “Insya Allah ini akan jadi momen yang memorable. Kami ingin menunjukkan bahwa usia hanyalah angka, sementara karya terus hidup.”

Tiket “Godbless Unplugged” dibanderol mulai dari Rp450 ribu hingga Rp1,2 juta dan sudah tersedia melalui situs resmi motikdong.com.

Continue Reading

Sportechment

Inter Milan Ukir Sejarah Langka Usai Singkirkan Barcelona

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Inter Milan kembali membuktikan julukan “Pazza Inter” atau “Inter yang Gila” usai melangkah dramatis ke final Liga Champions dengan menyingkirkan Barcelona lewat laga penuh ketegangan yang berakhir dengan agregat 7-6.

Pertandingan leg kedua semifinal yang digelar di Stadion San Siro pada Selasa (6/5/2025) dini hari WIB itu menjadi panggung kegilaan sepak bola. Inter yang diasuh Simone Inzaghi menang 4-3 dalam 120 menit penuh drama, setelah sebelumnya bermain imbang 3-3 di leg pertama di Stadion Montjuic, Barcelona.

Inter membuka skor lebih dulu lewat gol Lautaro Martinez dan penalti Hakan Calhanoglu di babak pertama. Namun, Barcelona bangkit di paruh kedua. Eric Garcia dan Dani Olmo menyamakan kedudukan jadi 2-2 sebelum Raphinha mencetak gol ketiga yang sempat membawa tim tamu unggul 3-2 di menit-menit akhir waktu normal.

Namun, Inter tak menyerah. Bek veteran Francesco Acerbi mencetak gol penyeimbang di masa injury time, memaksa laga berlanjut ke babak tambahan. Di menit ke-99, Davide Frattesi menjadi pahlawan dengan mencetak gol keempat Inter yang memastikan kemenangan agregat 7-6.

Kemenangan ini bukan hanya membawa Inter ke partai final, tetapi juga menorehkan sejarah langka. Mereka menjadi tim kedua dalam sejarah Liga Champions yang menyingkirkan Barcelona di fase gugur dengan total kebobolan tujuh gol.

Sebelumnya, hanya Bayern Muenchen yang pernah melakukan hal serupa. Klub Jerman itu menghancurkan Barcelona dengan agregat 7-0 di semifinal musim 2012-2013—menang 4-0 di Munich dan 3-0 di Camp Nou—dalam perjalanan mereka menuju gelar juara.

Fakta menarik lainnya, Bayern juga pernah menggilas Barca 8-2 di perempat final Liga Champions 2019-2020 yang digelar dalam satu leg akibat pandemi. Dalam kedua kesempatan tersebut, Bayern selalu keluar sebagai juara.

Melihat pola sejarah itu, banyak yang bertanya-tanya: apakah ini pertanda Inter Milan akan mengangkat trofi seperti Bayern di dua musim gemilang mereka?

Inter kini tinggal menunggu lawan di final yang akan ditentukan dari laga semifinal kedua antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal, Rabu (7/5/2025) waktu setempat.

Satu hal yang pasti, aroma “Pazza Inter” kembali hidup. Dan dengan mental sekuat malam di San Siro, mimpi meraih gelar Liga Champions ketiga bisa menjadi kenyataan.

Continue Reading

Sportechment

Ducati Helat We Ride As One 2025 di Mandalika, Dongkrak Pariwisata NTB

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Komunitas Ducatisti Indonesia sukses menggelar ajang tahunan We Ride As One 2025 pada Sabtu (3/5), yang tahun ini digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bertajuk Rolling Thunder, sebanyak 240 motor Ducati dari berbagai daerah berkonvoi melintasi rute ikonik, dari Bima dan Sumbawa hingga ke Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sebagai bagian dari perayaan global komunitas pecinta Ducati.

CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto, mengungkapkan bahwa persiapan acara ini telah dilakukan selama enam bulan dengan melibatkan banyak pihak untuk memastikan pengalaman yang berkesan bagi peserta.

“Ini bukan hanya soal motor, tapi bagaimana menciptakan pengalaman emosional, eksklusif, dan membangun koneksi antara Ducati, komunitas, dan destinasi pariwisata,” kata Jimmy.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandi Satria, menyambut baik kegiatan ini sebagai promosi organik bagi pariwisata NTB. Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menyebut kehadiran ratusan pengendara Ducati sebagai penggerak pariwisata berbasis komunitas dan bagian dari strategi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) daerah.

Kegiatan dimulai dengan touring dari Larantuka dan Bima, sebelum para peserta menyusuri jalur wisata ByPass Mandalika. Konvoi ini diakhiri dengan parade dalam sirkuit, menampilkan berbagai jenis motor Ducati seperti Superbike, Cruiser, Naked Bike, Street Fighter, hingga motor klasik edisi terbatas seperti MH900e dan Paul Smart 1000 LE.

Ducati Indonesia juga meluncurkan model terbaru Panigale V2 generasi anyar yang kini tampil di ajang World SuperSport 2025. Tidak hanya itu, sesi track experience bersama instruktur bersertifikat dari Ducati Asia-Pacific dan Ducati Indonesia turut memeriahkan acara, diikuti oleh 107 peserta.

Puncak acara ditutup dengan Ducati Party di Mandalika Beach Club yang mengusung tema “Ducati Universe”, lengkap dengan dekorasi bernuansa merah menyala dan penampilan DJ internasional Dash Berlin.

Ducati Indonesia memastikan We Ride As One akan kembali hadir tahun depan dengan konsep yang lebih inovatif dan lokasi yang semakin ikonik, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke komunitas global.

Continue Reading

Sportechment

Andre Rosiade Tuduh Ada Mafia Sepak Bola, Ketum PSSI Respon Begini

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi pernyataan anggota DPR RI Andre Rosiade yang kembali mengangkat isu mafia sepak bola Indonesia. Menurut Erick, tuduhan semacam itu sebaiknya disertai bukti yang jelas agar tidak memunculkan persepsi liar dan tuding-menuding tanpa dasar.

“Kalau memang ada (mafia), buktikan. Kita nggak boleh saling menuduh. Saya lihat tim-tim di papan bawah masih berjuang keras, seperti Semen Padang yang menang tiga kali. Artinya, mereka juga bermain secara sportif, dan saya yakin Pak Andre juga tidak menyuap, karena timnya menang,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (6/5).

Pernyataan Erick muncul setelah Andre, yang juga penasihat klub Semen Padang, kembali menyerukan pembersihan mafia dari tubuh sepak bola nasional.

Dalam unggahan di media sosial, Andre mendesak Erick untuk segera menyingkirkan dua sosok berinisial “JN” dan “P” yang diduga menjadi bagian dari praktik mafia sepak bola dan disebut-sebut sudah diketahui oleh sebagian elite PSSI.

“Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia. Ditunggu aksi bersih-bersihnya,” tulis Andre, sekaligus menantang Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, untuk ikut bersuara lantaran disebut pernah menjadi korban mafia bola.

Menanggapi hal itu, Erick menekankan pentingnya keterbukaan dan kritik yang membangun dalam iklim demokrasi, namun tetap harus disertai tanggung jawab. Ia juga menyebut bahwa Liga 1 dan PSSI terbuka terhadap kritik demi menciptakan kompetisi yang lebih sehat.

“Ini era demokrasi, terbuka terhadap kritik dan saran. Tapi yang paling penting adalah kita sama-sama mendorong agar sepak bola kita semakin sehat dan bersih dari kepentingan,” tegas Erick.

Continue Reading

Sportechment

Rusia Tantang Timnas Indonesia, Kapan Jadwalnya?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa Federasi Sepak Bola Rusia telah mengajukan permintaan resmi untuk menggelar laga uji coba melawan Timnas Indonesia.

Meski surat dari pihak Rusia telah diterima dan dibalas, hingga kini kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan soal waktu pelaksanaan pertandingan.

“Rusia sudah mengirim surat dan kami sudah jawab. Mereka minta main di September atau Oktober,” ujar Erick di Tangerang Selatan, Selasa (6/5). Namun, PSSI belum bisa menyanggupi permintaan tersebut karena jadwal Timnas Indonesia pada bulan-bulan tersebut sudah padat.

Pada bulan September 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan mengikuti mini turnamen, sedangkan Oktober berpotensi diisi oleh pertandingan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, bila skuad Garuda berhasil lolos dari babak ketiga.

“Kalau Oktober kita nggak bisa. September pun sudah ada respons waktu itu. Jadi, kita terbuka untuk tahun depan kalau jendela FIFA Match Day-nya cocok,” tambah Erick.

Timnas Indonesia saat ini berada di posisi keempat Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan masih memiliki dua laga penting melawan China dan Jepang pada bulan Juni.

Posisi akhir Indonesia di grup akan menentukan nasib mereka—apakah lanjut ke babak keempat atau lolos langsung ke Piala Dunia jika mampu finis di posisi dua besar.

Erick memastikan bahwa PSSI siap menyambut laga internasional bergengsi seperti melawan Rusia, asalkan waktunya sesuai dan tidak mengganggu agenda resmi FIFA maupun persiapan Timnas. “Kita terbuka,” tegasnya.

Continue Reading

Sportechment

Marc Klok Spill Kunci Sukses Persib Juara Liga 1 2024/25

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kapten Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan rasa bangganya setelah timnya berhasil memastikan gelar juara Liga 1 musim 2024/25 pada pekan ke-31, Senin (5/5/2025). Kemenangan ini menjadi momen istimewa bagi skuad Maung Bandung yang tampil konsisten di tengah tekanan tinggi sepanjang musim.

Persib mengoleksi 64 poin dari 31 pertandingan dan tak lagi bisa dikejar oleh pesaing terdekatnya, Persebaya Surabaya, yang hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya. Dengan hanya tiga laga tersisa, Persebaya tertinggal 10 poin di posisi kedua, mengakhiri perburuan gelar lebih awal.

“Ini musim yang sulit karena semua tim ingin mengalahkan kami. Tahun lalu kami yang mengejar, sekarang kami yang dikejar. Tekanannya sangat tinggi, tapi hasil akhirnya luar biasa dan saya sangat bangga,” ujar Klok saat perayaan juara di Graha PERSIB, Senin malam.

Gelandang bernomor punggung 23 itu juga menyoroti perjuangan berat tim selama hampir 11 bulan kompetisi. Ia menyebut badai cedera, akumulasi kartu, dan skors yang menimpa para pemain membuat skuad harus terus beradaptasi dan mengubah susunan pemain.

“Musim ini sangat panjang dan penuh tantangan. Kami sering bermain tanpa skuad lengkap. Tapi tim tetap solid dan mampu tampil konsisten sejak pekan ke-17 sampai sekarang, terus berada di puncak klasemen,” ucap pemain berusia 32 tahun itu.

Konsistensi dan ketangguhan mental menjadi kunci utama keberhasilan Persib merebut kembali mahkota juara Liga 1. Gelar ini sekaligus menjadi penegas posisi Persib sebagai salah satu klub paling prestisius di kancah sepak bola Indonesia.

Continue Reading

Sportechment

Kontra Barcelona, Inter Milan Siap Ulangi Sejarah di Giuseppe Meazza

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Inter Milan akan menjalani laga hidup-mati saat menjamu Barcelona dalam leg kedua semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (6/5) malam waktu setempat atau Rabu (7/5) dini hari WIB.

Pertandingan ini diprediksi berlangsung panas, menyusul hasil imbang 3-3 di leg pertama yang penuh drama.

Inter hanya menguasai 28,5 persen penguasaan bola di Camp Nou pekan lalu, namun tampil sangat efektif lewat serangan balik dan bola mati. Dua gol Denzel Dumfries, bek kanan yang namanya terinspirasi aktor Hollywood Denzel Washington, jadi kejutan terbesar pada laga itu.

Menurut Opta, Dumfries tampil luar biasa dengan memenangi 9 dari 12 duel yang ia jalani. Sebanyak 66,7 persen serangan efektif Inter pun lahir dari sisi kanan yang dikawalnya.

Hasil imbang di markas Barcelona menjadi suntikan moral besar bagi skuad asuhan Simone Inzaghi. Bermodal rekor kandang yang cukup tangguh, Inter berambisi menambah daftar korban di Giuseppe Meazza, setelah AC Milan dan AS Roma menjadi dua tim yang mampu mengalahkan mereka di kandang musim ini.

Secara historis, Inter hanya sekali kalah dari Barcelona di kandang. Dari 13 pertemuan, enam di antaranya digelar di Milan dengan dua kemenangan dan tiga hasil imbang bagi Nerazzurri.

Meski begitu, bermain pasif bukanlah pilihan ideal. Barcelona dikenal tajam dalam mengeksploitasi pertahanan lawan yang kurang disiplin. Duet sayap Raphinha dan Lamine Yamal siap menghukum jika Inter lengah.

Inzaghi kemungkinan akan kembali menggunakan formasi lima bek seperti di leg pertama, namun kali ini lebih agresif di depan pendukung sendiri. Statistik menunjukkan Inter selalu menguasai bola lebih dari 40 persen saat bermain di kandang musim ini.

Barcelona sedikit lebih diunggulkan dalam prediksi superkomputer Opta, dengan peluang lolos ke final sebesar 42,7 persen dibandingkan Inter yang hanya 33 persen. Hal ini tak lepas dari kabar pulihnya Robert Lewandowski dari cedera. Meski belum pasti menjadi starter, kehadiran sang mesin gol memberi suntikan psikologis bagi skuad Hansi Flick.

Sebaliknya, Inter harus kehilangan kapten dan penyerang andalannya, Lautaro Martinez, yang dipastikan absen karena cedera yang dideritanya di leg pertama. Ini menjadi kerugian besar di tengah kebutuhan Inter untuk tampil menekan.

Barcelona juga punya Ferran Torres yang tengah tajam. Meski lebih sering tampil dari bangku cadangan, Torres telah mencetak 19 gol musim ini. Ia menjadi aktor utama di leg pertama, mencetak gol penting yang memperdaya pertahanan Inter yang terlalu fokus ke Yamal dan Raphinha.

Baik Inter maupun Barcelona sama-sama mengistirahatkan pemain kunci mereka di liga domestik akhir pekan lalu, sebagai bentuk persiapan maksimal untuk laga ini. Kedua tim tampaknya siap bertarung habis-habisan, dalam atmosfer yang disebut seperti “pertarungan gladiator di Colosseum.”

Barcelona memang unggul di atas kertas, tetapi sejarah tak selalu berpihak. Dari 24 laga tandang melawan tim Italia di Liga Champions, Blaugrana hanya menang lima kali—persentase kemenangan yang hanya 21 persen.

Dengan segala dinamika ini, laga Inter vs Barcelona dipastikan menjadi duel yang bukan hanya soal skor, tetapi soal nyali, sejarah, dan harga diri di panggung Eropa.

Continue Reading

Sportechment

Dibekukan Komdigi, Simak Sejumlah Fakta Soal World App yang Viral

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Aplikasi World App mendadak menjadi sorotan warganet setelah viral di media sosial karena disebut menawarkan kompensasi hingga Rp800 ribu bagi pengguna yang bersedia retina matanya dipindai.

Aplikasi ini dikembangkan oleh Tools for Humanity (TFH), startup asal Amerika Serikat yang didirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman, bersama Alex Blania.

TFH mengembangkan World App sebagai bagian dari proyek identitas digital global bernama World Coin, yang diklaim mampu membedakan manusia asli dari agen kecerdasan buatan (AI) melalui verifikasi biometrik retina.

Namun, praktik pengumpulan data biometrik tersebut memicu kekhawatiran publik dan pemerintah. Berikut sejumlah fakta penting terkait aplikasi yang sedang ramai diperbincangkan ini:


1. Viral karena Janji Kompensasi

World App menjadi perbincangan usai banyak pengguna di berbagai daerah membagikan pengalaman mereka mendaftar dan mendapatkan uang tunai setelah retina mereka dipindai. Di Bekasi, antrean warga terlihat ramai demi mendapatkan insentif hingga Rp800 ribu.


2. Diklaim Targetkan Kelompok Rentan

Investigasi sebelumnya oleh MIT Technology Review pada 2022 mengungkap bahwa World Coin pernah mengumpulkan data biometrik dari kelompok rentan, termasuk di beberapa desa di Jawa Barat, dengan imbalan uang tunai. Di Sudan, TFH bahkan dilaporkan membagikan AirPods sebagai hadiah bagi peserta pemindaian.


3. Pemerintah Bekukan Sementara Izin Operasi

Merespons kehebohan di media sosial, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) World Coin dan World ID.

“Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat,” ujar Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, Minggu (4/5). PT Terang Bulan Abadi, pihak lokal yang mengoperasikan layanan ini, diketahui belum memiliki izin TDPSE.


4. Teknologi ‘Orb’ untuk Verifikasi Identitas

World menggunakan perangkat khusus bernama Orb, bola berteknologi tinggi yang memindai wajah dan iris mata pengguna. Hasil pemindaian digunakan untuk menciptakan ID digital unik yang disimpan di jaringan blockchain dan diklaim tidak bisa dipalsukan oleh AI.


5. Klaim Tak Simpan Data

Tools for Humanity menyatakan proses verifikasi dilakukan tanpa menyimpan data pribadi. Mereka menegaskan bahwa data pengguna sepenuhnya berada di bawah kendali masing-masing individu dan tidak dapat diakses oleh perusahaan maupun pihak ketiga.


6. Upaya Mediasi dengan Pemerintah

Pihak World mengaku telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela. Mereka juga menyatakan siap berdialog dengan pemerintah terkait regulasi dan lisensi yang dibutuhkan untuk beroperasi secara legal.

“Kami berharap dapat terus melanjutkan dialog konstruktif dengan pihak pemerintah terkait. Jika terdapat kekurangan dalam kepatuhan izin, kami siap menindaklanjuti,” tulis TFH dalam pernyataan resminya, Senin (5/5).


7. Digagas Bos OpenAI

World App merupakan proyek ambisius dari Sam Altman, tokoh di balik kemajuan pesat AI melalui ChatGPT. Bersama Alex Blania, Altman membangun World dengan visi menciptakan “bukti keunikan manusia” di era ketika perbedaan antara manusia dan AI semakin kabur.


Dengan perkembangan yang terus berlangsung, nasib World App di Indonesia kini berada di tangan regulator. Masyarakat diimbau untuk lebih kritis terhadap aplikasi yang melibatkan data biometrik pribadi.

Continue Reading

Sportechment

Persib Bandung Bakal Sematkan 4 Bintang di Logo Usai Juara Liga 1 2024-2025

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Persib Bandung resmi menyandang gelar juara Liga 1 2024-2025 setelah Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan atas Persik Kediri dalam pertandingan pekan ke-31 yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (5/5/2025).

Laga yang berakhir imbang 3-3 tersebut memastikan Persib tak terkejar di puncak klasemen dengan koleksi 64 poin, unggul mutlak karena poin maksimal Persebaya hanya bisa mencapai 63 poin dari tiga laga sisa.

Dengan hasil ini, Persib Bandung sukses mempertahankan gelar yang mereka raih musim lalu, sekaligus mencatatkan diri sebagai juara back to back Liga 1. Capaian ini menyamai prestasi Bali United yang pernah menjadi juara dua musim beruntun pada 2018-2019 dan 2021-2022. Kesuksesan beruntun ini turut mempertegas dominasi Persib dalam dua musim terakhir Liga 1.

Tak hanya mengukuhkan posisi di papan atas kompetisi nasional, gelar kali ini juga memperkaya prestasi klub berjuluk Pangeran Biru tersebut.

Dengan raihan ini, Persib resmi menambahkan satu bintang lagi di atas logo klub, menjadikan total empat bintang yang mencerminkan empat gelar di era Liga Indonesia: Liga Indonesia 1994-1995, Liga Super Indonesia 2014, Liga 1 2023-2024, dan kini Liga 1 2024-2025.

Empat gelar di era profesional ini melengkapi deretan prestasi Persib sejak masa perserikatan, di mana klub ini pernah menjuarai Kejuaraan Nasional PSSI pada 1937 dan 1959-1961, serta menjadi kampiun Kompetisi Divisi Utama Perserikatan pada 1986, 1989-1990, dan 1993-1994.

Pencapaian ini mempertegas status Persib Bandung sebagai salah satu klub tersukses dan paling bersejarah dalam sepak bola Indonesia.

Continue Reading

Sportechment

Persib Bandung Juara Liga 1, Torehkan Tiga Sejarah Sekaligus

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Persib Bandung resmi memastikan diri sebagai juara Liga 1 musim 2024–2025 pada Senin (5/5/2025). Kepastian ini didapat setelah hasil imbang 3-3 antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dalam laga yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri.

Hasil tersebut membuat poin Persebaya tak lagi mampu mengejar Persib di puncak klasemen.

Dalam pertandingan tersebut, Persebaya sempat unggul lebih dulu lewat gol Bruno Moreira pada menit ke-34, namun Persik membalas empat menit kemudian melalui Ramiro Fergonzi. Flavio Silva kembali membawa Persebaya memimpin lewat golnya di menit ke-45.

Persik tak menyerah dan menyamakan kedudukan di babak kedua lewat gol Ze Valente pada menit ke-53 dan Fergonzi di masa injury time (90+6), memaksa pertandingan berakhir imbang.

Hasil ini membuat Persebaya tertahan di peringkat ketiga dengan 54 poin dan hanya bisa mencapai maksimal 63 poin dari sisa pertandingan. Sementara itu, Persib yang kini mengoleksi 64 poin tak bisa lagi dikejar, sekaligus memastikan gelar juara meski kompetisi masih menyisakan tiga pertandingan.

Keberhasilan ini menjadi momen bersejarah bagi Persib Bandung. Untuk pertama kalinya, tim Maung Bandung berhasil menjadi juara secara back-to-back di Liga 1.

Selain itu, ini juga menjadi kali pertama mereka meraih gelar dalam format kompetisi penuh, bukan liga dengan sistem bubble atau seri.

Lebih istimewa lagi, trofi juara musim ini akan diserahkan di kandang sendiri, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), saat Persib menjamu Barito Putera pada pekan ke-32.

Setelah laga kontra Barito Putera, Persib masih akan menghadapi dua pertandingan lagi melawan Persita Tangerang pada 16 Mei dan Persis Solo pada 25 Mei, sebelum menutup musim dengan status juara dan tiga catatan bersejarah baru.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News3 minutes ago

Prabowo Bakal Anugerahkan Tanda Kehormatan Tertinggi untuk Bill Gates, Apa Alasannya?

Sportechment20 minutes ago

Resmi Menikah, Luna Maya dan Maxime Bouttier Ternyata Dijodohkan Berkat Sosok Ini

Sportechment42 minutes ago

God Bless Siap Guncang Jakarta di Konser Akustik Perdana, Harga Tiket Mulai Rp450 Ribu

News57 minutes ago

PM Pakistan Izinkan Militer Balas Serangan India, Lima Jet Tempur Ditembak Jatuh

News1 hour ago

Google dan YouTube Gandeng Kemendikdasmen Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Ruang Sujud2 hours ago

Hubbu Dunya: Akar Segala Kesalahan dalam Pandangan Islam

Ruang Sujud6 hours ago

Melepas Cinta Dunia: Jalan Menuju Hati yang Tenang

Ruang Sujud10 hours ago

Ketika Dunia Mengikat: Bahaya Hubbu Dunya di Era Modern

News12 hours ago

Ini Daftar 10 Menteri Prabowo dengan Kinerja Terbaik

Ruang Sujud14 hours ago

Antara Dunia dan Akhirat: Menakar Kecintaan yang Seimbang

News15 hours ago

Perang Pecah! India Resmi Serang Pakistan, 3 Tewas dan 12 Luka-luka

Sportechment15 hours ago

Inter Milan Ukir Sejarah Langka Usai Singkirkan Barcelona

News16 hours ago

Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Langkah Progresif

Sportechment24 hours ago

Ducati Helat We Ride As One 2025 di Mandalika, Dongkrak Pariwisata NTB

Sportechment1 day ago

Andre Rosiade Tuduh Ada Mafia Sepak Bola, Ketum PSSI Respon Begini

News1 day ago

Didukung BRIN, Aplikasi Ustadzku Bakal Perbaharui Metode Dakwah Islam

Sportechment1 day ago

Rusia Tantang Timnas Indonesia, Kapan Jadwalnya?

Sportechment1 day ago

Marc Klok Spill Kunci Sukses Persib Juara Liga 1 2024/25

Ruang Sujud1 day ago

Memahami Empat Mazhab: Sejarah, Tokoh, dan Perbedaan Pendekatan Fikih

News1 day ago

Mekanisme Pembayaran MBG Dirubah, Simak Penjelasan Lengkap Kepala BGN