Menyusul PHK yang sebelumnya juga dilakukan Google terhadap 1.000 pekerja di beberapa divisi, termasuk teknik, layanan, dan produk Google Assistant.
Platform video, YouTube, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 100 karyawannya.
“Untuk menempatkan kami dalam posisi terbaik dalam memanfaatkan peluang ini, sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan agar menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka. Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi seperti ini, termasuk penghapusan peran secara global,” kata juru bicara Google, dikutip Tech Crunch, Rabu (17/1).
Awalnya, Chief Business Officer YouTube Mary Ellen Coe dilaporkan menulis dalam memo internal yang dikirimkan kepada staf bahwa PHK merupakan bagian dari perubahan restrukturisasi pada tim manajemen dan operasi pembuat konten.
Sebanyak 100 karyawan yang terkena dampak disebut tampaknya memiliki peluang untuk melamar posisi lain di Google. Namun hal ini tidak berarti adanya jaminan posisi di dalam perusahaan.
Menurut The New York Times, para pekerja memiliki waktu 60 hari untuk menemukan pekerjaan baru sebelum mereka resmi dipecat.
“Kami terus mendukung karyawan yang terkena dampak saat mereka mencari peran baru di Google dan di luarnya,” tambah juru bicara tersebut.