Monitorday.com – Presiden Jokowi mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza, Palestina yang telah menyebabkan penderitaan dan jatuhnya korban sipil. Serangan Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli telah menimbulkan korban jiwa dari Masyarakat sipil.
Unicef dalam sebuah pernyataan pada Selasa (24/10/2023) mengatakan serangan udara Israel di jalur Gaza membunuh atau melukai lebih dari 400 anak setiap hari. Setidaknya, 2.360 anak-anak tewas dan 5.364 lainnya terluka menyusul serangan Israel yang tiada henti di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
“Indonesia mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza karena telah mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak,” ungkap Presiden dalam pernyataannya pada saat melakukan kunjungan kerja di Riyadh, Arab Saudi.
Selain itu, Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. Presiden pun memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para Menteri Luar Negeri OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Jeddah dan terus mengupayakan evakuasi WNI yang saat ini masih terkendala kondisi lapangan.
“Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi. Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan, dan menyelesaikan akar permasalahan, yaitu pendudukan Israel atas Palestina,” tegasnya.
Presiden mengajak kepada para pemimpin dunia membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter internasional yang telah disepakati.
“Ini akan terus Indonesia suarakan di berbagai kesempatan dan forum internasional, termasuk saat bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi dan di KTT ASEAN-GCC esok hari,” pungkasnya.