Connect with us

News

RI Sambut Positif Rekonsiliasi Hamas-Fatah Palestina

Dila N Andara

Published

on

Monitorday.com – Indonesia menyambut positif rekonsiliasi Hamas dan Fatah, serta faksi-faksi lainnya di Palestina, dalam Deklarasi Beijing yang ditandatangani pekan ini.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan disepakatinya Deklarasi Beijing merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina.

“Disepakatinya Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, utamanya di tengah konflik yang berlangsung di Gaza,” kata Retno di sela-sela ASEAN Foreign Ministers’ Meeting/Post ASEAN Foreign Ministers’ Conference (AMM/PMC) di Laos.

Retno mengatakan Indonesia berharap apa yang telah disepakati dapat diimplementasikan dengan semestinya.

Ia kembali menekankan bahwa Indonesia senantiasa mendorong persatuan di Palestina demi mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.

“Isu persatuan selalu disampaikan Indonesia dalam setiap pertemuan dengan fraksi-fraksi di Palestina. Persatuan merupakan kunci bagi upaya mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina,” kata Retno.

Dua faksi politik utama di Palestina, Hamas dan Fatah, menandatangani perjanjian rekonsiliasi demi mengakhiri persaingan politik selama beberapa dekade terakhir.

Pejabat senior Hamas, Musa Abu Marzuk, mengatakan bahwa partainya telah menandatangani perjanjian upaya rekonsiliasi dengan Fatah dan beberapa kelompok Palestina lainnya di Beijing, China.

“Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional,” kata Marzuk seperti dikutip AFP pada Selasa (23/7).

“Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukannya (persatuan nasional),” ucapnya menambahkan.

Hamas, Fatah, dan sejumlah faksi politik Palestina memang menggelar pertemuan tiga hari di Beijing untuk membahas rekonsiliasi nasional.

Pertemuan itu dihadiri oleh wakil kepala Fatah, Mahmoud Alloul, sampai Kepala Bidang Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

“Kami, Fatah, terbuka untuk menyelesaikan dan menghilangkan semua hambatan dalam rekonsiliasi di bawah kondisi sulit yang dialami Palestina seiring dengan perang genosida di Gaza,” kata pemimpin senior Fatah Abdel Fattah Dawla.

Ini adalah kedua kalinya sejak April para perwakilan faksi Palestina mengadakan pembicaraan di Beijing.

Pengumuman rekonsiliasi ini pun muncul di tengah agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina sejak 7 Oktober tahun lalu.

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak pemilihan umum (pemilu) Palestina 2007 silam. Perebutan kekuasaan itu memecah Palestina hingga akhirnya masyarakat Jalur Gaza dan Tepi Barat terbagi dua otoritas.

Hamas menguasai Jalur Gaza sementara pemerintahan Palestina di Tepi Barat dipimpin oleh Fatah.

Selama ini, masyarakat internasional mengakui Otoritas Palestina di Tepi Barat sebagai pemerintah resmi.

Meski berselisih, tujuan utama Fatah dan Hamas pada dasarnya sama yakni mendirikan Negara Palestina yang merdeka dengan wilayah sesuai ketentuan 1967. Namun, kedua faksi ini berbeda pendapat dalam menyikapi Israel.

Hamas menentang keras segala bentuk dialog dan perundingan dengan Israel. Sementara Fatah menyanggupi jalur yang lebih diplomatis.

Pada Selasa (23/7), faksi-faksi di Palestina juga dikabarkan telah sepakat untuk membentuk pemerintahan nasional sementara (interim) yang berfokus pada pemerintahan di Jalur Gaza pascaperang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Logistik2 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud2 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News3 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik3 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News3 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud5 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud8 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News11 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment11 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment12 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment12 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment21 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment22 hours ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud22 hours ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News23 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News23 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News23 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment24 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News24 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment1 day ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA