Monitorday.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan bahwa pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, hanya akan dilakukan jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Pengiriman PKO (peacekeeping operation) harus berdasarkan mandat PBB, sesuai pernyataan Bapak Prabowo, Pak Menhan, dan Pak Presiden terpilih. Jangan lupakan kalimat ‘di bawah mandat PBB’,” ujar Retno usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Pernyataan ini sebagai respons atas pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang menyatakan kesiapan Indonesia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian dan tenaga medis ke Gaza, jika ada mandat dari PBB.
Retno menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan koordinasi terkait rencana pengiriman pasukan untuk misi perdamaian di Gaza.
“Semua sedang dikoordinasikan,” tambahnya.
Selain itu, Retno menyebut pemerintah sedang mengkoordinasikan wacana evakuasi 1.000 warga Palestina ke rumah sakit di Indonesia, dengan Kementerian Luar Negeri turut terlibat dalam proses ini.
“Kami pasti akan terlibat. Kementerian Luar Negeri adalah koordinator hubungan luar negeri. Semua bantuan biasanya di bawah Menko PMK, tetapi Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait lainnya pasti terlibat. Kami sedang koordinasikan semuanya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
“Kami siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” kata Prabowo saat pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6).
Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi dan merawat 1.000 warga Palestina yang terluka di rumah sakit Indonesia, sebagai bentuk komitmen Indonesia menjaga perdamaian di Gaza dan mendukung gencatan senjata antara Palestina dan Israel.