Monitorday.com – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa Jakarta sebagai tempat bagi gagasan kelas dunia memerlukan perubahan yang didorong oleh pemimpin berimajinasi.
Hal ini disampaikan dalam pandangannya mengenai masa depan Jakarta di acara Konsolidasi Relawan Kita (RK) yang berlangsung pada Sabtu (22/6).
“Jakarta adalah tempat untuk gagasan kelas dunia. Potensi pendukungnya, infrastruktur, dan anggarannya sudah ada, yang dibutuhkan adalah pemimpin yang punya imajinasi. Jakarta membutuhkan perubahan,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/6).
Ridwan Kamil menekankan bahwa Pilkada Jakarta 2024 memiliki signifikansi historis karena bertepatan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, Jakarta tidak perlu khawatir kehilangan status ibu kota negara karena akan tetap memiliki relevansi sebagai kota yang telah eksis selama ratusan tahun.
“Jakarta tidak perlu takut pada IKN karena Jakarta akan tetap punya relevansinya sendiri sebagai kota yang sudah eksis ratusan tahun,” jelas Ridwan Kamil yang juga menjadi kurator IKN tersebut.
Selain itu, Ridwan Kamil menyoroti sejumlah masalah yang dihadapi Jakarta, termasuk polusi udara. Dia menyatakan bahwa kondisi Jakarta tidak dapat dilepaskan dari kondisi global dan wilayah sekitarnya.
“Memimpin Jakarta harus memahami wilayah-wilayah tetangganya, yakni Jawa Barat dan Banten. Jakarta harus menjadi ‘kakak yang baik’ bagi kota dan kabupaten di sekitarnya,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kota yang baik dan humanis adalah kota yang memungkinkan orang untuk lebih sering berkumpul di luar ruangan dalam kondisi yang aman, nyaman, dan ramah.
Ketua Umum Relawan Kita, Henry Baskoro, menyatakan bahwa kelompok relawan ini dibentuk ketika muncul kabar bahwa Ridwan Kamil akan maju pada Pilkada Jakarta 2024.
“Kelompok ini bersifat independen, tidak mewakili partai politik, dan berasal dari berbagai kelompok di Jakarta yang memiliki aspirasi yang sama, yakni menjadikan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta,” kata Henry.
Henry menambahkan bahwa Relawan Kita telah memiliki koordinator di lima kota administrasi dan Kabupaten Pulau Seribu, dengan rencana untuk menambah koordinator tingkat kecamatan dan kelurahan.
Selain itu, mereka juga akan membentuk organisasi untuk komunitas spesifik seperti perempuan, milenial, gen Z, buruh, disabilitas, lansia, pendidikan, serta pelaku UMKM dan industri kreatif.