Sebuah terobosan menarik terjadi dalam dunia musik global ketika Lisa BLACKPINK, bersama dengan labelnya LLOUD Co, mengumumkan kemitraan strategis dengan RCA Records, sebuah label rekaman bergengsi di bawah naungan Sony Music Entertainment.
Kemitraan ini secara resmi dikonfirmasi oleh Sony Music Entertainment, dengan Lisa dijadwalkan untuk merilis proyek-proyek solo di bawah bendera RCA Records, yang memberinya hak kepemilikan penuh atas rekaman-rekamannya.
“Saya sangat senang bergabung dengan keluarga RCA, dan saya yakin mereka adalah tim terbaik untuk mengambil langkah besar dalam karier solo saya,” ungkap Lisa dalam pernyataan resmi.
Pernyataan tersebut disambut dengan antusias oleh CEO RCA Records, Peter Edge, dan COO John Fleckenstein, yang menyebut Lisa sebagai “talenta multidimensional dan kekuatan global yang tak terbantahkan.”
RCA Records, sebagai bagian dari Sony Music Entertainment, dikenal dengan portofolio artis-artisnya yang beragam, termasuk A$AP Rocky, Doja Cat, Justin Timberlake, SZA, Mark Ronson, Foo Fighters, dan Latto. Lisa BLACKPINK menjadi tambahan berharga dalam barisan artis-artis kelas dunia yang dikelola oleh label ini.
Kerja sama ini terjadi sekitar dua bulan setelah Lisa mendirikan LLOUD Co pada Februari 2024. LLOUD Co akan mengelola semua aktivitas individu Lisa, baik sebagai musisi solo maupun sebagai figur penting dalam industri hiburan global.
Dalam pengumuman resminya, RCA Records menyatakan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari upaya mereka untuk menciptakan platform yang menggabungkan visi Lisa dalam musik dan hiburan yang melampaui batas.
Kemitraan ini membuka peluang baru bagi Lisa BLACKPINK untuk mengukir prestasi baru dalam karier solonya, sementara juga menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri musik K-pop secara global.