Monitorday.com – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan kombinasi yang menarik untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.
Duet menjanjikan bagi Indonesia Maju ini jadi salah satu capres-cawapres kuat menarik suara milenial.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menyatakan, Prabowo yang resmi menggandeng Gibran sebagai cawapresnya berpotensi besar meraup dukungan suara dari kalangan muda.
Dengan membangun citra ‘gemoy’ dan dekat dengan milenial, Prabowo-Gibran diprediksi bisa meraup suara terbesar dari kalangan milenial, karena mereka adalah kelompok yang dapat memiliki dampak besar dalam pemilihan-pemilihan mendatang.
Beberapa roadmap goyang prabowo yang dikutip dari berbagai sumber ini diyakini bisa meraih dukungan dari pemilih pemula meliputi:
Pendidikan Politik:
Meningkatkan pemahaman pemilih pemula mengenai proses politik, isu-isu kunci, dan dampak dari partisipasi politik.
Kampanye Digital:
Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mencapai pemilih pemula yang aktif secara online. Kampanye yang kreatif dan terarah dapat menarik perhatian mereka.
Keterlibatan dalam Komunitas:
Terlibat langsung dalam kegiatan atau masalah yang relevan bagi pemilih pemula dapat membangun hubungan dan kepercayaan.
Kampanye Pendidikan Pemilih:
Mendorong partisipasi dalam proses pemilihan dengan kampanye yang menekankan pentingnya hak pilih dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Isu yang Relevan:
Menyoroti isu-isu yang khususnya penting bagi pemilih pemula, seperti pendidikan, pekerjaan, lingkungan, dan keadilan sosial.
Melibatkan Tokoh Populer:
Melibatkan tokoh atau influencer yang populer di kalangan pemuda dapat membantu menarik perhatian dan meraih dukungan.
Partisipasi dalam Acara Pemuda:
Hadir dan berpartisipasi dalam acara-acara yang dihadiri oleh pemuda, seperti festival musik, acara olahraga, atau kegiatan kampus.
Gaya Komunikasi yang Relevan:
Menggunakan bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai dengan pemuda untuk memastikan pesan politik dapat dipahami dan diidentifikasi oleh mereka.
Dengan memahami kebutuhan, nilai, dan aspirasi pemilih pemula, politisi dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk mendapatkan dukungan dari kelompok ini.