Monitorday.com – Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Sragen yang terletak di Jalan Solo-Sragen km 8 Masaran, Sragen, terus berbenah meningkatkan pelayanan. Penambahan fasilitas layanan dilakukan dengan membangun ruang lantai III dan lantai IV yang diresmikan pada Selasa (7/5/2024) siang.
Dengan penambahan dua lantai tersebut, RSU PKU Muhammadiyah Sragen siap naik kelas dari RS tipe D menjadi RS tipe C.
Peresmian lantai III dan IV tersebut dibarengkan dengan kegiatan halalbihalal Muhammadiyah Sragen. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Hargiyanto, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dodok Sartono, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen K.H. Ali Rosyidi, dan seluruh pimpinan lembaga dan pimpinan amal usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kabupaten Sragen.
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Sragen, Indra Agus Setiawan, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa siang, mengungkapkan peresmian lantai III dan lantai IV itu memang dibarengkan dengan halalbihalal Muhammadiyah Sragen. Dia menjelaskan lantai III terdiri atas 34 tempat tidur yang terbagi atas tujuh tempat tidur untuk ruang intensive care unit (ICU) dan sisanya 27 tempat tidur untuk fasilitas pasien Kelas II.
Kemudian di lantai IV, jelas Indra, digunakan untuk pelayanan hemodialisa dengan 23 tempat tidur, ruang VIP sebanyak enam tempat tidur dan satu ruangan VVIP dengan satu tempat tidur yang merupakan wakaf dan keluarga Bapak Zaini.
“Jadi sekarang total tempat tidur yang dimiliki RSU PKU Muhammadiyah Sragen menjadi 104 tempat tidur. Sebelumnya kami hanya memiliki 64 tempat tidur. Dengan naiknya jumlah tempat tidur maka RSU PKU Muhammadiyah Sragen naik kelas, yakni dari RS tipe D menjadi RS tipe C. Salah satu persyaratan naik kelas itu, salah satunya standar jumlah tempat tidurnya,” jelas Indra.
Indra menyampaikan selain menambah fasilitas tempat tidur, RSU PKU Muhammadiyah Sragen juga harus menambah sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dan sarana prasarana lainnya, seperti ICU itu awalnya hanya punya empat tempat tidur, sekarang bertambah menjadi 10 tempat tidur.
Dia menyatakan dengan peningkatan pelayanan pasien membuat tingkat hunian atau bed occupancy ratio (BOR) di RSU PKU Muhammadiyah Sragen mencapai 65%-75%. Dia menyebut jumlah hunian di RSU PKU rata-rata bisa mencapai 65-75 orang per hari.
“Perbandingan setelah pandemi Covid-19 dengan kondisi sekarang berbeda. Saat pandemi Covid-19 justru terjadi penurunan. Setelah Pemerintah mengeluarkan ketetapan sudah tidak ada Covid-19, maka pasien rawat inap dan rawat jalan naik terus,” jelasnya.