Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, menorehkan prestasi gemilang dengan meraih tiga medali emas untuk tiga jenis angkatan dalam Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024. Turun di kelas 73 kg, Rahmat menampilkan performa yang dominan dalam kompetisi tersebut.
Rahmat, yang sebelumnya meraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020, sukses mengukir prestasi baru dengan mempertajam satu rekor dunia. Lifter asal Sulawesi Selatan ini menunjukkan keunggulannya dengan memenangkan tiga emas sekaligus.
Pada angkatan snatch, Rahmat meraih emas dengan angkatan terbaik seberat 159 kg. Dia juga memenangkan emas di angkatan clean and jerk dengan mencatatkan angkatan seberat 204 kg. Kemenangan tersebut turut memperbarui rekor dunia yang sebelumnya sudah ada namanya dengan angka 202 kg. Meskipun begitu, Rahmat belum berhasil memecahkan rekor dunia pada jenis total angkatan yang masih dipegang oleh lifter Tiongkok, Shi Zhi Yong.
Rekan senegaranya, Rizki Juniansyah, juga turut memberikan kebanggaan dengan meraih perak di tiga jenis angkatan yang dipertandingkan. Rizki, lifter asal Banten, berhasil meraih perak di angkatan snatch (158 kg), clean and jerk (195 kg), dan total angkatan (353 kg).
Mengomentari pencapaian gemilang tersebut, Rahmat menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan performa dalam persiapan menyambut kompetisi selanjutnya. “Alhamdulillah, angkatan saya tetap konsisten. Namun, saya harus tetap fokus dan meningkatkannya, terutama untuk Kejuaraan Dunia di Phuket, Thailand, pada bulan April mendatang,” ujar Rahmat Erwin saat dihubungi oleh wartawan.
Selain Rahmat dan Rizki, lifter Indonesia lainnya juga menorehkan prestasi yang membanggakan. Riko Saputra, yang turun di kelas 62 kg, membawa pulang 2 perak dan 1 perunggu. Sementara itu, Natasya Beteyob, yang tampil di kelas 59 kg, juga membawa pulang 1 perak dan 2 perunggu.
Pelatih Kepala Angkat Besi, Dirdja Wihardja, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian kedua atlet tersebut. Dia juga menekankan bahwa hasil ini akan mempengaruhi peringkat anak didiknya di kualifikasi Olimpiade saat ini. “Kita memiliki kuota untuk kelas 73 kg. Namun, penentuan akhir akan dilakukan pada IWF World Cup di Phuket, Thailand, antara tanggal 31 Maret hingga 11 April,” tutur Dirdja.