Monitorday.com – Relawan Sahabat Pagi Malaysia resmi dideklarasikan pada Minggu (10/12) di kampung Baharu Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini dihadiri langsung oleh salah satu pendiri dan juga Pembina relawan Sahabat Pagi, Sofiatun Gudono.
Acara deklarasi untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu berlangsung hangat, sambil berbincang antar anggota relawan, mengenai kampung halaman di Indonesia, hingga soal pentingnya perhatian terhadap pelaku UMKM.
“Pembicaraan mulai dari kelezatan kuliner hingga barang-barang fashion tradisional seperti batik dan kain tenun, menampilkan kekayaan budaya Indonesia yang sangat dirindukan oleh para pekerja migran Indonesia,” kata Jawel Husin, inisiator pertemuan tersebut, dalam keterangan tertulis, yang diterima monitorday, Senin (11/12).
Sementara itu, Sofiatun Gudono dalam kesempatan itu mengatakan bahwa program-program untuk peningkatan UMKM memang menjadi salah satu fokus yang akan diperkuat Prabowo-Gibran.
“Beragam program yang bertujuan meningkatkan UMKM, mendorong mereka mencapai prestasi baru dan memasuki pasar internasional,” kata Mbak Sofie, sapaan akrabnya.
Acara deklarasi juga diramaikan dengan joget gemoy, yang dilakukan oleh para relawan. Serta digaungkan juga yel-yel semangat, “Sahabat Pagi Malaysia – Gemoy Pasti Menang.”
Sementara itu, Ketua Umum Sahabat Pagi, Olsu Babay menyambut baik deklarasi tersebut, dan hal ini menurtnya menjadi pelecut semangat untuk terus mengawal Prabowo-Gibran.
“Kami bangga dan gembira dengan deklarasi Sahabat Pagi di Malaysia. Ini memberi motivasi besar kepada kami dalam mengawal kemenangan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.
Untuk diketahui, relawan Sahabat Pagi telah dideklarasikan sejak 10 November 2023 lalu di Yogyakarta. Relawan Sahabat Pagi, yang merupakan akronim dari Satukan Hati Bantu Prabowo-Gibran itu telah bergerak dan menggelar beberapa deklarasi di beberapa daerah, seperti di Yogyakarta, Solo, hingga Sukabumi.
Sahabat Pagi dalam setiap gerakannya akan fokus menyasar tiga kelompok masyarakat, yakni pelaku UMKM, kaum milenial dan gen-z, serta emak-emak. Adapun tempat pergerakannya, ialah fokus di wilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, serta beberapa wilayah lain.