Monitorday.com – Jajaran Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), serta ratusan Kapal Nelayan turut memeriahkan acara puncak Sail Teluk Cenderawasih 2023, yang digelar pada Kamis (23/11), di Biak Numfor, Papua. Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk meningkatkan potensi bahari, maritim, dan budaya Papua, serta mendorong minat investor untuk memajukan Papua.
“Kita harus sadar bahwa dua per tiga Indonesia ini adalah air, dua per tiga Indonesia ini adalah samudera laut yang isinya itu air. Oleh sebab itu di puncak acara Sail Teluk Cenderawasih 2023 ini akan memperkenalkan potensi bahari, potensi maritim, kita potensi pariwisata, kita potensi sosial budaya kita,” kata Presiden RI.
Sebanyak 7 unsur KRI TNI AL yang ikut dalam pelaksanaan sailing pass pada puncak acara Sail Teluk Cenderawasih tahun ini. Selain itu ikut serta juga 2 kapal Basarnas, 1 kapal KKP, 1 kapal Poltekpel Sorong, G-7, sea rider, perahu karet, dan ratusan perahu nelayan. Pada acara ini, masyarakat juga disuguhkan dengan serta demo terjun payung dari 30 peterjun TNI-Polri dengan menggunakan CN-235.
Guna mensukseskan kegiatan ini, sebelumnya, TNI AL telah menggelar bakti sosial serta pelayanan bantuan Kesehatan di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang sedang sandar di Dermaga Umum Biak Numfor Papua. Ribuan masyarakat yang datang mendapatkan pelayanan Kesehatan berupa pengobatan umum, pengobatan gigi, operasi katarak, operasi major seperti hernia, khitan, operasi bibir sumbing hingga pelayanan Keluarga Berencana.
Selain itu, TNI AL bersama dengan dengan Pramuka Saka Bahari juga menggelar Pelayaran Nusantara (Pelantara) XI, yang merupakan kegiatan pembinaan dan pembentukan National Character Building generasi muda bangsa sebagai calon pemimpin masa depan nantinya. Kegiatan ini melibatkan 380 anggota Pramuka Saka Bahari dari 34 daerah di Indonesia, sekaligus sebagai salah satu kegiatan dalam mensukseskan Sail Teluk Cenderawasih 2023.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam kesempatan berbeda mengatakan, prajurit Jalasena TNI AL harus memberikan manfaat dalam keberadaannya di tengah masyarakat.
“Kehadiran TNI AL harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar serta dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada,” tegas Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.