Monitorday.com – Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah, membela pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 dari serangan hukum pihak lawan. Menurutnya, Prabowo-Gibran tidak memiliki masalah hukum, terutama korupsi, yang bisa mengancam pencalonannya.
“Pak Prabowo nggak pernah diperiksa, nggak pernah dihadirkan di ruang sidang, enggak pernah ada pengakuan di ruang sidang, jadi sudahlah jangan serang keras gitu,” kata Fahri Hamzah, Jumat (12/1) malam.
Fahri Hamzah mengaku sebagai pasukan tempur di lapangan yang sering mendapat serangan dari pihak lawan. Ia mengatakan bahwa Prabowo-Gibran lebih aman secara hukum daripada paslon nomor urut 1, yang menurutnya memiliki calon yang hampir jadi tersangka.
“Saya ini kan pasukan tempur di lapangan banyak yang menyerang Pak Prabowo, seolah-olah yang bersangkutan itu punya kasus hukum terutama korupsi. Jadi saya mohon maaf terpaksa agak keras jadi tolong jangan serang Pak Prabowo soal hukum karena yang rawan itu sebelah sana, sebenarnya itu saja yang ingin diomongkan,” ujarnya.
Fahri Hamzah mengklaim memiliki kartu-kartu yang bisa membongkar kasus hukum calon lawan, namun ia tidak mau mengungkapkannya secara detail. Ia hanya meminta agar pihak lawan bermain adil dan tidak menyerang Prabowo-Gibran dengan isu hukum.
“Kalau serang soal lain enggak apa-apa tapi, bila Pak Prabowo dianggap punya masalah hukum oh ini saya akhirnya keluarkan kartu-kartu. Ini ada kartu yang kalau saya keluarkan bisa ke bakar itu,” tuturnya.
“Saya ini bekas pimpinan dewan, pimpinan komisi III, komisi hukum, jadi tahu betul itu ada calon yang sudah hampir jadi tersangka. Saya juga tahu betul masalahnya karena 15 tahun jadi anggota dewan dan pimpinan komisi 3,” tambahnya.
Meski begitu, Fahri Hamzah tidak memberikan secara detail ciri-ciri calon yang dimaksud. Dia hanya mengingatkan jangan sampai menyerang Prabowo-Gibran dengan menyebutnya punya masalah hukum.
“Saya enggak perlu bikin terlalu detail kan orang-orangnya siapa, ya kan berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) siapa dan berdasarkan persidangannya, tapi tidak perlu saya ngomong, tapi tolong jangan serang Prabowo-Gibran soal hukum karena enggak ada masalah hukumnya, itu aja biar ‘fair’ aja dong, masa lu tinju, gua enggak bisa tinju, kita tinju balik dikitlah,” pungkasnya.