Monitorday.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Riau, Teluk Balanga, saat menghadiri upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Dumai, Riau, pada Sabtu (1/6). Presiden tampak tersenyum ketika diajak berfoto selfie oleh para peserta upacara tersebut.
Baju adat Riau yang dikenakan Presiden Jokowi memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan negara bagian Johor, Malaysia. Menurut Wikipedia.id, desain dan pemakaian Baju Melayu Teluk Balanga berasal dari Johor dan diyakini dirancang oleh para pembantu Sultan Abu Bakar.
Pada masa pemerintahan Sultan Abu Bakar, ibu kota Johor dipindahkan dari Teluk Belanga di Singapura ke Tanjung Puteri pada tahun 1866, yang kini dikenal sebagai Johor Bahru. Perpindahan ini juga menandai penemuan Baju Melayu Teluk Balanga.
Dalam penggunaannya, kain samping atau kain sarung dikenakan di bawah baju, bukan di atasnya. Ciri khas baju ini adalah tidak memiliki kerah cekak musang atau saku rok, melainkan memiliki bukaan yang diapit oleh jahitan kaku yang disebut tulang belut. Jahitan ini diakhiri dengan lingkaran kecil di bagian atas untuk kancing tunggal.
Detail Pakaian Adat Teluk Balanga yang Dikenakan Presiden Jokowi:
- Atasan: Pakaian Teluk Belanga
- Bawahan: Celana panjang dan kain songket
- Penutup kepala: Tanjak
- Selendang: Berwarna kuning
- Ikat pinggang: Berwarna kuning
Pakaian adat ini mencerminkan budaya Melayu yang kental, sekaligus menunjukkan adopsi Islam sebagai agama yang dianut oleh orang Melayu.