Monitorday.com – Masyarakat dikejutkan dengan pembubaran acara yang diduga sebagai pesta kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Grand ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Kasus ini ramai setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video yang viral, terlihat sejumlah pemuda meninggalkan ruangan dalam suasana gelap, beberapa di antaranya menutupi wajah mereka.
Mereka membubarkan acara tersebut dan terdengar meminta para pemuda untuk pulang.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengonfirmasi bahwa pembubaran dilakukan karena adanya tuduhan kegiatan LGBT.
Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut untuk memastikan kebenaran tuduhan tersebut.
“Lokasi acara bukanlah tempat khusus, melainkan tempat yang pengunjungnya beragam,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah acara tersebut benar-benar terkait dengan kegiatan LGBT seperti yang dinarasikan dalam video.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, bar di Grand Mal ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, yang diduga lakukan aktivitas LGBT sudah beroperasi selama satu tahun sebelum akhirnya ditutup.
“Sejauh ini kita menanyakan karyawannya, sudah buka satu tahun dari mulai Januari 2024 kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025,” kata Nurma.
Pihak kepolisian kini sedang mencari kebenaran dugaan aktivitas LGBT kepada saksi-saksi yang terlibat dalam penggerebekan tersebut.
“Kita memeriksa karyawan, kemudian dari warga,” tambah Nurma.
(Total) lima orang yang kita periksa atau mintai keterangan.
Situasi ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat terkait isu LGBT.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Perkembangan selanjutnya akan menjadi perhatian publik dan media.