Monitorday.com – Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk menerima Mathias Cormann, Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari Selasa (28/5).
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan menerima Mathias Cormann di Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi akan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta beberapa pejabat lainnya, termasuk Duta Besar RI untuk Prancis dan Andorra, Mohamad Omar.
Kunjungan Mathias Cormann ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Jokowi sebelumnya telah direncanakan dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan pimpinan Nikkei Inc. di Tokyo, Jepang, minggu lalu.
Indonesia saat ini telah memasuki proses aksesi ke OECD sebagai anggota tetap. Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa aksesi adalah negara yang sedang dalam proses menjadi anggota. Sejak 2007, Indonesia telah menjadi mitra OECD bersama Brasil, India, China, dan Afrika Selatan.
Permohonan Indonesia untuk menjadi anggota tetap OECD telah diterima melalui Ministerial Council Meeting yang diadakan di Paris, Prancis, pada awal Mei lalu. Menurut Airlangga, bergabung dengan OECD akan membantu Indonesia keluar dari middle-income trap dan mengadopsi praktik terbaik dari negara-negara anggota lainnya.
Setelah aksesi, Indonesia akan membentuk memorandum yang mencakup 26 sektor dalam steering committee OECD, termasuk keuangan, ekonomi, antikorupsi, persaingan sehat, kebijakan konsumen, ekonomi digital, dan teknologi.
Airlangga juga menyatakan bahwa Presiden telah memberikan arahan untuk membentuk Project Management Office di bawah kantor Kemenko, yang akan mengawal proses transformasi Indonesia menuju menjadi negara anggota OECD.