Monitorday.com – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menghormati pernyataan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, terkait izin tambang untuk organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan.
Eddy menyatakan sikap Haedar menunjukkan kehati-hatian dengan mempertimbangkan peran dan kompetensi Muhammadiyah dalam bidang dakwah, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah, saya bersyukur pandangan Pak Haedar sejalan dengan kami bahwa kesempatan ini harus didekati dengan hati-hati dan pertimbangan yang matang,” ujar Eddy di Jakarta, Jumat (14/6).
Ketua Komisi VII DPR RI ini menilai pernyataan Haedar Nashir mencerminkan peran Muhammadiyah yang konsisten menyerukan kebaikan, manfaat, dan kelestarian lingkungan.
Eddy berharap sikap Muhammadiyah yang mengutamakan kehati-hatian ini bisa menjadi teladan dalam menyikapi aturan izin tambang untuk ormas keagamaan.
“Meskipun Muhammadiyah telah terbukti sukses mengelola ribuan rumah sakit, ratusan universitas, dan ribuan sekolah di seluruh Indonesia, mereka tetap sangat hati-hati dan bijaksana dalam mempertimbangkan izin pertambangan,” jelasnya.
Eddy kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga martabat dan reputasi ormas keagamaan yang selama ini menjadi teladan dan panduan bagi masyarakat.
“Saya sampaikan sebelumnya bahwa, baik sebagai Sekjen PAN maupun Ketua Komisi VII DPR, saya merasa terpanggil untuk menjaga martabat dan reputasi ormas keagamaan karena di dalamnya ada guru-guru kita, pendidik, dan pemuka yang menjadi panutan warga,” ujarnya.