Monitorday.com – Ngaji bareng online pada Senin, 12 April, menjadi sebuah momen istimewa yang penuh makna bagi para peserta, berkat kehadiran sosok yang tak hanya dihormati, tetapi juga diakui kiprahnya, Prof. Rokhmin Dahuri. Kehadirannya dalam acara ini bukan sekadar untuk menyemarakkan, tetapi untuk memberikan pencerahan yang mendalam mengenai hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Dalam kajiannya, Prof Rokhmin mengatakan, di antara hikmah yang bisa di ambil dari ajaran agama Islam adalah janji Allah bagi hamba-Nya yang bertakwa dan beriman. Janji ini bukan hanya berbicara tentang pahala di kehidupan yang akan datang, tetapi juga memberi keyakinan bagi siapa saja yang mencapainya, untuk meraih keberkahan hidup di dunia.
Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Rokhmin, sebuah penafsiran mendalam mengenai kehidupan yang penuh dengan berkat, bagi mereka yang takwa dan beriman kepada Allah.
“Surat Ali Imron ayat 133 mengajak kita untuk bergegas menuju ampunan Allah dan meraih surga-Nya yang luasnya melebihi langit dan bumi. Ini adalah surga yang dijanjikan bagi orang-orang yang bertakwa. Takwa, dalam pengertian yang sederhana, berarti ketundukan sepenuhnya terhadap perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Namun, lebih dari itu, takwa adalah landasan dari hidup yang bahagia, baik di dunia maupun di akhirat,” ucap Guru Besar IPB University.
Lebih lanjut, Rektor UMMI Bogor itu memaparkan, takwa bukan sekadar ritual ibadah yang terputus dari kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, takwa menggerakkan setiap aspek kehidupan—dari menuntut ilmu, berbagi, berbuat baik, hingga menjaga kehormatan diri dan orang lain. Bahkan, bersikap santun dan menolong sesama, serta menghindari perbuatan dosa, adalah bagian dari takwa yang membawa kedamaian bagi jiwa. Allah berfirman dalam Surat Al-A’raf, yang artinya, jika suatu bangsa atau negeri memiliki penduduk yang beriman dan bertakwa, maka akan turun keberkahan dari langit dan bumi. Barokah yang dimaksud di sini bisa berupa peluang ekonomi, pemimpin yang adil dan bijaksana, serta kehidupan yang sejahtera.
Dalam konteks kehidupan berbangsa, Prof. Rokhmin Dahuri menggarisbawahi pentingnya beriman dan bertakwa sebagai kunci kesuksesan negara. Pemimpin yang datang dari kalangan orang-orang yang bertakwa akan berbeda jauh dengan pemimpin yang hanya mengandalkan kepopuleran atau pencitraan semata. Pemimpin yang sejati, menurut beliau, adalah pemimpin yang bekerja dengan hati, yang mengutamakan kebaikan rakyat, dan selalu berpikir untuk kepentingan bersama, bukan untuk dirinya sendiri.
Kehidupan di dunia ini bukan tanpa tantangan. Namun, bagi mereka yang beriman dan bertakwa, Allah menjanjikan kecukupan, jalan keluar dari segala masalah, serta pengampunan atas dosa-dosa mereka. Keberkahan tersebut tidak hanya datang dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk kebahagiaan batin, kedamaian dalam hati, dan kemampuan untuk melihat sisi positif dalam segala kondisi.
Dalam pandangan rasional, takwa juga membawa banyak manfaat. Allah tidak pernah memberikan perintah yang merugikan umat-Nya. Setiap perintah-Nya adalah untuk kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Misalnya, menjaga kebersihan, seperti yang diajarkan dalam ajaran Islam, yang pada akhirnya terbukti mengurangi risiko penyakit. Begitu juga dengan larangan-larangan Allah, seperti korupsi, zina, atau berjudi, yang jelas membawa mudarat bagi diri dan masyarakat.
Tokoh Nelayan Naional ini pun menekankan, pentingnya beriman dan bertakwa juga tergambar dalam ayat Al-Quran yang mengatakan bahwa siapa pun yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memudahkan segala urusannya. Berbagai kebaikan akan datang, seperti kecukupan hidup, pengampunan dosa, serta jalan keluar dari segala kesulitan. Semuanya datang sebagai hadiah bagi orang-orang yang menjalankan takwa dengan sungguh-sungguh.
Sebagai kesimpulan, Prof Rokhmin berpesan bahw hidup yang penuh berkah bukan hanya berhubungan dengan materi atau kekayaan duniawi, melainkan dengan keberkahan yang datang dari Allah karena ketakwaan yang kita jalani. Begitu pula, kebahagiaan sejati hanya bisa diraih oleh mereka yang menjaga iman dan takwa dalam hidupnya. Karena pada akhirnya, surga yang dijanjikan adalah bagi mereka yang menjalani hidup dengan penuh takwa dan keimanan kepada Allah, baik di dunia maupun di akhirat.