News
Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024
Published
6 months agoon
By
Deni IrawanMonitorday.com – Pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai target pertumbuhan ekonomi dan kondisi demokrasi Indonesia menarik perhatian publik dalam acara Qatar Economic Forum 2024 yang berlangsung pada Rabu (15/05).
Dalam wawancara eksklusif dengan Haslinda Amin dari Bloomberg Television, Prabowo menegaskan ambisinya untuk menjadikan Indonesia negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia di awal masa jabatannya, melalui pengeluaran yang lebih agresif untuk mencapai swasembada pangan dan energi.
“Saya sangat yakin dapat mencapai pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 8% dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Saya bertekad untuk melampaui itu,” kata Prabowo.
Dalam sesi wawancara yang berlangsung selama 15 menit itu, ada beberapa topik yang dibahas. Pertama adalah soal prioritas kebijakan.
Prabowo menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinannya sebagai Presiden RI 2024-2029, ia akan fokus pada ketahanan pangan, ketahanan energi, penurunan angka kemiskinan, serta hilirisasi dan industrialisasi.
“Presiden Joko Widodo telah membangun fondasi yang kuat dan saya bertekad untuk melanjutkan dan memperkuat fondasi tersebut. Semua ini membutuhkan tata kelola yang baik. Saya bertekad untuk mengurangi korupsi dan pemborosan,” ujarnya.
Selanjutnya adalah soal target pertumbuhan ekonomi 8% dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Dirinya yakin Indonesia mampu mencapai pertumbuhan itu dengan menekankan pada sektor pertanian, produksi pangan, distribusi pangan, dan energi.
“Saya sangat yakin bisa mencapai pertumbuhan PDB sebesar 8% dan bahkan lebih,” tegas Prabowo.
Kemudian program hilirisasi, dimana Prabowo menegaskan kelanjutan kebijakan hilirisasi yang dimulai oleh Jokowi sebagai kunci mencapai target ekonomi. Ia juga menolak anggapan bahwa hilirisasi adalah proteksionisme, dengan menyatakan bahwa setiap negara melindungi kepentingan nasionalnya.
“Kami ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit untuk mengurangi impor sebesar USD 20 miliar setiap tahun,” ungkapnya.
Lalu program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo tanpa meningkatkan defisit APBN. Prabowo yakin program ini dapat dilaksanakan dengan efisiensi anggaran dan manajemen yang baik.
“Kami telah mempelajari semua angka-angka dan kami yakin bisa melakukannya,” katanya.
Prabowo juga memaparkan tentang Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menegaskan bahwa pemindahan ibu kota bertujuan untuk mengurangi beban ekologis Jakarta dan mendorong pertumbuhan di luar Pulau Jawa.
Ia memperkirakan pembangunan IKN akan membutuhkan biaya USD 35 miliar dan memakan waktu 25 hingga 30 tahun.
“Ekonomi Indonesia dapat menanggung biaya tersebut,” ujarnya.
Dalam sesi wawancara itu, Prabowo juga berbicara tentang demokrasi Indonesia yang dinilai terancam. Prabowo menepis kekhawatiran bahwa demokrasi Indonesia terancam di bawah kepemimpinannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
“Kekhawatiran mengenai demokrasi dibuat oleh orang yang depresi,” katanya.
Ia berjanji akan fokus memperbaiki dan menjaga iklim demokrasi agar masyarakat merasa aman dan nyaman.
Prabowo juga menjelaskan alasannya maju sebagai calon presiden hingga empat kali.
“Keinginan saya maju sebagai capres adalah karena rakyat Indonesia. Banyak dari mereka masih hidup dalam kesengsaraan dan saya ingin memberikan kontribusi besar untuk Indonesia,” pungkasnya.
Dengan keyakinan dan rencana strategisnya, Prabowo Subianto berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat selama masa kepemimpinannya.