Monitor.com- Pilpres 2024 tinggal 43 hari lagi, sedangkan berkaca dari hasil survey pasca debat capres 12 Desember 2023 dan debat cawapres 22 Desember 2023, secara obyektif Prabowo-Gibran berhasil memperluas ceruk suara sekitar 2-3%. Dengan begitu, diharapkan hanya membutuhkan 4-5% untuk menang satu putaran.
“Dari tema debat capres 7 Januari 2024: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Intemasional dan Geopolitik di atas kertas, Capres Prabowo diatas angin karena jauh lebih mengusai dibanding Capres Paslon No 1 dan No 3. Prabowo dipastikan tampil jauh lebih kinclong menangkan debat 7 Januari 2024,” harap Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO, M. Biomed. di Jakarta 2/1/2024.
Cukup beralasan, lanjut Ali Mahsun ATMO, karena soal pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik merupakan hal yang digeluti Prabowo selama ini, baik sebelum mau pun saat emban amanah Menhan RI.
“Sepanjang debat fairnes dan tidak keluar dari tema dipastikan Prabowo di atas angin dan memenangkan debat 7 Januari 2024. Oleh karena itu, selaku Presiden KAI optimis pasca debat ceruk suara Prabowo Gibran 52-53%, dan 14 Februari 2024 menang 1 putaran Pilpres 2024,” tuturnya.
Dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FKUB Malang dan FKUI Jakarta ini, menuturkan, ditopang tata kelola yang mumpuni dari mesin dan sumber daya politik KIM yang makin besar dan meluas, TKN Prabowo Gibran dibawah Ketua Rosan Roeslani mampu lakukan percepatan pergesaran cerukan suara ke Prabowo Gibran dari undecided voters mau pun dari Paslon No 1 dan No 3. Dan paling lambat minggu III, Januari 2024 suara Prabowo Gibran 52% – 53%.
Pinjam istilah Gus Dur, Presiden RI Ke-4, ngono wae kok repot. Don’t worry be happy Prabowo Gibran menang 1 putaran Pilpres 2024. Disamping hemat anggaran Rp 17 triliun, serta harmoni kesatuan dan persatuan bangsa lebih terjamin.
Selain itu, tambah Ali Mahsun, kemenangan tersebut adalah kemenangan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
“Demi dan untuk kelanjutkan, percepatan dan penyempurnaan legacy Jokowi sukses jemput puncak demografi 2030 hantarkan transformasi Indonesia jadi negara maju, adil, makmur dan adidaya 2045,”pungkas lelaki sahaja putra asli Mojokerto Jawa Timur, Mantan Dewan Pembina IPNU dan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998.***