Monitorday.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) bertanggung jawab atas manajemen pengelolaan pertandingan menyusul kerusuhan suporter yang terjadi usai laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, pada Senin (23/9).
Erick menyayangkan insiden tersebut, meski pertandingan berjalan aman selama 90 menit.
“Saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter. Memang bukan di tengah laga yang berjalan lancar, tetapi kejadian setelah pertandingan harus dievaluasi total oleh LIB,” ungkap Erick dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Pertandingan yang berlangsung ketat ini harus kehilangan dua pemain karena kartu merah: Marc Clock dari Persib dan Firza Andika dari Persija.
Meskipun demikian, Persib berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0, berkat gol Dimas Drajat dan Ryan Kurnia.
“Saya menunggu laporan dari LIB. Dari tayangan video di media sosial, terlihat suporter turun ke lapangan dan mengintimidasi petugas. Ini harus ditelusuri. Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan dalam bentuk apapun,” tegas Erick.
Dengan kejadian ini, PSSI berharap LIB dapat melakukan evaluasi mendalam demi keamanan dan kelancaran kompetisi sepakbola nasional ke depan.