Monitorday.com – Presiden Prabowo Subianto angkat bicara mengenai pertemuannya dengan sejumlah ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya di Kertanegara pada Sabtu (28/12) sore.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam dan disebut sebagai agenda rutin.
“Biasanya kita bertemu seminggu sekali, tapi karena saya baru saja pulang dari kunjungan ke luar negeri, jadi pertemuan ini baru bisa digelar menjelang libur,” ujar Prabowo usai menghadiri Perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta.
Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut juga membahas rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025, Prabowo memilih untuk tidak memberikan jawaban rinci.
“Biasalah, biasa,” kata Prabowo singkat menanggapi kritik terkait kebijakan tersebut.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah isu ekonomi, termasuk kenaikan PPN.
“Tadi yang umum-umum itu ngomongin tentang ekonomi di akhir tahun, termasuk ngomongin juga tentang kenaikan PPN dari 11 [persen] ke 12 [persen],” jelas Dasco.
Sebelumnya, sejumlah ketua umum parpol yang hadir dalam pertemuan tersebut memilih bungkam saat ditanya isi diskusi.
Di antara mereka, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia hanya memberikan komentar singkat.
“Biasa lah,” ujarnya sambil berlalu.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu memilih langsung masuk ke kendaraan masing-masing tanpa memberikan pernyataan kepada media.
Pertemuan ini menarik perhatian publik mengingat berbagai kebijakan ekonomi, termasuk kenaikan PPN, menjadi isu yang tengah hangat dibicarakan di akhir tahun.