Connect with us

Sosok Dibalik Pemenangan Ganjar Pranowo

Senin, 4 September 2023, Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo. Nama yang tidak asing di dunia bisnis dalam negeri, dan tersohor di luar negeri. Penunjukannya disebut sudah atas restu Joko Widodo.

Deni Irawan

Published

on

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Bersama Titiek Soeharto, Prof. Rokhmin Serukan Aksi Nyata Selamatkan Laut di UNOC 2025

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Konferensi Laut Dunia (UNOC) ke-3 yang digelar di Nice, Prancis pada 8–13 Juni 2025 menjadi panggung penting bagi Indonesia dalam menyuarakan kepentingan dan tantangan besar dalam konservasi laut global.

Di tengah ribuan peserta dari hampir seluruh negara anggota PBB, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Kelauan dan Perikanan, Sakti Wayu Trenggono bersama Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, anggota Komisi IV lainnya yakni Prof. Rokhmin Dahuri dan Alien Mus menjadi sorotan.

Dengan tema “Accelerating Actions and Mobilizing all Actors to Conserve and Sustainably Use the Ocean,” UNOC 2025 menyoroti 10 topik krusial mulai dari penanggulangan IUU fishing, perluasan kawasan lindung laut hingga pengentasan polusi plastik. Indonesia, negara maritim terbesar kedua di dunia, punya kepentingan langsung atas isu-isu ini—dan delegasinya memastikan suara Nusantara terdengar lantang.

Dalam sesi diskusi bertajuk “Organized Crimes in Wildlife Trading and IUU Fishing” hingga “Plastic Pollution”, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menegaskan urgensi peran parlemen dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Ia menyatakan bahwa DPR RI memiliki komitmen kuat untuk mengawal legislasi yang progresif dan berpihak pada perlindungan lingkungan laut.

Menurut Titiek, kejahatan terorganisir dalam perdagangan satwa liar dan praktik penangkapan ikan ilegal (IUU Fishing) telah memberikan dampak signifikan terhadap kerusakan ekosistem dan ketahanan pangan. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan ketat serta kerja sama lintas sektor dan lintas negara untuk memberantas kejahatan tersebut. Selain itu, masalah pencemaran plastik juga menjadi perhatian utama karena mengancam kehidupan biota laut dan kesehatan manusia.

Titiek menekankan pentingnya parlemen tidak hanya dalam menyusun kebijakan, tetapi juga dalam menjalankan fungsi pengawasan yang efektif. Ia mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem laut, baik melalui edukasi publik, penguatan regulasi, maupun penerapan sanksi yang tegas.

Sementara itu, Prof. Rokhmin Dahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan di Era Presiden Gus Dur dan Megawati, menyuarakan seruan tegas untuk kolaborasi nyata antarnegara guna menyelamatkan ekosistem laut yang semakin terancam.

Ia menegaskan, dunia harus segera melangkah lebih jauh dari wacana, dengan memulai restorasi ekosistem pesisir yang rusak, menghentikan aktivitas perusak seperti overfishing, pencemaran laut, dan perdagangan ilegal biota laut yang dilindungi.

Bagi Prof Rokhmin, pengelolaan laut tidak bisa setengah hati, perlu komitmen hukum yang kuat, tata kelola global yang adil, dan dukungan teknologi serta pendanaan dari negara maju kepada negara berkembang.

Isu perluasan Marine Protected Areas (MPA) seluas 30% dari wilayah laut dunia sebelum 2030 menjadi fokus utama pembicaraan. Rokhmin mendorong agar Indonesia tak hanya mengikuti, tapi memimpin upaya ini dengan memperkuat pengawasan, penegakan hukum, dan manajemen kawasan lindung laut yang transparan dan inklusif.

Lebih jauh lagi, ia mengusulkan model ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan: dari perikanan tangkap ramah lingkungan, akuakultur hijau, hingga pengembangan industri maritim berbasis bioteknologi dan transportasi laut rendah emisi. Semua itu, tegasnya, bukan semata demi alam, tapi juga jalan keluar dari pengangguran dan kemiskinan di kawasan pesisir.

Salah satu poin paling berani dari Indonesia adalah dorongan pembentukan tata kelola kelautan global yang adil dan berwibawa. Prof Rokhmin menilai, tanpa kerangka hukum internasional yang tegas—terutama dalam isu Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ), penangkapan ikan lintas batas, dan pencemaran laut antarnegara, upaya konservasi hanya akan menjadi slogan tanpa hasil nyata.

Konferensi ini bukan hanya tempat bertukar ide, tapi juga pertaruhan masa depan laut dunia. Negara-negara berkembang seperti Indonesia perlu mendapatkan akses terhadap teknologi canggih, pendanaan hijau, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat pesisir agar mereka bisa menjadi pelaku utama dalam menjaga laut.

Event ini pun mejadi sorotan dunia. Hal ini bisa dilihat dari para Tokoh Dunia yang hadir, diantaranya: Sekjen PBB dan Presiden Macron.

Konfrensi Kelautan Dunia ini juga dihadiri oleh banyak Kepala Negara seperti Presiden Brazil, Kosta Rika, Meksiko, Kolumbia, Peru, dan sejmulah Kepala Negara dari Eropa, Asia, dan Afrika.

UNOC 2025 menjadi panggung yang membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya bicara di belakang meja. Melalui delegasinya yang kritis dan penuh energi, negeri kepulauan ini menempatkan dirinya di garis depan perjuangan menyelamatkan laut dunia. Saatnya aksi konkret menggantikan pidato manis dan Indonesia telah memulainya.

Continue Reading

News

Indonesia Calls for Real Action to Save Oceans at UNOC 2025

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Indonesia took center stage at the 3rd United Nations Ocean Conference (UNOC 2025), held in Nice, France from June 8–13, 2025. Led by Minister of Marine Affairs and Fisheries Sakti Wahyu Trenggono and Chair of Commission IV of the Indonesian House of Representatives, Titiek Soeharto. While the Member of the House are Prof Rokhmin Dahuri and Alien Mus.

At this conference, the Indonesian delegation boldly stepped forward to lead the global conversation on ocean conservation.

The high-profile conference brought together thousands of delegates from nearly all UN member states under the theme “Accelerating Actions and Mobilizing All Actors to Conserve and Sustainably Use the Ocean.

Critical topics at the forefront included tackling Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, expanding marine protected areas, and reducing plastic pollution. As the world’s second-largest maritime nation, Indonesia emphasized its vital role and came prepared with strong messages and concrete solutions.

First of all, Prof. Rokhmin Dahuri, former Minister of Marine Affairs and Fisheries in the era of President Gus Dur and Megawati, delivered an impassioned speech, urging for real, tangible global cooperation to save threatened ocean ecosystems.

“We must go beyond rhetoric,” he said, calling for the restoration of degraded coastlines, an end to overfishing and marine pollution, and strict enforcement against the illegal trade of protected marine species.

In addition, Prof Rokhmin stressed that effective ocean governance requires unwavering commitment: robust legal frameworks, equitable global management, and substantial support from developed nations in the form of technology transfer, funding, and capacity-building for developing countries.

“One major focal point was the global target of designating 30% of the world’s oceans as Marine Protected Areas (MPAs) by 2030.,” he said.

Furthermore, Prof Rokhmin called on Indonesia not just to participate, but to lead this effort by strengthening surveillance, enforcing marine laws, and ensuring transparent and inclusive management of these protected zones.

According to him, a sustainable and inclusive blue economy model, covering eco-friendly capture fisheries, green aquaculture, marine biotechnology-based industries, and low-emission maritime transport. This model, he emphasized, not only supports environmental goals but also addresses coastal poverty and unemployment.

UNOC 2025 served as more than a forum, it became a pivotal moment for shaping the planet’s marine future. Rokhmin argued that developing nations like Indonesia must gain fair access to cutting-edge technology, green financing, and training for coastal communities to empower them as stewards of the oceans.

Indonesia’s strongest message came in its call for a just and authoritative global ocean governance system. Rokhmin warned that without a strong international legal framework—especially on issues such as Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ), transboundary fishing, and cross-border marine pollution—global conservation efforts risk becoming hollow promises.

In the presence of global leaders including the UN Secretary General, President Emmanuel Macron, and heads of state from Brazil, Costa Rica, Mexico, Colombia, Peru, and several countries across Europe, Asia, and Africa, Indonesia’s proactive stance resonated loudly.

Indonesia proved in Nice that it is more than a participant, it is a front-runner in ocean conservation. As much of the world continues to talk, Indonesia is already acting. The time for speeches is over—real ocean action has begun, and Indonesia is setting the pace.

Continue Reading

Sportechment

Charly VH Izinkan Lagunya Dibawakan Tanpa Bayar Royalti, Ini Alasannya

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Di tengah polemik royalti yang memanas di industri musik Tanah Air, vokalis Setia Band, Charly Van Houten, membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyatakan bahwa seluruh karya cipta lagunya boleh dibawakan siapa saja tanpa perlu membayar royalti.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (8/6), Charly mengungkapkan alasannya mengambil langkah tersebut. Ia mengaku lelah dengan konflik berkepanjangan soal hak cipta dan pembayaran royalti.

“Daripada pada mumet, saya Charly VHT membebaskan seluruh teman-teman penyanyi di Indonesia maupun penyanyi dunia dan akhirat,” tulisnya.

Charly bahkan secara spesifik menyebut bahwa karya-karyanya boleh dibawakan di berbagai kesempatan, baik di atas panggung maupun di lingkungan pergaulan santai.

“Bebas menyanyikan seluruh karya laguku di panggung maupun di tongkrongan, tidak wajib bayar royalti. Salam damai,” lanjutnya.

Langkah Charly ini muncul di tengah meningkatnya tuntutan pencipta lagu kepada penyanyi yang dianggap membawakan karya tanpa izin resmi.

Salah satu kasus yang sedang ramai diperbincangkan adalah gugatan Keenan Nasution terhadap Vidi Aldiano. Keenan, selaku pencipta lagu Nuansa Bening, menuntut Vidi sebesar Rp24,5 miliar karena diduga telah membawakan lagu tersebut dalam 309 pertunjukan tanpa izin. Meski demikian, Keenan menyebut hanya akan mengusut 31 penampilan yang terdokumentasi.

Keenan juga mengungkap bahwa pada 2008 pernah ada komunikasi awal dari pihak Vidi melalui sang ayah, Harry Kiss. Namun, setelah lagu digunakan, komunikasi tidak berlanjut dan izin tertulis tidak diberikan.

Di tengah ketegangan tersebut, sikap terbuka Charly Van Houten mendapat sorotan dan respons beragam dari publik, sebagian memuji kebesaran hatinya, sementara lainnya tetap menyoroti pentingnya perlindungan terhadap hak cipta.

Continue Reading

Sportechment

Afgan Pergi Haji dengan Modal Nekat, Begini Ceritanya

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Penyanyi Afgan Syahreza menunaikan ibadah haji untuk pertama kalinya pada musim haji tahun ini. Menariknya, pelantun lagu Panah Asmara itu menjalankan rukun Islam kelima ini seorang diri, bermodalkan niat dan tekad kuat.

Melalui unggahan di media sosial yang dikutip pada Selasa (10/6), Afgan membagikan pengalaman spiritualnya selama di Tanah Suci.

“Alhamdulillah… completed my first Hajj. It’s been a beautiful wholesome spiritual journey, terlebih karena gue berangkat sendiri, begitu ada niat langsung berangkat, modal nekat saja,” tulisnya.

Meski pergi tanpa pendamping, Afgan bersyukur seluruh rangkaian ibadah hajinya berjalan dengan lancar.

“Semua prosesnya benar-benar dimudahkan sama Allah. Everything flows smoothly. It’s a once in a lifetime experience dan gue bersyukur banget bisa jadi salah satu tamu Allah di tahun ini,” lanjutnya.

Tak hanya soal ritual keagamaan, Afgan mengaku perjalanan haji ini memberinya pelajaran hidup yang dalam.

“Haji adalah perjalanan ke dalam diri, di mana hanya ada kamu dan penciptamu. Ini adalah pengingat bahwa kamu tidak pernah benar-benar sendirian selama Tuhan bersamamu. Terima kasih atas doa-doanya,” tutupnya.

Unggahan tersebut langsung menuai banyak respons positif dari rekan artis dan warganet. Salah satunya datang dari Meisya Siregar yang mengungkapkan kekagumannya terhadap langkah berani Afgan menunaikan haji di usia muda.

“Agan, lo keren banget tau! Semoga jadi inspirasi untuk yang lain supaya berhaji saat muda, even still single! Allah kasih ampunan, keselamatan dunia akhirat… Mabrur, Gan,” tulis Meisya.

Doa serupa juga membanjiri kolom komentar dari para penggemar.

“MasyaAllah Agan, I’m so proud of you. Alhamdulillah, semoga menjadi Haji yang mabrur,” tulis akun @jen***.

Dengan keikhlasannya menjalani ibadah secara mandiri, Afgan dinilai menjadi inspirasi bagi banyak anak muda untuk tidak menunda niat berhaji.

Continue Reading

Sportechment

Indonesia Tantang Jepang di Laga Pamungkas Grup C, Catat Jadwal Siaran Langsungnya

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Timnas Indonesia akan menantang tim kuat Jepang dalam laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Suita, Osaka, Selasa (10/6), dengan kick-off pukul 17.35 WIB.

Laga seru ini akan disiarkan langsung di RCTI dan juga bisa disaksikan secara live streaming melalui RCTI+.

Meski laga kontra Jepang tidak lagi menentukan nasib skuad Garuda yang telah memastikan tiket ke babak keempat usai menekuk China 1-0 pada 5 Juni lalu, pelatih Patrick Kluivert menegaskan pentingnya tampil maksimal demi menutup fase grup dengan hasil positif.

“Tim ini penuh percaya diri setelah menang atas China. Jepang adalah salah satu tim terbaik di Asia, punya teknik luar biasa, dan mereka main di kandang. Tapi kami akan berusaha tampil maksimal,” ujar Kluivert dalam konferensi pers, Senin (9/6).

“Kami sudah lolos, tapi saya ingin para pemain menunjukkan kemampuan terbaik. Semoga kami bisa menutup fase ketiga ini dengan hasil yang bagus,” imbuhnya.

Dalam pertandingan ini, Indonesia turun dengan skuad hampir lengkap. Marselino Ferdinan dan kiper Maarten Paes siap dimainkan setelah absen karena akumulasi kartu. Satu-satunya pemain yang dipastikan absen adalah Ivar Jenner, yang masih menjalani sanksi akumulasi kartu kuning.

Pertemuan ini menjadi laga ulangan setelah Jepang menundukkan Indonesia 4-0 di Stadion Gelora Bung Karno, 15 November 2024 lalu. Jepang sendiri sudah memastikan satu tempat di Piala Dunia 2026 dan kemungkinan besar akan merotasi skuad dengan memadukan pemain utama dan cadangan.

Jadwal Siaran Langsung Jepang vs Indonesia
Stadion: Suita, Osaka

Hari/Tanggal: Selasa, 10 Juni 2025

Waktu Kick-off: Pukul 17.35 WIB

Live: RCTI dan RCTI+ (streaming)

Continue Reading

News

Gubernur California Tuding Trump Dorong AS Menuju Otoritarianisme

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Ketegangan politik di Amerika Serikat kembali memanas setelah Gubernur California, Gavin Newsom, menuduh mantan Presiden Donald Trump membawa negara ke arah otoritarianisme.

Pernyataan keras itu disampaikan Newsom lewat unggahan di akun X (sebelumnya Twitter), menanggapi komentar Trump yang mendukung kemungkinan penangkapannya karena dianggap menghalangi kebijakan imigrasi federal.

Newsom secara terbuka menolak rencana pemerintah federal untuk mengerahkan ribuan personel Garda Nasional ke Los Angeles guna merespons aksi demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan imigrasi. Penolakan ini menyulut pernyataan Trump yang menyebut bahwa penangkapan terhadap Newsom akan menjadi langkah yang “hebat” jika dilakukan oleh Kepala Penegakan Imigrasi, Tom Homan.

“Saya tidak pernah membayangkan akan melihat hari di mana seorang presiden mendukung penangkapan gubernur negara bagian hanya karena tidak sejalan kebijakan. Ini adalah garis batas yang tak boleh kita lewati sebagai bangsa,” tulis Newsom.

Ia juga menyebut ancaman penangkapan tersebut sebagai bentuk gertakan politik belaka. “Itu hanya omon-omon, sekadar gertak sambal,” tambahnya.

Kericuhan yang terjadi pada akhir pekan lalu di Los Angeles dalam demonstrasi menolak kebijakan imigrasi federal mendorong pemerintahan Trump untuk mengambil langkah tegas. Rencana pengerahan lebih dari 2.000 personel Garda Nasional ke kota tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (11/6).

Sementara itu, Pentagon telah menurunkan satu batalion marinir—sekitar 700 personel—secara temporer untuk berjaga-jaga hingga kedatangan pasukan Garda Nasional. Meski begitu, seorang pejabat AS menyatakan bahwa pemerintah saat ini belum menerapkan Undang-Undang Pemberontakan (Insurrection Act), yang memungkinkan pelibatan militer dalam penegakan hukum sipil. Namun, ia mengakui situasi masih bisa berubah tergantung perkembangan di lapangan.

Trump tidak sendiri. Tom Homan, mantan Kepala Imigrasi dan Bea Cukai AS, sebelumnya menyatakan akan menangkap siapa pun yang menghalangi penegakan hukum, termasuk Gubernur Newsom dan Wali Kota Los Angeles, Karen Bass.

“Saya akan melakukannya [menangkap Newsom] jika saya Tom. Gavin menyukai publisitas, dan saya pikir itu akan menjadi hal yang hebat,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Senin (9/6).

Pernyataan itu menuai reaksi keras dari banyak pihak yang menilai bahwa demokrasi AS tengah berada di ujung tanduk jika ancaman terhadap pejabat negara bagian dilakukan hanya karena perbedaan pandangan kebijakan.

Continue Reading

Review

Jika Cinta Tumbuh di Meja Gubernur, Akankah Istana Menyambut?

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Pagi ini, sambil menyeruput segelas kopi Aceh “Ulee Karaeng Coffee” oleh-oleh dari seorang sahabat yang paham betul selera, saya membuka media sosial seperti biasa. Tapi bukan sekadar kabar tentang kemacetan atau cuaca yang muncul pertama. Kali ini, sebuah video pendek menyita perhatian saya: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyambangi Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi. Katanya, kunjungan itu untuk belajar dari kepemimpinan Kang Dedi. Tentu ini kabar baik, dan ya, kopi pagi saya jadi terasa lebih nikmat.

Sebagai anak Maluku Utara yang kini merantau dan menetap di Jawa Barat, ada rasa bangga sekaligus haru. Betapa tidak, Gubernur Sherly mau jauh-jauh datang untuk belajar. Hal ini menunjukan bahwa sang Gubernur wanita yang rendah hati, mau belajar dan terbuka terhadap pengalaman baru, nilai-nilai pemimpin seperti inilah yang seringkali kita rindukan.

Tapi di balik kabar hangat itu, saya jadi terdiam sebentar. Ada sesuatu yang mencuat, bukan dari berita, tapi dari benak saya sendiri. Kang Dedi, gubernur yang dikenal merakyat, santai tapi tegas, dan… ya, kini menyandang status duda. Sementara Bu Sherly? Sama, janda yang tegas, elegan, dan penuh empati. Mungkinkah cinta tumbuh di meja Gubernur?

Lalu saya berpikir dan sejujurnya, mungkin Anda juga, bagaimana jika keduanya disatukan, bukan hanya oleh visi pembangunan, tapi oleh rasa yang lebih personal?

Ah, saya tahu ini hanya angan-angan. Tapi apa salahnya berandai? Bukankah rakyat juga boleh membayangkan kisah cinta para pemimpinnya? Apalagi jika keduanya sama-sama punya daya tarik politik dan kemanusiaan yang kuat.

Coba bayangkan ini: jika suatu saat Kang Dedi dipilih atau bahkan direkomendasikan oleh Presiden Prabowo untuk maju sebagai Presiden RI, dan Bu Sherly berada di sampingnya, bukan sekadar sebagai gubernur lain, tapi sebagai istri, pendamping, sekaligus calon Ibu Negara. Rasanya seperti sebuah bab baru dalam sejarah kepemimpinan negeri ini yang tidak hanya rasional tapi juga emosional.

Tentu, saya sadar ini belum lebih dari pertemuan dua pemimpin yang saling mengagumi cara kerja satu sama lain. Tapi bukan rahasia lagi bahwa publik suka membaca “tanda-tanda.” Tatapan mata, gaya bicara, hingga cara mereka saling menyambut dalam video singkat itu… semuanya seolah mengandung cerita yang belum selesai.

Dan publik mulai bertanya-tanya. Apakah ini hanya kolaborasi antar provinsi? Atau benih-benih kisah besar yang sedang tumbuh diam-diam?

Oh iya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, juga duda. Tapi sejauh ini belum terdengar kabar kedekatannya dengan Bu Sherly. Dan jujur saja, jika dibandingkan dari sisi pesona, gaya komunikasi, hingga rekam jejak, Kang Dedi masih lebih unggul di mata publik.

Apapun itu, kita semua tahu: kepemimpinan tak hanya dibentuk di ruang rapat dan panggung politik, tapi juga oleh kisah-kisah personal yang menyentuh. Jika benar ada jodoh di antara Sherly dan Kang Dedi, maka mungkin bangsa ini tak hanya akan menyambut pasangan pemimpin yang serasi, tapi juga cerita cinta yang bisa menjadi teladan tentang sinergi dan keberanian.

Untuk sekarang, saya hanya bisa menyeruput sisa kopi ini dan terus mengikuti perkembangan mereka. Karena siapa tahu, kisah pagi ini akan menjadi bab pembuka dari cerita besar Indonesia di masa depan.

Continue Reading

News

Diculik Militer Israel, Aktivis Greta Thunberg Minta Swedia Upayakan Pembebasan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, mengklaim bahwa ia dan sejumlah relawan kemanusiaan lainnya telah “diculik” oleh pasukan Israel saat dalam perjalanan menuju Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut disampaikan Thunberg melalui pidato video yang dirilis pada Senin oleh Freedom Flotilla Coalition, kelompok yang mengoperasikan kapal misi tersebut.

“Kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan Israel atau pasukan yang mendukung Israel. Saya mendesak semua teman, keluarga, dan kawan saya untuk menekan pemerintah Swedia agar membebaskan saya dan yang lainnya sesegera mungkin,” ujar Thunberg dalam video tersebut.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa militer Israel menaiki kapal pesiar Madleen, yang berbendera Inggris dan membawa Thunberg serta sekitar sepuluh relawan pro-Palestina lainnya. Kapal tersebut bertolak dari Mesir menuju Gaza dalam misi bantuan kemanusiaan. Namun, setelah insiden tersebut, komunikasi dengan kapal dilaporkan terputus.

Otoritas luar negeri Israel menyatakan bahwa kapal tersebut kini sedang diarahkan ke wilayah pantai Israel dan bahwa seluruh penumpang diharapkan segera dipulangkan ke negara asal mereka.

Pemerintah Israel menuduh Thunberg dan para relawan lain mencoba melakukan “provokasi media”. Meski demikian, mereka menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang berada di kapal tetap akan disalurkan ke Jalur Gaza melalui jalur resmi yang telah ditetapkan.

Sementara itu, para relawan mengklaim misi mereka bersifat murni kemanusiaan, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga sipil Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan.

Tindakan militer Israel ini memicu kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia, sementara di Swedia, tekanan publik mulai meningkat agar pemerintah segera mengambil langkah diplomatik untuk membebaskan Thunberg dan relawan lainnya.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza, yang terus menjadi sorotan dunia internasional seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina.

Continue Reading

Sportechment

Cristiano Ronaldo Pastikan Bertahan di Al Nassr

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Sebelumnya, Ronaldo santer dikabarkan menjadi incaran klub-klub besar, termasuk sebuah klub Brasil yang identitasnya dirahasiakan serta rival domestik Al Hilal.

Bahkan Direktur Olahraga Al Nassr, Fernando Hierro, sempat mengakui bahwa pihaknya sedang bernegosiasi memperpanjang kontrak Ronaldo, sambil menghadapi persaingan dari banyak klub yang menginginkan jasa peraih lima Ballon d’Or tersebut.

Spekulasi semakin memanas setelah Ronaldo memposting pesan ambigu usai laga terakhir musim ini melawan Al Fateh:

“Bab ini sudah selesai. Ceritanya? Masih terus ditulis.” Namun kini, keputusannya telah final — Ronaldo akan tetap melanjutkan kiprahnya bersama klub yang ia bela sejak Desember 2022 setelah hengkang dari Manchester United.

Dalam dua musim terakhir bersama Al Nassr, pemain berusia 40 tahun itu tampil impresif, mencetak 99 gol dalam 105 pertandingan di semua kompetisi. Di musim 2024/2025, ia kembali merebut gelar top skor Liga Pro Arab Saudi dengan koleksi 25 gol, meskipun Al Nassr hanya finis di posisi ketiga dan gagal lolos ke Liga Champions Asia.

Dari sisi kolektif, prestasi Ronaldo di Arab Saudi masih terbatas, dengan hanya satu trofi: Piala Champions Klub Arab 2023. Namun, di level internasional, Ronaldo kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol ke-138 untuk Portugal dan turut membawa negaranya menjuarai UEFA Nations League 2025, usai menang adu penalti 5-3 atas Spanyol di partai final.

“Menang bersama Portugal selalu istimewa,” ungkap Ronaldo penuh emosional.
“Saya punya banyak gelar bersama klub, tapi tak ada yang lebih membahagiakan dibanding menang untuk Portugal. Ini air mata. Ini tanggung jawab yang tuntas. Dan ini kebahagiaan besar.”

Dengan keputusan bertahan di Al Nassr, Ronaldo sekali lagi menunjukkan loyalitas dan ambisinya meski usianya tak lagi muda, mempertegas statusnya sebagai salah satu legenda terbesar sepak bola dunia.

Continue Reading

Sportechment

Agak Laen 2 Mulai Syuting, Hadirkan Sejumlah Wajah Baru

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Rumah produksi Imajinari Pictures resmi memulai proses syuting sekuel film komedi fenomenal Agak Laen. Melalui sebuah acara syukuran yang digelar bersama sutradara Muhadkly Acho dan para pemain, Agak Laen 2 dipastikan akan kembali melanjutkan kisah para anggota kelompok siniar yang sukses mengundang tawa jutaan penonton.

Empat pemeran utama dari film pertama — Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Indra Jegel — kembali dipercaya untuk menghidupkan karakter mereka. Selain itu, beberapa wajah baru juga turut bergabung dalam sekuel ini, di antaranya Boah Sartika, Tissa Biani, Priska Baru Segu, dan Gita Bhebhita. Kehadiran mereka terlihat dalam video yang diunggah akun resmi Instagram Imajinari pada Senin (2/6).

Film pertama Agak Laen, yang mengambil latar pasar malam dan mengangkat tema sosial-ekonomi masyarakat kelas bawah, meraih kesuksesan luar biasa dengan torehan 9.125.188 penonton, menjadikannya film komedi terlaris di Indonesia pada tahun 2024.

Dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/6), produser sekaligus pendiri Imajinari Pictures, Ernest Prakasa, mengonfirmasi bahwa sekuel ini masih akan digarap oleh sutradara Muhadkly Acho, mempertahankan gaya dan humor khas yang sudah dikenal penggemar.

Lebih lanjut, Ernest mengungkapkan bahwa meskipun belum ada adaptasi internasional yang terwujud, pihaknya telah menjalin kerja sama eksklusif dengan Barunson E&A, perusahaan film asal Korea Selatan yang juga memproduksi film pemenang Oscar Parasite. Barunson kini memegang hak eksklusif untuk menangani potensi adaptasi Agak Laen di luar negeri.

“Apakah nanti akan ada yang datang dan bilang, ‘Saya mau dong adaptasi?’ Belum tentu. Tapi kalaupun ada, mereka (Barunson E&A) yang akan handle,” ujar Ernest.

Dengan antusiasme tinggi dari para penggemar dan tambahan deretan pemain baru, Agak Laen 2 diprediksi menjadi salah satu film yang paling dinanti di bioskop Indonesia tahun ini.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News16 minutes ago

Bersama Titiek Soeharto, Prof. Rokhmin Serukan Aksi Nyata Selamatkan Laut di UNOC 2025

News3 hours ago

Indonesia Calls for Real Action to Save Oceans at UNOC 2025

Sportechment4 hours ago

Charly VH Izinkan Lagunya Dibawakan Tanpa Bayar Royalti, Ini Alasannya

Sportechment4 hours ago

Afgan Pergi Haji dengan Modal Nekat, Begini Ceritanya

Sportechment4 hours ago

Indonesia Tantang Jepang di Laga Pamungkas Grup C, Catat Jadwal Siaran Langsungnya

News5 hours ago

Gubernur California Tuding Trump Dorong AS Menuju Otoritarianisme

Review5 hours ago

Jika Cinta Tumbuh di Meja Gubernur, Akankah Istana Menyambut?

News14 hours ago

Diculik Militer Israel, Aktivis Greta Thunberg Minta Swedia Upayakan Pembebasan

Sportechment14 hours ago

Cristiano Ronaldo Pastikan Bertahan di Al Nassr

Sportechment15 hours ago

Agak Laen 2 Mulai Syuting, Hadirkan Sejumlah Wajah Baru

News16 hours ago

Peringatkan Bahaya ‘Brain Rot’, Wamendikdasmen Dorong Pembatasan Gawai pada Anak Usia Dini

Sportechment16 hours ago

Jelang Kontra Indonesia, Pelatih Jepang Waspadai Ole Romeny

Sportechment1 day ago

Laporkan LHKPN ke KPK, Berapa Harta Kekayaan Deddy Corbuzier?

News1 day ago

Trump Ancam Elon Musk: Bakal Ada Konsekuensi Serius Jika…

Sportechment1 day ago

Akira Higashiyama Resmi Latih Timnas Putri U-19, Siap Antar Garuda Pertiwi ke Panggung Dunia

Sportechment1 day ago

Ronaldo Menangis Haru Usai Bawa Portugal Juara UEFA Nations League 2025

News2 days ago

Kapal Bantuan Greta Thunberg Mulai Mendekati Gaza

News2 days ago

Menteri ESDM Cek Langsung Tambang Nikel di Pulau Gag, Ini Hasilnya

Sportechment2 days ago

Marc Marquez Menangi MotoGP Aragon 2025, Alex dan Bagnaia Lengkapi Podium

Ruang Sujud2 days ago

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Saat Melakukan Sa’i